Astragalus adalah tanaman herbal yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Tanaman ini dikenal karena berbagai khasiatnya, mulai dari meningkatkan sistem kekebalan tubuh hingga melindungi jantung. Apa yang membuat Astragalus begitu istimewa, dan bagaimana kita bisa memanfaatkannya? Mari kita telusuri lebih dalam.
Daftar isi:
Mengenal Tanaman Astragalus
Sebelum membahas manfaatnya, penting untuk mengenal lebih dekat tanaman yang satu ini.
Taksonomi
Berikut adalah klasifikasi ilmiah dari Astragalus:
- Kerajaan: Plantae
- Divisi: Tracheophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Ordo: Fabales
- Famili: Fabaceae
- Genus: Astragalus
Morfologi
Astragalus adalah tanaman herba tahunan atau abadi. Tingginya bervariasi, tergantung pada spesiesnya, tetapi umumnya mencapai 30-70 cm. Daunnya majemuk, dengan banyak anak daun berbentuk oval. Bunganya berbentuk seperti kupu-kupu, khas keluarga Fabaceae, dan biasanya berwarna kuning atau ungu. Buahnya berupa polong kecil yang berisi biji. Bagian yang paling sering dimanfaatkan adalah akarnya.

Negara Asal dan Sebaran Geografis
Astragalus berasal dari daerah beriklim sedang di belahan bumi utara, termasuk Tiongkok, Mongolia, dan Siberia. Saat ini, tanaman ini telah menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Amerika Serikat dan Eropa.
Baca juga: Jeringau: Herbal Nusantara yang Terlupakan?
Syarat Tumbuh dan Propagasi (Perbanyakan)
Astragalus tumbuh dengan baik di tanah yang gembur, berdrainase baik, dan kaya akan sinar matahari. Tanaman ini tahan terhadap kekeringan dan suhu dingin. Perbanyakan Astragalus dapat dilakukan melalui biji atau stek akar. Biji biasanya disemai di musim semi, sedangkan stek akar diambil dari tanaman dewasa di musim gugur.
Jenis-Jenis (Varietas Populer) Astragalus
Terdapat ribuan spesies Astragalus di seluruh dunia, namun hanya beberapa yang populer digunakan dalam pengobatan herbal. Berikut adalah beberapa varietas yang paling umum dikenal:
- Astragalus membranaceus (Huang Qi): Ini adalah spesies Astragalus yang paling banyak diteliti dan digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Dikenal karena khasiatnya dalam meningkatkan kekebalan tubuh, melindungi jantung, dan mengurangi peradangan.
- Astragalus mongholicus: Spesies ini mirip dengan A. membranaceus dan sering digunakan sebagai pengganti. Keduanya memiliki profil senyawa kimia yang serupa.
- Astragalus propinquus (sebelumnya A. membranaceus var. mongholicus): Sering dianggap sebagai varietas dari A. membranaceus, tetapi beberapa penelitian menunjukkan perbedaan genetik dan senyawa kimia yang signifikan.
- Astragalus complanatus: Digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah penglihatan dan meningkatkan fungsi hati.

Setelah mengenal berbagai jenis Astragalus, mari kita lihat kandungan senyawa kimia pada akarnya.
Kandungan Senyawa Kimia pada Akar Astragalus
Akar Astragalus mengandung berbagai senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa kandungan utama dalam 100 gram akar Astragalus kering:
| Senyawa Kimia | Jumlah (per 100g) |
|---|---|
| Polisakarida | 40-60 g |
| Saponin | 2-5 g |
| Flavonoid | 0.5-1.5 g |
| Asam Amino | 5-10 g |
| Mineral (contoh: Seng, Besi) | Bervariasi |
Dari berbagai sumber.
Selain senyawa di atas, akar Astragalus juga mengandung berbagai senyawa lain seperti triterpenoid, isoflavonoid, dan kumarin. Kombinasi senyawa-senyawa inilah yang memberikan berbagai khasiat kesehatan pada Astragalus.
Lalu, apa saja sebenarnya manfaat kesehatan dari Astragalus ini? Mari kita bahas lebih lanjut.
Baca juga: Daun Lokatmala : Tanaman Herbal dari Himalaya
Manfaat Kesehatan Astragalus
Astragalus telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan. Beberapa manfaat yang paling populer termasuk:
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Astragalus dapat membantu meningkatkan produksi sel darah putih, yang berperan penting dalam melawan infeksi.
- Melindungi Jantung: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Astragalus dapat membantu menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan risiko penyakit jantung.
- Mengurangi Peradangan: Astragalus memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada berbagai kondisi seperti arthritis dan alergi.
- Meningkatkan Energi: Astragalus dapat membantu meningkatkan energi dan mengurangi kelelahan.
- Memperlambat Penuaan: Kandungan antioksidan dalam Astragalus dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memperlambat proses penuaan.
- Membantu Pengobatan Kanker: Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa Astragalus dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker dan meningkatkan efektivitas kemoterapi.

Siapa yang Tidak Boleh Mengonsumsi Astragalus?
Meskipun Astragalus umumnya aman dikonsumsi, ada beberapa kelompok orang yang sebaiknya menghindari atau berhati-hati dalam mengonsumsinya:
- Ibu Hamil dan Menyusui: Belum ada cukup penelitian tentang keamanan Astragalus bagi ibu hamil dan menyusui.
- Penderita Penyakit Autoimun: Astragalus dapat meningkatkan aktivitas sistem kekebalan tubuh, yang dapat memperburuk kondisi penyakit autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis.
- Orang yang Akan Menjalani Operasi: Astragalus dapat memengaruhi tekanan darah dan pembekuan darah, sehingga sebaiknya dihentikan penggunaannya setidaknya dua minggu sebelum operasi.
- Orang yang Mengonsumsi Obat-obatan Tertentu: Astragalus dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti obat pengencer darah dan obat penekan sistem kekebalan tubuh. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi Astragalus jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Setelah mengetahui berbagai manfaat dan peringatan konsumsi, mari kita gali lebih dalam fakta unik tentang Astragalus.
Fakta Unik Astragalus
Selain khasiatnya yang luar biasa, Astragalus juga memiliki beberapa fakta unik yang menarik untuk diketahui:
- Kemampuan Menyerap Emas: Beberapa spesies Astragalus memiliki kemampuan untuk menyerap emas dari tanah. Meskipun jumlahnya sangat kecil, fenomena ini menarik perhatian para ilmuwan dan peneliti.
- Digunakan dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok Selama Ribuan Tahun: Astragalus telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok selama lebih dari 2000 tahun.
- Nama Lain: Astragalus dikenal dengan berbagai nama lain, seperti Huang Qi (dalam bahasa Tiongkok), milkvetch, dan goat’s thorn.
Cara Menanam dan Merawat Astragalus
Astragalus, meskipun asalnya bukan dari Indonesia, bisa ditanam di Indonesia dengan beberapa penyesuaian. Tanaman ini membutuhkan kondisi tertentu untuk tumbuh dengan baik. Berikut adalah langkah-langkah detail yang bisa Anda ikuti:
1. Pemilihan Biji atau Stek
- Biji: Beli biji Astragalus dari toko tanaman terpercaya. Pastikan biji dalam kondisi baik dan memiliki tingkat germinasi yang tinggi.
- Stek Akar: Jika menggunakan stek akar, ambil dari tanaman Astragalus dewasa yang sehat. Potong akar menjadi beberapa bagian dengan panjang sekitar 5-10 cm.
2. Persiapan Media Tanam
- Astragalus membutuhkan tanah yang gembur, berdrainase baik, dan kaya akan nutrisi. Campurkan tanah kebun dengan kompos dan pasir dengan perbandingan 2:1:1.
- Siapkan pot atau wadah tanam dengan ukuran yang sesuai. Pastikan pot memiliki lubang drainase yang baik.
3. Penanaman
- Biji: Rendam biji Astragalus dalam air hangat selama 24 jam sebelum ditanam. Buat lubang kecil di media tanam, masukkan biji, dan tutup dengan lapisan tanah tipis. Siram dengan lembut.
- Stek Akar: Tanam stek akar secara horizontal di media tanam. Tutup dengan lapisan tanah tipis dan siram dengan lembut.

4. Perawatan
- Penyiraman: Siram Astragalus secara teratur, terutama saat musim kemarau. Pastikan tanah tetap lembap, tetapi tidak becek.
- Pemupukan: Berikan pupuk organik setiap 2-3 bulan sekali untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman.
- Penyiangan: Singkirkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman Astragalus.
- Pencahayaan: Letakkan tanaman di tempat yang terkena sinar matahari penuh atau sebagian.
- Pemangkasan: Pangkas tanaman secara teratur untuk menjaga bentuknya dan merangsang pertumbuhan.
Baca juga: Kunyit: Emas Alami, Khasiat Sehat dari Dapur Sendiri!
5. Pemanenan
- Akar Astragalus biasanya dipanen setelah tanaman berumur 3-4 tahun. Gali akar dengan hati-hati dan bersihkan dari tanah.
- Keringkan akar di tempat yang teduh dan通风 selama beberapa hari sebelum digunakan.
Setelah mengetahui cara menanam dan merawat, mari kita simpulkan apa yang telah kita pelajari tentang Astragalus.
Kesimpulan
Astragalus adalah tanaman herbal yang kaya akan manfaat kesehatan. Dari meningkatkan sistem kekebalan tubuh hingga melindungi jantung, Astragalus menawarkan berbagai khasiat yang luar biasa. Dengan menanam dan merawatnya sendiri, Anda dapat menikmati manfaat Astragalus secara langsung.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang Astragalus:
- Apa efek samping dari Astragalus?
- Efek samping Astragalus umumnya jarang terjadi, tetapi beberapa orang mungkin mengalami gangguan pencernaan atau reaksi alergi.
- Bagaimana cara mengonsumsi Astragalus?
- Astragalus dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti teh, kapsul, atau ekstrak. Dosis yang tepat tergantung pada kondisi kesehatan dan produk yang digunakan.
- Apakah Astragalus aman dikonsumsi setiap hari?
- Konsumsi Astragalus setiap hari umumnya aman, tetapi sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal untuk dosis yang tepat dan memastikan tidak ada interaksi dengan obat-obatan lain.
- Di mana bisa mendapatkan Astragalus?
- Astragalus dapat ditemukan di toko obat herbal, toko makanan kesehatan, atau secara online.
- Apakah Astragalus bisa menyembuhkan kanker?
- Meskipun beberapa penelitian menunjukkan potensi Astragalus dalam pengobatan kanker, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikan efektivitasnya. Astragalus tidak boleh digunakan sebagai pengganti pengobatan kanker konvensional.
Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan informasi yang lengkap tentang Astragalus!
Salam tetanam!































