Indonesia, negeri yang kaya akan keanekaragaman hayati, menyimpan banyak sekali tanaman herbal berkhasiat yang mungkin belum banyak dikenal. Salah satunya adalah Jeringau. Pernahkah Anda mendengar tentang tanaman ini?
Jeringau adalah tanaman herbal yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai daerah di Indonesia. Tanaman ini memiliki nama yang beragam, seperti Jerangau, Jaringao, Dringo, atau Dlingo, Delingu dan nama lokal lainnya, tergantung pada daerahnya masing-masing. Meskipun namanya berbeda-beda, tanaman ini tetaplah satu, yaitu Acorus calamus.
Sebagai tanaman terna, Jeringau tumbuh merambat dan biasanya ditemukan di daerah yang lembap, seperti tepi sungai atau rawa. Daunnya berbentuk seperti pedang dan memiliki aroma yang khas. Rimpangnya, bagian yang paling sering dimanfaatkan, memiliki banyak manfaat kesehatan karena kaya akan kandungan senyawa kimia yang berkhasiat.
Lantas, apa saja sebenarnya manfaat Jeringau ini? Mari kita kenali lebih dekat tanaman herbal yang satu ini!
Mengenal Tanaman Jeringau (Acorus calamus)
Sebelum membahas lebih jauh tentang manfaatnya, mari kita kenali dulu lebih dalam tentang tanaman Jeringau ini.
Taksonomi
Secara taksonomi, Jeringau diklasifikasikan sebagai berikut:
- Kerajaan: Plantae (Tumbuhan)
- Divisi: Tracheophyta (Tumbuhan berpembuluh)
- Kelas: Liliopsida (Monokotil)
- Ordo: Acorales
- Famili: Acoraceae
- Genus: Acorus
- Spesies: Acorus calamus
Morfologi
Jeringau memiliki ciri-ciri morfologi yang khas, antara lain:
- Akar: Serabut, tumbuh dari rimpang.
- Batang: Sebenarnya tidak memiliki batang sejati, tetapi memiliki rimpang yang menjalar di dalam tanah.
- Daun: Berbentuk seperti pedang, panjang, dengan tulang daun sejajar.
- Bunga: Muncul dari sisi rimpang, berbentuk seperti tongkol berwarna hijau kekuningan.
- Buah: Jarang menghasilkan buah, berbentuk kecil dan kering.

Negara Asal dan Sebaran Geografis
Jeringau diperkirakan berasal dari Asia Selatan dan telah menyebar ke berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, Jeringau dapat ditemukan di berbagai daerah, terutama di daerah yang lembap.
Baca juga: Daun Lokatmala : Tanaman Herbal dari Himalaya
Syarat Tumbuh dan Propagasi (Perbanyakan) Jeringau
Jeringau adalah tanaman yang relatif mudah tumbuh. Berikut adalah syarat tumbuh yang ideal untuk Jeringau:
- Iklim: Tropis atau subtropis dengan curah hujan yang cukup tinggi.
- Tanah: Lembap, kaya humus, dan memiliki drainase yang baik.
- Ketinggian: Dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1.500 meter di atas permukaan laut.
- Cahaya: Lebih menyukai tempat yang teduh atau terlindung dari sinar matahari langsung.

Perbanyakan Jeringau dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
- Vegetatif: Dengan memisahkan rimpang.
- Generatif: Dengan biji (meskipun jarang menghasilkan biji).
Cara perbanyakan yang paling umum adalah dengan memisahkan rimpang. Caranya cukup mudah, yaitu dengan memotong rimpang menjadi beberapa bagian yang memiliki tunas, kemudian menanamnya di tempat yang baru.
Kandungan Kimia Jeringau: Apa yang Membuatnya Berkhasiat?
Jeringau, seperti tanaman obat lainnya, memiliki beragam senyawa kimia di dalamnya yang berperan dalam memberikan efek kesehatan. Penelitian tentang senyawa-senyawa ini masih terus berjalan, namun beberapa komponen utama sudah teridentifikasi.
Berikut adalah tabel yang merangkum kandungan senyawa kimia utama dalam jeringau (Acorus calamus):
| Golongan Senyawa | Senyawa Spesifik | Catatan |
|---|---|---|
| Minyak Atsiri | β-asarone | Kadar sangat bervariasi; perhatian utama karena potensi toksisitas; varietas Eropa umumnya memiliki kadar lebih rendah/tidak ada. |
| α-asarone | Isomer dari β-asarone, efek berbeda. | |
| Calamene | Memberikan aroma khas. | |
| Shyobunone | Potensi aktivitas neuroprotektif. | |
| β-gurjunene | Seskuiterpen, berkontribusi pada aroma. | |
| Terpenoid Lainnya (Kamfen, Linalool, Eugenol) | Dalam jumlah kecil. | |
| Senyawa Fenolik | Asam galat | Antioksidan. |
| Asam protokatekuat | Antioksidan. | |
| Asam vanilat | Antioksidan. | |
| Katekin | Antioksidan. | |
| Epikatekin | Antioksidan. | |
| Lainnya | Alkaloid | Jumlah kecil. |
| Glikosida | ||
| Pati | ||
| Tanin | ||
| Fitosterol |
Penting: Tabel ini hanya memberikan gambaran umum. Kandungan senyawa kimia dalam jeringau dapat sangat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti:
- Varietas Tanaman: Varietas yang berbeda memiliki profil kimia yang berbeda.
- Asal Geografis: Tanaman yang tumbuh di lokasi yang berbeda dapat memiliki kandungan yang berbeda.
- Bagian Tanaman: Kandungan senyawa dapat berbeda antara akar, batang, dan daun.
- Metode Ekstraksi: Cara senyawa diekstraksi dari tanaman juga dapat mempengaruhi komposisinya.
Dengan pemahaman yang baik tentang kandungan kimia Jeringau, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang bagaimana (atau apakah) Anda ingin memanfaatkannya. Selanjutnya, mari kita telaah lebih jauh manfaat kesehatan Jeringau yang telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional.

Manfaat Kesehatan
Secara tradisional, Jeringau telah digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Beberapa manfaat kesehatan Jeringau yang telah diketahui, antara lain:
- Meningkatkan nafsu makan: Jeringau dapat merangsang produksi asam lambung dan meningkatkan nafsu makan.
- Meredakan gangguan pencernaan: Jeringau dapat membantu mengatasi masalah seperti perut kembung, mual, dan diare.
- Mengatasi masalah pernapasan: Jeringau dapat membantu meredakan batuk dan pilek.
- Menurunkan demam: Jeringau memiliki sifat antipiretik yang dapat membantu menurunkan demam.
- Meredakan nyeri: Jeringau memiliki sifat analgesik yang dapat membantu meredakan nyeri, seperti sakit kepala dan nyeri otot.
- Sebagai антиinflamasi: membantu meredakan peradangan.
- Menjaga kesehatan kulit: membantu mengatasi masalah kulit seperti eksim dan gatal-gatal.
Baca juga: Bidara Upas: Khasiat Herbal dari Umbi Ajaib Indonesia
Meskipun Jeringau memiliki banyak manfaat kesehatan, penting untuk diingat bahwa penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal sebelum menggunakan Jeringau sebagai obat herbal.
Selain manfaat kesehatan yang telah disebutkan di atas, tahukah Anda bahwa Jeringau juga memiliki beberapa fakta unik yang menarik untuk diketahui?
Fakta Unik Tanaman Jeringau
Berikut adalah beberapa fakta unik tentang Jeringau:
- Bahan baku parfum: Minyak atsiri yang terkandung dalam Jeringau memiliki aroma yang khas dan sering digunakan sebagai bahan baku parfum.
- Digunakan sebagai insektisida alami: Jeringau memiliki sifat insektisida yang dapat membantu mengusir serangga.
- Digunakan dalam ritual adat: Di beberapa daerah di Indonesia, Jeringau digunakan dalam ritual adat tertentu.
- Memiliki efek psikoaktif: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Jeringau memiliki efek psikoaktif ringan, namun efek ini belum sepenuhnya dipahami dan perlu penelitian lebih lanjut.
Setelah mengetahui berbagai fakta unik tentang Jeringau, apakah Anda tertarik untuk menanamnya sendiri di rumah? Berikut adalah panduan lengkap cara menanam dan merawat Jeringau.
Cara Menanam dan Merawat
Menanam Jeringau relatif mudah dan dapat dilakukan di rumah. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Persiapan Bibit:
- Pilih rimpang Jeringau yang sehat dan memiliki tunas.
- Potong rimpang menjadi beberapa bagian, pastikan setiap bagian memiliki minimal 2-3 tunas.
- Keringkan potongan rimpang selama 1-2 hari agar luka bekas potongan mengering.
- Persiapan Media Tanam:
- Siapkan media tanam yang terdiri dari campuran tanah, kompos, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1.
- Pastikan media tanam memiliki drainase yang baik.
- Penanaman:
- Siapkan pot atau wadah tanam yang sesuai.
- Isi pot dengan media tanam hingga 3/4 penuh.
- Buat lubang tanam sedalam 5-7 cm.
- Tanam bibit Jeringau ke dalam lubang tanam, dengan tunas menghadap ke atas.
- Tutup lubang tanam dengan media tanam.
- Siram dengan air secukupnya.
- Perawatan:
- Letakkan pot di tempat yang teduh atau terlindung dari sinar matahari langsung.
- Siram secara teratur, terutama saat musim kemarau. Jaga agar media tanam tetap lembap, tetapi tidak becek.
- Berikan pupuk secara berkala, misalnya dengan pupuk NPK setiap 1-2 bulan sekali.
- Lakukan penyiangan secara teratur untuk membersihkan gulma.
- Jika Jeringau tumbuh terlalu rimbun, lakukan pemangkasan untuk menjaga sirkulasi udara.
- Pemanenan:
- Rimpang Jeringau dapat dipanen setelah berumur sekitar 6-12 bulan.
- Cara memanennya adalah dengan menggali rimpang secara hati-hati, kemudian membersihkannya dari tanah.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda sudah bisa menanam dan merawat Jeringau sendiri di rumah. Tanaman ini tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga dapat mempercantik taman Anda.
Baca juga: Bunga Hibiscus: Gak Nyangka! Bisa Jadi Obat Alami Mujarab
Kesimpulan
Jeringau adalah tanaman herbal yang kaya manfaat dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai obat tradisional. Meskipun memiliki banyak manfaat, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal sebelum menggunakan Jeringau sebagai obat herbal.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang tanaman herbal Indonesia.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang Jeringau:
- Apa saja efek samping Jeringau?
- Beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan Jeringau adalah mual, muntah, dan sakit perut. Penggunaan Jeringau dalam dosis tinggi dapat menyebabkan efek toksik.
- Apakah Jeringau aman untuk ibu hamil dan menyusui?
- Penggunaan Jeringau pada ibu hamil dan menyusui tidak dianjurkan karena belum ada penelitian yang cukup mengenai keamanannya.
- Bagaimana cara mengolah Jeringau untuk pengobatan?
- Jeringau dapat diolah dengan berbagai cara, seperti direbus, diseduh, atau dibuat menjadi bubuk. Dosis dan cara penggunaan Jeringau tergantung pada jenis penyakit yang akan diobati.
- Di mana bisa mendapatkan Jeringau?
- Jeringau dapat ditemukan di pasar tradisional, toko obat herbal, atau apotek tertentu. Anda juga bisa menanamnya sendiri di rumah.
- Apakah Jeringau dilindungi?
- Status konservasi Jeringau belum dievaluasi secara global. Namun, di beberapa daerah, Jeringau mungkin dilindungi oleh peraturan daerah.
Semoga FAQ ini dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda tentang Jeringau. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya kepada ahli herbal atau dokter.
Semoga bermanfat!
Salam tetanam!































