Buah Feijoa: Terungkap! Rasa Nanas dalam Jambu Ajaib

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp
Telegram
buah feijoa adalah

Pernahkah Anda membayangkan sebuah buah yang penampilannya menyerupai jambu biji, namun ketika digigit, ledakan rasa nanas segar berpadu manisnya stroberi menyapa lidah? Inilah sensasi unik yang ditawarkan oleh buah feijoa (Acca sellowiana). Keistimewaan buah ini tidak berhenti pada rasanya saja. Ia memancarkan aroma tropis kuat yang khas, sebuah wewangian dari senyawa alami bernama ester metil benzoat, membuatnya mudah dikenali. Mari kita selami lebih dalam dunia buah eksotis yang memikat dan menjanjikan ini.

Daftar isi:

Mengenal Tanaman Buah Feijoa

Untuk benar-benar menghargai keistimewaannya, kita perlu melakukan transisi dari sekadar mencicipi menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang identitas botani dan asal-usulnya.

a. Taksonomi

Tanaman feijoa merupakan anggota dari keluarga Myrtaceae, sama seperti jambu biji, cengkeh, dan eucalyptus. Klasifikasi ilmiahnya adalah sebagai berikut:

  • Kerajaan: Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Ordo: Myrtales
  • Famili: Myrtaceae
  • Genus: Acca
  • Spesies: Acca sellowiana

b. Morfologi

Feijoa adalah tanaman perdu atau pohon kecil yang dapat tumbuh setinggi 1 hingga 7 meter. Daunnya berwarna hijau tua di bagian atas dan keperakan di bagian bawah, menciptakan kontras yang indah. Bunganya sangat mencolok, dengan kelopak berwarna putih kemerahan yang tebal dan benang sari merah panjang yang kontras, menjadikannya tanaman hias yang menarik bahkan sebelum berbuah. Buahnya sendiri berbentuk lonjong atau sedikit bulat telur, seukuran telur ayam, dengan kulit berwarna hijau kusam. Daging buahnya berwarna putih krem, berair, dan memiliki tekstur yang sedikit berpasir di dekat pusatnya, mirip dengan buah pir.

buah feijoa
Feijoa (Acca sellowiana)

c. Negara Asal dan Sebaran Geografis

Tanaman ini berasal dari dataran tinggi di Amerika Selatan, khususnya wilayah selatan Brasil, sebagian Kolombia, Uruguay, dan utara Argentina. Habitat aslinya yang subtropis dengan musim dingin yang sejuk membuat feijoa mampu beradaptasi di berbagai belahan dunia dengan iklim serupa, seperti Selandia Baru, Australia, pesisir barat Amerika Serikat, dan beberapa negara di Kaukasus seperti Azerbaijan dan Georgia, di mana ia menjadi buah yang sangat populer.

daftar harga tanaman

d. Sejarah Budidaya

Feijoa pertama kali ditemukan oleh naturalis Jerman, Friedrich Sellow, di Brasil pada tahun 1819. Sebagai penghormatan, nama spesies “sellowiana” diberikan. Namun, perkenalan tanaman ini ke dunia hortikultura Eropa baru terjadi pada 1890 oleh ahli botani Prancis, Édouard André. Dari Eropa, budidaya feijoa kemudian menyebar ke Amerika Serikat (sekitar tahun 1900) dan Selandia Baru (sekitar tahun 1920-an), di mana negara ini kini menjadi salah satu produsen dan pengembang varietas feijoa terkemuka di dunia.

Baca juga: Pohon Lerak: Sabun Jadul Alami yang Kini Terlupakan!

Syarat Tumbuh dan Propagasi Buah Feijoa

Setelah memahami asal-usulnya, langkah berikutnya adalah mempelajari bagaimana tanaman ini dapat tumbuh dan diperbanyak. Feijoa adalah tanaman yang relatif tangguh. Ia tumbuh subur di iklim subtropis yang memerlukan periode dingin (sekitar 50-100 jam di bawah 7°C) untuk merangsang pembungaan, namun tidak tahan terhadap suhu beku yang ekstrem. Tanaman ini menyukai paparan sinar matahari penuh dan tanah yang memiliki drainase baik dengan pH netral hingga sedikit asam.

Propagasi atau perbanyakan tanaman feijoa dapat dilakukan melalui beberapa cara:

  • Biji: Cara termudah, namun keturunan yang dihasilkan mungkin tidak identik dengan induknya dan memerlukan waktu lebih lama untuk berbuah (3-5 tahun).
  • Stek: Mengambil potongan cabang semi-keras, metode ini menghasilkan tanaman yang identik dengan induknya namun tingkat keberhasilannya bisa bervariasi.
  • Cangkok: Mencangkok cabang pada pohon induk adalah metode yang efektif untuk mendapatkan tanaman baru dengan sifat yang sama persis dan lebih cepat berbuah.
  • Okulasi/Sambung Pucuk: Teknik ini biasa digunakan dalam budidaya komersial untuk menggabungkan batang bawah yang kuat dengan varietas unggul sebagai batang atas.

Kandungan Nutrisi dalam Buah Feijoa

Transisi dari aspek botani ke manfaat praktis membawa kita pada komposisi gizinya. Buah feijoa bukan hanya lezat, tetapi juga kaya akan nutrisi penting. Berikut adalah perkiraan kandungan nutrisi dalam setiap 100 gram buah feijoa segar.

NutrisiJumlah per 100g
Energi55 kcal
Karbohidrat13 g
– Gula8.2 g
– Serat Pangan6.4 g
Lemak0.6 g
Protein0.7 g
Vitamin C32.9 mg (55% AKG)
Vitamin B3 (Niacin)0.295 mg
Vitamin B5 (Asam Pantotenat)0.229 mg
Vitamin B60.067 mg
Vitamin K3.5 µg
Folat (Vitamin B9)23 µg
Kalium172 mg
Fosfor19 mg

Sumber data nutrisi ini dirangkum dari berbagai basis data pangan

buah feijoa
Tidak hanya buahnya, kelopak bunga indah feijoa yang tebal dan berdaging juga dapat dimakan. Rasanya manis dengan sedikit sentuhan rasa kayu manis.

Manfaat Kesehatan dari Buah Feijoa

Dengan kandungan nutrisi yang mengesankan, wajar jika buah feijoa menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan. Mari kita telaah beberapa di antaranya.

  • Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Kandungan Vitamin C yang sangat tinggi menjadikan feijoa sebagai antioksidan kuat yang membantu melawan radikal bebas dan meningkatkan fungsi sel-sel imun.
  • Melancarkan Pencernaan: Serat pangan yang melimpah sangat efektif untuk menjaga kesehatan usus, mencegah sembelit, dan memberi makan bakteri baik dalam mikrobioma usus.
  • Menjaga Kesehatan Jantung: Kalium dalam feijoa berperan penting dalam mengatur tekanan darah, sementara serat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
  • Potensi Anti-Kanker: Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak dari kulit dan buah feijoa mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid dan tanin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-proliferatif pada sel kanker.
  • Mendukung Fungsi Kognitif: Feijoa mengandung folat dan antioksidan yang baik untuk kesehatan otak. Folat penting untuk perkembangan neurologis, sementara antioksidan melindungi sel-sel otak dari stres oksidatif.

Baca juga: Ginkgo Biloba: Memang untuk Otak Cerdas & Umur Panjang?

Fakta Unik Seputar Feijoa

Sekarang, mari kita beralih ke beberapa fakta menarik yang mungkin belum Anda ketahui tentang buah feijoa.

  • Kelopak Bunga yang Bisa Dimakan: Tidak hanya buahnya, kelopak bunga feijoa yang tebal dan berdaging juga dapat dimakan. Rasanya manis dengan sedikit sentuhan rasa kayu manis.
  • Aroma Parfum: Karena kandungan ester metil benzoat yang kuat, aroma feijoa sering diekstrak dan digunakan dalam pembuatan permen, minuman, hingga produk kosmetik dan parfum.
  • Penyerbukan oleh Burung: Di habitat aslinya, penyerbukan utama bunga feijoa sering kali dibantu oleh burung yang tertarik pada kelopak bunganya yang manis.
  • Buah Nasional Tak Resmi: Di Selandia Baru, feijoa sangat dicintai hingga dianggap sebagai “buah nasional tak resmi” dan menjadi rasa ikonik untuk yogurt, es krim, dan jus.

Cara Menanam dan Merawat Buah Feijoa

Jika Anda tertarik untuk memiliki pohon eksotis ini, proses penanaman dan perawatannya cukup praktis. Mengingat syarat tumbuhnya yang menyukai iklim subtropis dengan periode dingin, penanaman di Indonesia menjadi sangat memungkinkan, terutama di wilayah dataran tinggi atau pegunungan yang memiliki suhu lebih sejuk. Ikuti langkah-langkah detail berikut ini untuk membudidayakannya.

Langkah 1: Pemilihan Bibit dan Lokasi

Pilih bibit dari varietas yang sesuai dengan iklim Anda. Beberapa varietas feijoa dapat melakukan penyerbukan sendiri (self-fertile), namun untuk hasil buah yang maksimal, disarankan menanam dua varietas berbeda untuk penyerbukan silang. Pilih lokasi yang menerima sinar matahari penuh setidaknya 6-8 jam sehari. Pastikan area tersebut terlindung dari angin kencang.

tanamann feijoa
Bibit siap tanam Buah Feijoa

Langkah 2: Persiapan Tanah

Gali lubang tanam dengan ukuran dua kali lebih besar dan lebih dalam dari wadah bibit (polybag). Campurkan tanah galian dengan pupuk kompos atau pupuk kandang yang sudah matang dengan perbandingan 2:1. Tanah yang gembur dan kaya bahan organik akan mendukung pertumbuhan akar yang sehat. Pastikan drainase baik; jika tanah cenderung menahan air, tambahkan pasir kasar ke dalam campuran.

Langkah 3: Proses Penanaman

Keluarkan bibit dari polybag dengan hati-hati, jangan sampai bola akarnya pecah. Letakkan bibit di tengah lubang, pastikan posisi pangkal batang sejajar dengan permukaan tanah di sekitarnya. Timbun kembali lubang dengan campuran tanah yang telah disiapkan, padatkan secara perlahan di sekitar akar untuk menghilangkan kantong udara.

Langkah 4: Penyiraman Awal dan Rutin

Segera setelah menanam, siram tanaman secara menyeluruh hingga tanah benar-benar basah. Untuk bulan pertama, lakukan penyiraman secara teratur setiap 2-3 hari sekali untuk menjaga kelembapan tanah dan membantu adaptasi akar. Setelah tanaman mapan, penyiraman dapat dikurangi frekuensinya, namun pastikan untuk menyiram lebih intensif selama musim kemarau atau saat periode pembungaan dan pembuahan.

Langkah 5: Pemupukan Berkala

Berikan pupuk seimbang (seperti NPK 16-16-16) pada awal musim hujan untuk mendorong pertumbuhan vegetatif. Saat tanaman mulai mendekati masa berbunga, gunakan pupuk dengan kandungan Fosfor (P) dan Kalium (K) yang lebih tinggi untuk merangsang pembungaan dan kualitas buah. Pemberian pupuk organik tambahan seperti kompos setiap 6 bulan sekali juga sangat dianjurkan.

Langkah 6: Pemangkasan (Pruning)

Lakukan pemangkasan ringan setelah panen. Buang cabang-cabang yang mati, sakit, atau saling tumpang tindih untuk meningkatkan sirkulasi udara dan penetrasi sinar matahari ke bagian dalam kanopi. Pemangkasan juga dapat bertujuan untuk membentuk struktur pohon yang lebih kokoh dan produktif.

pohon feijoa

Langkah 7: Panen

Feijoa biasanya siap panen ketika buahnya mulai rontok secara alami dari pohon. Buah yang jatuh adalah tanda kematangan puncak. Anda bisa meletakkan terpal di bawah pohon untuk memudahkan pengumpulan. Buah yang dipetik langsung dari pohon sebelum benar-benar matang akan memiliki kualitas rasa yang kurang optimal.

Kesimpulan

Buah feijoa (Acca sellowiana) lebih dari sekadar buah eksotis. Ia adalah perpaduan sempurna antara penampilan yang menarik, rasa yang kompleks dan mengejutkan, aroma yang memikat, serta segudang manfaat bagi kesehatan. Dari dataran tinggi Amerika Selatan hingga kebun-kebun di seluruh dunia, feijoa telah membuktikan dirinya sebagai tanaman yang tangguh dan berharga. Kemudahan dalam budidaya serta keunikan yang ditawarkannya menjadikan feijoa pilihan menarik bagi para pencinta tanaman dan penikmat buah yang ingin mencoba sesuatu yang baru dan berbeda.

Baca juga: Apa Itu Media Tanam? Panduan Lengkap untuk Pemula

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa rasa buah feijoa?

Rasa buah feijoa sangat unik, sering dideskripsikan sebagai kombinasi antara nanas, jambu biji, dan stroberi. Teksturnya sedikit berpasir di bagian tengah dengan daging buah yang lembut dan berair.

2. Bagaimana cara memakan buah feijoa?

Cara paling umum adalah dengan membelah buah menjadi dua bagian, lalu mengeruk daging buahnya langsung menggunakan sendok, mirip seperti memakan buah kiwi atau markisa. Kulitnya umumnya tidak dimakan karena teksturnya yang agak keras dan rasanya yang pahit.

3. Apakah pohon feijoa bisa ditanam di pot?

Ya, feijoa adalah tanaman yang sangat cocok untuk ditanam dalam pot (tabulampot), terutama varietas kerdil. Pastikan Anda menggunakan pot yang besar (minimal diameter 50 cm) dengan lubang drainase yang baik dan media tanam yang subur.

4. Berapa lama pohon feijoa mulai berbuah?

Jika ditanam dari biji, pohon feijoa memerlukan waktu sekitar 3-5 tahun untuk berbuah. Namun, jika Anda menanam dari hasil cangkok, stek, atau bibit okulasi, pohon bisa mulai menghasilkan buah lebih cepat, seringkali dalam 2-3 tahun setelah tanam.

5. Apakah feijoa membutuhkan banyak perawatan?

Tidak, feijoa termasuk tanaman yang perawatannya relatif mudah. Kebutuhan utamanya adalah sinar matahari penuh, tanah dengan drainase yang baik, dan penyiraman yang cukup terutama saat musim kering. Tanaman ini juga relatif tahan terhadap hama dan penyakit.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda! Sehat selalu!

Salam tetanam!

Jangan sampai ketinggalan! Halaman depan website kami penuh dengan berbagai artikel fresh dan informatif yang sayang untuk dilewatkan. Klik/tap tombol dibawah ini sekarang dan perluas wawasan Tanaman dan menanam Anda!

Facebook
Twitter
Pinterest
Telegram
WhatsApp

Jangan pernah melewatkan berita penting apa pun. Berlangganan newsletter kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *