Buah jamblang, yang juga dikenal dengan nama duwet, juwet, Java plum, atau jambu keling, adalah buah tropis yang memiliki tempat istimewa di hati banyak orang, terutama sebagai buah favorit masa kecil. Keunikan buah ini terletak pada rasa manis asamnya yang menyegarkan, teksturnya yang lembut, dan warnanya yang ungu kehitaman yang khas. Selain rasanya yang lezat, buah jamblang juga kaya akan nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Daftar isi:
- Mengenal Tanaman Buah Jamblang (Syzygium cumini)
- Buah Jamblang: Buah Favorit Jadul
- Syarat Tumbuh dan Propagasi (Perbanyakan) Buah Jamblang
- Buah Jamblang Ungu vs Buah Jamblang Putih: Apa Bedanya?
- Kandungan Nutrisi Buah Jamblang
- Manfaat Kesehatan
- Fakta Unik Buah Jamblang
- Cara Menanam dan Merawat
- Kesimpulan
- FAQ (Frequently Asked Questions)
Mengenal Tanaman Buah Jamblang (Syzygium cumini)
a. Taksonomi
Berikut adalah taksonomi tanaman buah jamblang:
- Kerajaan: Plantae
- Divisi: Magnoliophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Ordo: Myrtales
- Famili: Myrtaceae
- Genus: Syzygium
- Spesies: Syzygium cumini
b. Morfologi
Tanaman jamblang adalah pohon berkayu yang dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 20-30 meter. Batangnya lurus dan memiliki kulit berwarna abu-abu kecoklatan. Daunnya berbentuk oval dengan ujung meruncing, berwarna hijau mengkilap. Bunganya kecil, berwarna putih atau krem, dan tumbuh dalam Malai di ujung ranting. Buahnya berbentuk lonjong, berukuran kecil, berwarna hijau saat muda dan berubah menjadi ungu kehitaman saat matang.
c. Negara Asal dan Sebaran Geografis
Buah jamblang berasal dari wilayah Asia tropis, termasuk India, Sri Lanka, Bangladesh, dan Indonesia. Saat ini, tanaman ini telah menyebar ke berbagai negara di dunia dengan iklim tropis dan subtropis.
Baca juga: Buah Kiwano: Rahasia Kecantikan Cleopatra di Kebun Anda?

Buah Jamblang: Buah Favorit Jadul
Bagi generasi 80-an dan 90-an, buah jamblang bukan sekadar buah biasa. Ia adalah bagian dari kenangan masa kecil yang tak terlupakan. Buah ini begitu populer sebagai jajanan sekolah maupun teman bermain di kala senggang. Rasanya yang manis asam segar, ditambah sensasi “sepet” yang khas, membuat buah jamblang selalu dirindukan.
Dulu, buah jamblang mudah ditemukan di pekarangan rumah, kebun-kebun, atau bahkan tumbuh liar di pinggir jalan. Anak-anak dengan riang memanjat pohonnya untuk memetik buah yang sudah matang berwarna ungu kehitaman. Tak jarang, tangan dan mulut pun ikut belepotan terkena getah buah yang meninggalkan warna ungu yang sulit hilang.
Buah jamblang juga sering diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman yang lezat. Mulai dari rujak, asinan, hingga jus yang menyegarkan. Bahkan, beberapa daerah memiliki resep tradisional yang menggunakan buah jamblang sebagai bahan utama.
Sayangnya, popularitas buah jamblang kini mulai meredup. Semakin sedikit orang yang menanamnya, dan semakin jarang pula kita menemukan buah ini di pasaran. Namun, kenangan tentang buah jamblang sebagai buah favorit jadul akan selalu hidup di hati generasi 80-an dan 90-an. Semoga saja, buah ini bisa kembali populer dan dinikmati oleh generasi mendatang.
Syarat Tumbuh dan Propagasi (Perbanyakan) Buah Jamblang
Tanaman jamblang dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan iklim tropis dan subtropis. Tanaman ini membutuhkan tanah yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik. Selain itu, tanaman jamblang juga membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhannya.
Perbanyakan tanaman jamblang dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
- Biji: Perbanyakan dengan biji merupakan cara yang paling mudah, namun membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menghasilkan buah.
- Cangkok: Perbanyakan dengan cangkok merupakan cara yang lebih cepat untuk menghasilkan buah, karena tanaman hasil cangkok akan memiliki sifat yang sama dengan induknya.
- Okulasi: Perbanyakan dengan okulasi juga merupakan cara yang efektif untuk menghasilkan tanaman jamblang yang berkualitas.
Baca juga: Buah Kecapi, Si Superfood Tropis: Kandungan, Khasiat, & Tips
Buah Jamblang Ungu vs Buah Jamblang Putih: Apa Bedanya?
Meskipun tidak sepopuler jamblang ungu, jamblang putih juga merupakan varietas dari spesies Syzygium cumini. Perbedaan utama antara jamblang ungu dan jamblang putih terletak pada beberapa aspek:
- Warna Buah: Perbedaan paling mencolok tentu saja adalah warna buahnya. Jamblang ungu memiliki kulit buah berwarna ungu kehitaman saat matang, sedangkan jamblang putih memiliki kulit buah berwarna putih kehijauan atau putih kekuningan.
- Rasa: Secara umum, jamblang ungu memiliki rasa yang lebih manis dan sedikit asam, dengan sensasi “sepet” yang lebih kuat dibandingkan jamblang putih. Jamblang putih cenderung memiliki rasa yang lebih manis dan sedikit kurang asam, dengan sensasi “sepet” yang lebih lembut.
- Tekstur: Tekstur buah jamblang ungu biasanya lebih lembut dan berair dibandingkan jamblang putih, yang cenderung lebih padat dan sedikit kering.
- Kandungan Nutrisi: Secara umum, baik jamblang ungu maupun jamblang putih memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa jamblang ungu memiliki kandungan antioksidan antosianin yang lebih tinggi dibandingkan jamblang putih, karena pigmen ungu pada buah tersebut [ref:8].
- Ketersediaan: Jamblang ungu lebih umum ditemukan dan dijual di pasaran dibandingkan jamblang putih. Jamblang putih biasanya lebih sulit ditemukan dan mungkin hanya tersedia di daerah-daerah tertentu atau pada waktu-waktu tertentu.
- Penggunaan: Jamblang ungu lebih sering dikonsumsi langsung sebagai buah segar atau diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman. Jamblang putih juga dapat dikonsumsi langsung, namun terkadang kurang diminati karena rasanya yang kurang kuat dibandingkan jamblang ungu.

Meskipun terdapat perbedaan-perbedaan tersebut, baik jamblang ungu maupun jamblang putih tetap merupakan buah yang lezat dan bergizi. Pilihan antara keduanya tergantung pada preferensi rasa dan ketersediaan masing-masing.
Kandungan Nutrisi Buah Jamblang
Buah jamblang kaya akan berbagai nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah tabel kandungan nutrisi buah jamblang per 100 gram:
Nutrisi | Jumlah |
---|---|
Air | 80 ml |
Energi | 80 kal |
Protein | 0,5 gr |
Lemak | 0,6 gr |
Karbohidrat | 18,2 gr |
Serat | 0,9 gr |
Kalsium | 16 mg |
Fosfor | 16,7 mg |
Magnesium | 36 mg |
Kalium | 55 mg |
Zat Besi | 1,7 mg |
Diolah dari berbagai sumber
Selain nutrisi di atas, buah jamblang juga mengandung vitamin C, vitamin A, dan antioksidan antosianin . Antosianin adalah pigmen alami yang memberikan warna ungu pada buah jamblang dan memiliki sifat antioksidan yang kuat.

Manfaat Kesehatan
Berkat kandungan nutrisinya yang kaya, buah jamblang menawarkan berbagai manfaat kesehatan, di antaranya:
- Menjaga Kesehatan Jantung: Kandungan kalium dalam buah jamblang membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mengurangi risiko penyakit jantung.
- Mengontrol Kadar Gula Darah: Buah jamblang memiliki efek hipoglikemik, yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes.
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Kandungan vitamin C dalam buah jamblang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi.
- Melancarkan Pencernaan: Kandungan serat dalam buah jamblang membantu melancarkan pencernaan dan mencegah konstipasi.
- Mencegah Kanker: Antioksidan antosianin dalam buah jamblang memiliki sifat antikanker yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Fakta Unik Buah Jamblang
Selain manfaat kesehatannya, buah jamblang juga memiliki beberapa fakta unik yang menarik untuk diketahui:
- Di beberapa daerah, buah jamblang dipercaya memiliki khasiat magis dan digunakan dalam ritual adat.
- Kayu tanaman jamblang memiliki kualitas yang baik dan sering digunakan sebagai bahan bangunan atau furniture.
- Daun tanaman jamblang juga memiliki khasiat obat dan sering digunakan dalam pengobatan tradisional.
Cara Menanam dan Merawat
Berikut adalah langkah-langkah detail dan lengkap untuk menanam dan merawat tanaman jamblang:
a. Pemilihan Bibit
Pilihlah bibit jamblang yang berkualitas, sehat, dan bebas dari penyakit. Bibit dapat diperoleh dari perbanyakan biji, cangkok, atau okulasi.
b. Persiapan Lahan
Siapkan lahan yang akan digunakan untuk menanam jamblang. Bersihkan lahan dari gulma dan batu-batuan. Gemburkan tanah dan buat lubang tanam dengan ukuran 50x50x50 cm.
c. Penanaman Buah Jamblang
Tanam bibit jamblang ke dalam lubang tanam. Tutup lubang tanam dengan tanah dan padatkan. Siram tanaman dengan air secukupnya.
Baca juga: Buah Buni: Manfaat & Keajaiban Kesehatan dari Hutan Tropis
d. Penyiraman
Siram tanaman jamblang secara teratur, terutama pada musim kemarau. Pastikan tanah tetap lembab, namun tidak tergenang air.

e. Pemupukan
Pupuk tanaman jamblang secara berkala dengan pupuk organik atau pupuk anorganik. Berikan pupuk sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
f. Pemangkasan
Pangkas tanaman jamblang secara berkala untuk membentuk tajuk yang baik dan membuang cabang-cabang yang kering atau rusak.
g. Pengendalian Hama dan Penyakit
Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara terpadu. Gunakan pestisida atau fungisida jika diperlukan, namun gunakan dengan bijak dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Kesimpulan
Buah jamblang adalah buah tropis yang kaya akan nutrisi dan menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Selain itu, tanaman jamblang juga mudah ditanam dan dirawat. Dengan menanam jamblang di pekarangan rumah, Anda dapat menikmati buahnya yang lezat dan mendapatkan manfaat kesehatannya. Jadi, tunggu apa lagi? Mari jadikan buah jamblang bagian dari gaya hidup sehat Anda!
FAQ (Frequently Asked Questions)
Untuk melengkapi informasi tentang buah jamblang, berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan:Berdasarkan hasil pencarian, berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang buah jamblang:
Q: Apa itu buah jamblang?
A: Buah jamblang, juga dikenal sebagai duwet, juwet, atau Java plum, adalah buah tropis yang memiliki rasa manis asam dan berwarna ungu kehitaman saat matang . Buah ini masih satu keluarga dengan jambu-jambuan.
Q: Apa saja manfaat buah jamblang bagi kesehatan?
A: Buah jamblang memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk menjaga kesehatan jantung, mengontrol kadar gula darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melancarkan pencernaan, dan mencegah kanker .
Q: Apakah buah jamblang aman dikonsumsi?
A: Ya, buah jamblang umumnya aman dikonsumsi oleh kebanyakan orang. Namun, seperti halnya makanan lain, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan.
Q: Bagaimana cara menanam pohon jamblang?
A: Pohon jamblang dapat ditanam melalui biji, cangkok, atau okulasi. Tanaman ini membutuhkan tanah yang subur, sinar matahari yang cukup, dan penyiraman yang teratur.
Q: Bagaimana cara memupuk pohon jamblang?
A: Pohon jamblang dapat dipupuk dengan pupuk organik atau anorganik. Pemupukan dilakukan secara berkala untuk menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan produksi buah.
Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan informasi yang lengkap tentang buah jamblang!
Salam tetanam!