Buah-buahan tropis Indonesia memang kaya akan keanekaragaman rasa, aroma, dan bentuk. Salah satu buah yang mungkin belum banyak dikenal namun memiliki potensi besar adalah buah Lempaung ( Baccaurea lanceolata ). Buah ini, dengan penampilannya yang mungil dan rasa asam manis yang menyegarkan, merupakan harta karun tersembunyi dari hutan-hutan Borneo. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai buah Lempaung, mulai dari taksonomi, morfologi, sebaran geografis, hingga kandungan nutrisi dan fakta uniknya.
Daftar Isi:
Taksonomi Buah Lempaung
Untuk memahami posisi Lempaung dalam dunia tumbuhan, berikut adalah klasifikasi taksonominya:
- Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
- Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)
- Kelas: Magnoliopsida (Dicotyledonae)
- Ordo: Malpighiales
- Famili: Phyllanthaceae (Dulu Euphorbiaceae)
- Genus: Baccaurea
- Spesies: Baccaurea lanceolata
Nama Baccaurea lanceolata sendiri mengacu pada bentuk daunnya yang lanset. Genus Baccaurea cukup beragam, dengan banyak spesies yang menghasilkan buah-buahan yang dapat dimakan.
Morfologi: Mengamati Bentuk dan Struktur Lempaung
- Pohon: Lempaung adalah pohon berukuran sedang, umumnya mencapai ketinggian 15-25 meter. Batangnya lurus dengan kulit kayu berwarna abu-abu kecoklatan.
- Daun: Daunnya berbentuk lanset (lanceolate), dengan panjang 10-25 cm dan lebar 3-7 cm. Ujung daun meruncing dan pangkal daun tumpul. Daun tersusun berselang-seling di sepanjang cabang.
- Bunga: Bunga Lempaung berukuran kecil dan berkelamin tunggal. Bunga jantan dan betina tumbuh pada pohon yang berbeda (dioecious). Bunga jantan tersusun dalam rangkaian (catkin) yang panjang, sedangkan bunga betina tumbuh soliter atau dalam kelompok kecil di dekat pangkal batang atau cabang.
- Buah: Buah Lempaung berbentuk bulat atau oval, berdiameter 2-3 cm. Kulit buah tipis dan berwarna merah atau merah keunguan ketika matang. Di dalam buah terdapat beberapa segmen daging buah berwarna putih atau bening. Setiap segmen mengandung satu biji berwarna coklat kehitaman.
- Biji: Biji Lempaung berbentuk bulat atau oval, keras, dan berwarna coklat kehitaman.

Sebaran Geografis: Habitat Alami Lempaung
Lempaung adalah tanaman endemik Borneo, yang berarti hanya dapat ditemukan secara alami di pulau Borneo (Kalimantan, Sabah, Sarawak, dan Brunei Darussalam). Buah ini tumbuh subur di hutan hujan tropis dataran rendah hingga ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut. Lempaung sering ditemukan di tepi sungai, di lereng bukit, atau di daerah yang lembab dan teduh di dalam hutan.
Syarat Tumbuh: Lingkungan yang Ideal untuk Lempaung
Untuk dapat tumbuh dan berbuah dengan baik, Lempaung membutuhkan kondisi lingkungan yang spesifik:
- Iklim: Iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi dan kelembaban yang tinggi sepanjang tahun.
- Tanah: Tanah yang gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik. Lempaung lebih menyukai tanah yang sedikit asam.
- Cahaya: Anakan Lempaung membutuhkan naungan saat masih muda. Setelah dewasa, pohon Lempaung membutuhkan cahaya matahari yang cukup untuk berbuah.
- Ketinggian: Idealnya tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut.

Kandungan Nutrisi: Manfaat Kesehatan dari Lempaung
Meskipun penelitian mengenai kandungan nutrisi Lempaung masih terbatas, buah ini diyakini mengandung berbagai nutrisi penting, termasuk:
- Vitamin C: Antioksidan yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Serat: Membantu melancarkan pencernaan.
- Antioksidan: Melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
- Air: Membantu menjaga hidrasi tubuh.
Selain itu, Lempaung juga dipercaya mengandung mineral seperti kalium dan magnesium, yang penting untuk fungsi otot dan saraf. Riset lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui secara pasti kandungan nutrisi dan manfaat kesehatan yang lebih spesifik dari buah Lempaung.
Jenis-Jenis Buah Lempaung di Alam
Meskipun tidak banyak terdokumentasi secara formal, terdapat beberapa variasi Lempaung yang dibedakan berdasarkan rasa, ukuran buah, dan warna kulit buah. Beberapa jenis yang dikenal di masyarakat lokal antara lain:
- Lempaung Merah: Memiliki kulit buah berwarna merah cerah dan rasa yang lebih manis.
- Lempaung Ungu: Memiliki kulit buah berwarna merah keunguan dan rasa yang sedikit lebih asam.
- Lempaung Putih: Memiliki daging buah berwarna putih bening dan tekstur yang lebih lembut.
Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh faktor lingkungan, variasi genetik, atau metode budidaya yang berbeda.
Fakta Unik Buah Lempaung
- Hubungan Kekerabatan dengan Durian: Meskipun penampilannya sangat berbeda, Lempaung ternyata memiliki hubungan kekerabatan yang cukup dekat dengan buah Durian ( Durio zibethinus). Keduanya termasuk dalam ordo Malpighiales. Hal ini menunjukkan bahwa keanekaragaman buah-buahan tropis sangatlah menakjubkan.
- Buah Hutan yang Potensial: Lempaung memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai buah komersial. Rasanya yang unik dan kandungan nutrisinya menjadikannya sebagai pilihan yang menarik bagi konsumen.
- Bagian dari Tradisi Masyarakat Lokal: Di beberapa daerah di Borneo, Lempaung telah lama menjadi bagian dari tradisi dan budaya masyarakat lokal. Buah ini dikonsumsi langsung, diolah menjadi selai atau manisan, atau digunakan sebagai bahan masakan.
- Menarik Hewan Liar: Pohon Lempaung juga berperan penting dalam ekosistem hutan, karena buahnya menjadi sumber makanan bagi berbagai hewan liar, seperti burung, monyet, dan tupai.
Buah Lempaung adalah contoh nyata kekayaan alam Indonesia yang belum sepenuhnya tereksplorasi. Dengan rasa yang unik, kandungan nutrisi yang potensial, dan potensi komersial yang besar, Lempaung layak mendapatkan perhatian lebih. Mari kita lestarikan hutan Borneo sebagai habitat alaminya dan mendukung pengembangan Lempaung sebagai buah unggulan Indonesia. Dengan begitu, kita dapat menikmati manfaatnya secara berkelanjutan dan melestarikan keanekaragaman hayati yang tak ternilai harganya.
Salam tetanam!