Halo Sobat Pecinta Tanaman! Siapa sih yang tidak kenal pohon matoa? Pohon ini bukan hanya dikenal karena buahnya yang manis dan segar, tetapi juga memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas berbagai aspek dari pohon matoa, mulai dari taksonomi, asal-usul, cara menanam, hingga tips merawatnya. Yuk, simak!
Daftar isi:
Taksonomi dan Morfologi
Pohon matoa, dengan nama ilmiah Pometia pinnata, adalah anggota keluarga Sapindaceae. Dari segi morfologi, pohon ini dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 20–30 meter, memiliki batang tegak dan membulat. Daun pohon matoa berwarna hijau tua, menyirip dengan panjang hingga 30 cm, serta memiliki aroma khas yang menyegarkan. Buah matoa sendiri berbentuk bulat atau oval dengan kulit berwarna hijau kekuningan saat matang. Daging buahnya yang manis sangat nikmat dinikmati langsung.
Baca Juga:
- Pengelompokan Tanaman: Metode yang Digunakan Para Ahli
- Buah Bacuri: Tanaman Buah Eksotis dari Amazon Berbunga Megah
Dari Mana Asal Pohon Matoa?
Pohon matoa berasal dari daerah tropis, khususnya Papua. Pohon ini tumbuh subur di hutan hujan tropis dan memerlukan iklim lembab dengan curah hujan yang tinggi. Syarat tumbuhnya termasuk tanah yang subur dan drainase yang baik. Sebaran geografis pohon matoa tidak terbatas pada Papua saja; beberapa daerah lain di Indonesia, seperti Maluku dan Kalimantan, juga dapat ditemukan tanaman ini, meskipun kualitas serta rasa buahnya bisa bervariasi.

Berapa Tahun Pohon Matoa Bisa Berbuah?
Pohon matoa biasanya mulai berbuah setelah mencapai usia sekitar 5 hingga 7 tahun. Namun, waktu ini bisa bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan dan cara perawatan yang dilakukan. Dengan perawatan yang baik, pohon matoa tidak hanya tumbuh subur, tetapi juga memproduksi buah yang banyak.

Khasiat dan Kandungan Nutrisi
Buah matoa memiliki khasiat yang beragam. Selain mengandung vitamin C yang tinggi, buah ini juga kaya akan antioksidan yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Kandungan gizi lainnya mencakup serat, kalium, dan berbagai senyawa fitokimia seperti flavonoid yang membantu meningkatkan sistem imun dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
Bagaimana Rasa Buah Matoa?
Rasa buah matoa sangat khas; ketika matang, daging buahnya terasa manis dengan kelembutan yang lembut dan sedikit berair. Aroma segar yang terpancar membuatnya semakin menarik untuk dinikmati. Sensasi manis yang terlihat saat gigitan pertama akan membuat kita ingin menyantapnya lebih banyak.

Tips Menanam Pohon Matoa
a. Dari Semai Biji
Menanam pohon matoa dari biji adalah cara yang umum dilakukan. Pertama, rendam biji dalam air selama 24 jam untuk mempercepat proses perkecambahan. Kemudian, tanam di media tanam yang subur dan lembab. Pohon matoa dari biji biasanya baru akan berbuah setelah 5 hingga 7 tahun. Pastikan Anda memberikan cahaya yang cukup dan menjaga kelembapan tanah agar biji dapat tumbuh dengan baik.
Baca juga:
- Apa Itu Media Tanam? Panduan Lengkap untuk Pemula
- 10 Fungsi Media Tanam untuk Tanaman
- Daftar Harga Bibit Buah Siap Tanam: Update Terbaru
b. Dari Cangkok
Jika Anda ingin pohon matoa berbuah lebih cepat, metode cangkok bisa menjadi pilihan yang tepat. Pilih cabang sehat yang berdiameter minimal 1 cm, buat sayatan, dan bungkus dengan media tanam seperti serbuk kayu atau tanah basah. Setelah akar terlihat, pemotongan dapat dilakukan dan ditanam di media tanam yang sesuai. Pohon matoa yang ditanam dari cangkok umumnya dapat berbuah dalam waktu 3–5 tahun.

Trik Merawat Pohon Matoa dalam Planter Bag
Bagi Anda yang tinggal di perkotaan dan ingin menanam pohon matoa, planter bag adalah solusi yang cerdas! Berikut beberapa trik untuk merawatnya:
- Pilih Ukuran Planter Bag yang Tepat: Gunakan planter bag dengan ukuran minimal 30 liter untuk memberikan ruang yang cukup bagi akar berkembang.
- Gunakan Media Tanam yang Baik: Campuran tanah, kompos, dan pasir dapat memberikan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan pohon.
- Penyiraman yang Cukup: Pastikan pohon mendapat cukup air, terutama di musim kemarau. Namun, hindari genangan air yang dapat menyebabkan akar membusuk.
- Sinar Matahari: Letakkan di tempat yang mendapatkan sinar matahari langsung setidaknya 6 jam sehari untuk mendukung pertumbuhan optimal.
- Pemangkasan Rutin: Lakukan pemangkasan pada dahan yang tidak perlu untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan buah yang dihasilkan.
Dengan merawat pohon matoa dengan baik, Anda tidak hanya bisa menikmati hasil panen buah yang lezat, tetapi juga menambah keindahan halaman rumah Anda dengan pohon yang subur dan sehat. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, tanam pohon matoa dan nikmati segala keuntungannya!
Semoga informasi ini bermanfaat, dan salam tetanam!