Temulawak: Tanaman Rempah Antikanker & Hepatitis

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp
Telegram
temulawak

Temulawak, (nama ilmiah: Curcuma zanthorrhiza) adalah tumbuhan obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Tanaman ini berasal dari Pulau Jawa dan tersebar di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Tiongkok, India, Jepang, Korea, serta beberapa negara di Eropa. Tidak hanya tumbuh pada daerah Jawa saja, rempah ini juga tumbuh pada dataran di Pulau Maluku dan Kalimantan.

Rempah khas Nusantara ini memiliki beberapa sebutan. Pada daerah Jawa disebut Temulawak, di daerah Sunda dikenal sebagai koneng gede, sedangkan di Madura disebut temu labakTanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut dan berhabitat di hutan tropis. Rimpang temu lawak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang gembur.

Morfologi

Temulawak Berbatang semu dengan tinggi hingga lebih dari satu meter, tetapi kurang dari dua meter. Batang semu merupakan bagian dari pelepah daun yang tegak dan saling bertumpang tindih, warnanya hijau atau cokelat gelap. Rimpang terbentuk dengan sempurna dan bercabang kuat, berukuran besar, bercabang-cabang, dan berwarna cokelat kemerahan, kuning tua atau berwarna hijau gelap. Tiap tunas dari rimpang membentuk daun 2–9 helai dengan bentuk bundar memanjang sampai bangun lanset, warna daun hijau atau cokelat keunguan terang sampai gelap, panjang daun 31–84 cm dan lebar 10–18 cm, panjang tangkai daun termasuk helaian 43–80 cm, pada setiap helaian dihubungkan dengan pelepah dan tangkai daun agak panjang.

Bunga temulawak berwarna kuning tua, berbentuk unik dan bergerombol yakni perbungaan lateral, tangkai ramping, dan sisik berbentuk garis, panjang tangkai 9–23 cm dan lebar 4–6 cm, berdaun pelindung banyak yang panjangnya melebihi atau sebanding dengan mahkota bunga. Kelopak bunga berwarna putih berbulu, panjang 8–13 mm, mahkota bunga berbentuk tabung dengan panjang keseluruhan 4,5 cm, helaian bunga berbentuk bundar memanjang berwarna putih dengan ujung yang berwarna merah dadu atau merah, panjang 1,25–2 cm dan lebar 1 cm, sedangkan daging rimpangnya berwarna jingga tua atau kecokelatan, beraroma tajam yang menyengat, dan rasanya pahit.

temulawak

Seperti halnya tanaman rempah pada umumnya, temulawak juga  memiliki kandungan banyak zat penting, termasuk protein, kurkumin, serat, dan mineral. Selain itu, tanaman herbal ini juga mengandung tiga senyawa aktif, yaitu germakron, seskuiterpen d-kamper, turmeron, dan p-toluilmetilkarbinol.

Kandungan inilah yang membuat temulawak memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Mulai dari membantu meningkatkan fungsi pencernaan pada tubuh hingga membantu meredakan kelelahan pada otot.

1. Antikanker

Curcuma xanthorrhiza mampu mencegah, mengendalikan atau membunuh beberapa jenis kanker. Ini termasuk kanker payudara, usus besar dan prostat. Cara kerjanya dengan menghentikan pertumbuhan pembuluh darah yang menjadi penyubur sel kanker.

Selain itu, manfaat temulawak bagi kanker juga tertuang dalam jurnal berjudul Cancer chemoprotective effects of Curcuma xanthorrhiza. Penelitian menunjukkan bahwa pengobatan berupang dengan 0,1 persen ekstrak Curcuma xanthorrhiza mampu mengurangi jumlah rata-rata tumor.

2. Manfaat temulawak dalam meningkatkan metabolisme tubuh

Peningkatan metabolisme selalu berbanding lurus dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Manfaat ini bisa kamu dapatkan dari kandungan pati dan tumerol dalam tanaman herbal ini.

3. Bekerja sebagai antioksidan

Antioksidan berperan penting dalam menghambat proses oksidasi dan radikal bebas yang ingin masuk ke dalam tubuh. Manfaatnya, kamu bisa terhindar dari penyakit kanker payudara, pikun, dan sakit jantung.

Selain kesehatan tubuh,tak sedikit orang yang turut memanfaatkan tanaman herbal satu ini untuk menunjang kecantikan. Kamu dapat mengetahui lebih lanjut dengan membaca artikel Manfaat Temulawak untuk Kecantikan.

tanaman herbal untuk hepatitis
Temulawak menjadi tanaman obat

4. Temulawak diteliti dapat berperan sebagai hepatoprotektor.

Temulawak adalah salah satu tanaman herbal untuk hepatitis karena komponen didalamnya seperti curcumin (diferuloylmethane), demetoxycurcumin, bisdemetoxycurcumin serta banyak zat aktif lainnya. Mekanisme kurkumin dalam menjaga sel-sel hepar dari kerusakan yaitu sejalan dengan efek kurkumin sebagai antioksidan. Kurkumin akan menangkap ion superoksida dan memutus rantai ion antar superoksida (O2-) yang pada akhirnya proses peroksidasi lipid ini akan mencegah kerusakan hepar yang dimediasi oleh enzim antioksidan yaitu Superoxide Dismutase (SOD) dimana enzim SOD akan mengonversi O2- menjadi produk yang kurang toksik. Selain mekanisme tersebut, mekanisme kurkumin dalam mencegah terjadinya kerusakan sel hepar yaitu juga dengan meningkatkan glutathion S-transferase (GST) dan menghambat beberapa faktor proinflamasi seperti nuclear factor-ĸB (NF-kB) dan profibrotik sitokin. Temulawak dapat mencegah kerusakan sel pada hepar.

Meski menawarkan berbagai manfaat untuk menjaga tubuh tetap sehat, kamu juga perlu mengetahui apa saja efek samping dari dari temulawak untuk beberapa kondisi khusus. 

Salam Tetanam!

Facebook
Twitter
Pinterest
Telegram
WhatsApp

Jangan pernah melewatkan berita penting apa pun. Berlangganan newsletter kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *