Aquascape adalah seni mendesain taman air yang mencakup elemen alami seperti batu, kayu, dan tanaman air untuk menciptakan pemandangan yang indah dan berimbang di dalam akuarium. Tanaman aquascape memainkan peran penting dalam menciptakan aquascape yang menarik. Berikut beberapa contoh tanaman air yang sering digunakan dalam aquascape:
1. Cryptocoryne spp.:
Tanaman ini memberikan tampilan daun yang beragam, mulai dari warna hijau hingga merah, dan dapat digunakan untuk menambahkan kedalaman pada desain aquascape. Cryptocoryne adalah genus tanaman air yang dikenal karena keindahan dan keragaman jenisnya. Beberapa jenis Cryptocoryne yang populer dalam aquascape dan akuarium adalah:
- Cryptocoryne wendtii: Salah satu jenis Cryptocoryne yang paling umum dan mudah ditemui dalam hobi aquascape. Daunnya memiliki beragam warna, mulai dari hijau hingga merah kecoklatan, tergantung pada kondisi tumbuh dan varietasnya. Cryptocoryne wendtii tumbuh dengan baik di berbagai tingkat intensitas cahaya.
- Cryptocoryne balansae: Jenis ini dikenal dengan daunnya yang panjang dan ramping. Cryptocoryne balansae akan membentuk hamparan daun yang lebat di bagian bawah akuarium.
- Cryptocoryne crispatula (var. balansae): Cryptocoryne crispatula tampak mirip dengan C. balansae, namun memiliki daun yang lebih lebar dan berlekuk-lekuk.
- Cryptocoryne parva: Ini adalah salah satu jenis Cryptocoryne terkecil, dengan daun yang sempit dan tinggi maksimal sekitar 5-7 cm. Cryptocoryne parva sering digunakan untuk menciptakan “karpet” hijau di bagian depan akuarium.
- Cryptocoryne spiralis: Cryptocoryne jenis ini memiliki daun berbentuk spiral yang indah dan tinggi, sering digunakan untuk memberikan tingkat dimensi yang menarik di dalam aquascape.
Setiap jenis Cryptocoryne memiliki persyaratan tumbuh yang berbeda terkait dengan pencahayaan, nutrisi, dan parameter air. Dengan memahami kebutuhan masing-masing jenis, Anda bisa merancang aquascape yang indah dan sehat menggunakan tanaman ini.
2. Bucephalandra spp.:
Tanaman ini banyak dijumpai di perairan aliran sungai dan menambahkan sentuhan hijau yang menarik dalam aquascape. Bucephalandra memiliki beragam bentuk dan warna daun yang unik.
Bucephalandra adalah genus tanaman air yang berasal dari kalimantan, Indonesia, dan merupakan tanaman hias yang populer dalam aquascape. Tanaman hias Bucephalandra memiliki sejumlah varietas yang menarik, terutama untuk aquascape. Berikut beberapa jenis tanaman Bucephalandra yang sering dicari dalam hobi aquascape:
- Bucephalandra Kedagang: Tanaman ini dikenal dengan daunnya yang berbentuk lanset dan sering memiliki warna hijau gelap hingga kehitaman dengan untaian seperti sisik pada permukaan daunnya.
- Bucephalandra Brownie Blue: Salah satu varietas populer yang memiliki daun dengan warna coklat hingga kebiruan saat ditempatkan di bawah pencahayaan yang tepat.
- Bucephalandra Green Wavy: Jenis ini memiliki daun yang cenderung kehijauan dengan tepi daun yang menggelombang, memberikan tampilan yang unik dan menarik dalam aquascape.
- Bucephalandra Biblis: Varian ini memiliki daun berukuran kecil dengan helaian daun yang berwarna hijau gelap hingga cokelat.
- Bucephalandra Mini Coin: Jenis ini dikenal dengan daunnya yang kecil dan berbentuk bundar seperti koin, serta memiliki warna hijau gelap yang intens.
Setiap varietas Bucephalandra memiliki karakteristik unik, termasuk ukuran, warna, dan tekstur di atas daun. Sifat-sifat ini membuatnya menjadi pilihan yang menarik untuk menciptakan detail dan struktur dalam aquascape. Dengan perhatian khusus terhadap kondisi tumbuhnya, tanaman Bucephalandra dapat menyumbang keindahan yang memukau dalam akuarium.
3. Anubias spp:
Tanaman ini tahan terhadap berbagai kondisi dan sangat serbaguna. Dengan daun yang tebal dan hijau gelap, Anubias menambahkan tekstur yang menarik dalam aquascape.
Tanaman Anubias spp. merupakan tanaman air populer yang sering digunakan dalam aquascape. Berikut adalah beberapa jenis Anubias yang umum ditemui dalam hobby aquascape:
- Anubias barteri: Ini adalah salah satu jenis Anubias yang paling umum dan mudah dijumpai. Tumbuhan ini memiliki daun yang besar dan berkilau dengan varian yang meliputi varietas seperti Anubias barteri var. barteri, var. angustifolia, dan var. caladiifolia.
- Anubias nana: Anubias nana memiliki daun yang lebih kecil dan lebih kompak daripada A. barteri. Anubias nana var. ‘Petite’ adalah varietas yang paling kecil dari Anubias nana dan sangat populer dalam aquascape.
- Anubias afzelii: Jenis ini memiliki daun lonjong yang indah dengan urat daun yang menarik. Anubias afzelii adalah tanaman yang relatif kecil dan cocok untuk dijadikan pemandangan utama dalam aquascape.
- Anubias congensis: Tanaman ini memiliki daun yang lebih besar daripada A. barteri dan lebih kecil daripada A. afzelii. Daunnya cenderung tegak lurus dan memberi sentuhan elegan pada desain aquascape.
- Anubias coffeefolia: Disebut “coffeefolia” karena daunnya yang berbentuk seperti daun kopi. Bentuknya yang unik membuatnya menjadi pilihan menarik dalam aquascape.
- Anubias lanceolata: Jenis ini memiliki daun yang lebih ramping dan panjang dibandingkan dengan beberapa varietas Anubias lainnya.
Yang membuat tanaman Anubias menjadi populer adalah kedua daunnya yang indah dan daya tahan terhadap kondisi lingkungan akuatik yang bervariasi. Tanaman Anubias juga sering ditempatkan pada batu atau kayu di dalam akuarium, menambahkan dimensi visual dan tekstur yang menarik.
4. Tanaman Aquascape Eleocharis acicularis (Dwarf Hairgrass):
Digunakan untuk menciptakan efek padang rumput mini di bagian depan akuarium, memberikan tampilan yang natural dan menarik.
Eleocharis acicularis, atau lebih dikenal dengan nama Dwarf Hairgrass, adalah tanaman air populer dalam aquascape karena kemampuannya untuk menciptakan tampilan karpet rumput yang subur di dalam akuarium. Berikut adalah beberapa varietas dan substrain tertentu dari tanaman Dwarf Hairgrass yang sering dicari dalam dunia aquascape:
- Eleocharis acicularis ‘Mini’ atau ‘Dwarf’: Ini adalah varietas Dwarf Hairgrass yang lebih kecil dari spesies aslinya. Ini sering digunakan untuk menciptakan tampilan karpet rumput yang sangat mini di bagian depan atau bagian bawah akuarium.
- Eleocharis parvula: Meskipun sering disebut sebagai ‘Dwarf Hairgrass’, sebenarnya ini adalah spesies terpisah. Varian ini memiliki daun yang lebih pendek dan tumbuh lebih kompak, menghasilkan karpet rumput yang sangat halus di dalam akuarium.
- Eleocharis acicularis ‘Mini-Bead’: Ini adalah varietas yang menarik dengan ukuran yang sangat kecil, menghasilkan tampilan karpet rumput yang halus dan sangat mini di akuarium.
Dwarf Hairgrass merupakan tanaman yang relatif mudah dalam perawatannya, dan karpet rumput yang dihasilkannya menambahkan aspek alamiah yang memukau dan natural dalam desain aquascape. Keindahan dari Dwarf Hairgrass adalah kemampuannya untuk menciptakan lanskap yang menyerupai padang rumput di dalam akuarium dan memperkaya tampilan keseluruhan.
5. Microsorum pteropus (Java Fern)
Tanaman ini bisa ditempatkan pada batu atau kayu, menambahkan sentuhan hijau yang indah dalam desain aquascape.
Microsorum pteropus, atau yang lebih dikenal sebagai Java Fern, adalah tanaman karang populer dalam aquascape yang relatif mudah dipelihara dan sering digunakan untuk menciptakan tampilan yang alami di dalam akuarium. Berikut adalah beberapa varietas dan substrain tertentu dari tanaman Java Fern yang sering dicari dalam dunia aquascape:
- Microsorum pteropus ‘Narrow’ atau ‘Needle Leaf’: Ini adalah varietas Java Fern dengan daun yang lebih sempit daripada spesies aslinya. Tampilannya yang anggun membuatnya menjadi pilihan yang sangat populer di kalangan penggemar aquascape.
- Microsorum pteropus ‘Windeløv’: Varian ini memiliki daun yang bergerigi, yang memberikan tampilan yang lebih berlekuk dan kompak pada tanaman. Varian ini cukup populer dalam desain aquascape.
- Microsorum pteropus ‘Trident’: Varian ini memiliki daun yang bercabang dan bergerigi, menyerupai tiga tombak. Tampilannya unik dan menarik, menambah keanekaragaman visual dalam aquascape.
- Microsorum pteropus ‘Philippine’ atau ‘Tricolor’: Varian ini memiliki motif warna yang menarik pada daunnya, dengan kombinasi warna hijau, putih, dan merah yang kontras.
Java Fern memerlukan sedikit perawatan dan tumbuh lebih baik menempel pada batu atau kayu di dalam akuarium. Tumbuhan ini menambahkan sentuhan alamiah dan tekstur yang menarik dalam desain aquascape dan sering digunakan dalam mendapatkan efek hutan yang alami di akuarium.
6. Hemianthus callitrichoides (Dwarf Baby Tears)
Tanaman karpet seperti ini memberikan tampilan yang lebat dan indah di bagian bawah akuarium.
Hemianthus callitrichoides, atau lebih dikenal sebagai Dwarf Baby Tears, adalah tanaman karpet yang sangat diminati dalam dunia aquascape karena kemampuannya menciptakan karpet rumput yang indah dan halus di dalam akuarium. Tanaman ini menciptakan tampilan yang sangat natural dan memukau. Berikut adalah beberapa informasi mengenai tanaman Dwarf Baby Tears:
- Deskripsi: Tanaman ini memiliki daun kecil yang rapat dan lebat, menciptakan tampilan rumput karpet yang sangat halus di dasar akuarium. Karpet yang dihasilkan oleh Dwarf Baby Tears memberikan tampilan yang sangat memukau.
- Perawatan: Hemianthus callitrichoides memerlukan kondisi yang baik agar dapat tumbuh dengan baik. Pencahayaan yang cukup dan kestabilan nutrisi adalah kunci keberhasilan dalam menumbuhkan tanaman ini. Dalam kondisi yang sesuai, tanaman ini cenderung tumbuh ke dalam bentuk karpet hijau yang rapat.
- Pemeliharaan: Pemeliharaan yang baik termasuk pemangkasan rutin agar tetap dalam ukuran yang diinginkan, dan pemantauan kondisi air yang stabil dan cocok untuk pertumbuhannya.
Dwarf Baby Tears merupakan pilihan yang populer untuk menciptakan karpet hijau yang lebat di bagian bawah akuarium. Di samping keindahannya, tanaman ini juga membantu memperbaiki kualitas air dengan menyerap nutrien yang tidak diinginkan, menjadikannya pilihan ideal dalam desain aquascape yang berkelanjutan.
Tanaman tanaman air ini tidak hanya menambahkan keindahan visual, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan ekosistem di dalam akuarium. Saat merancang aquascape, mempertimbangkan persyaratan tumbuhnya masing-masing tanaman sangat penting untuk menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Salam Tetanam!