Bunga Kecubung: Si Cantik Beracun

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp
Telegram
bunga kecubung

Tanaman bunga Kecubung (Datura metel) memiliki keindahan yang unik dan menarik bunga kecubung memiliki ukuran besar dan mencolok dengan bentuk lonjong atau seperti terompet yang menggantung.. Warna bunga kecubung bervariasi dari putih, ungu muda, hingga ungu tua, atau merah muda. Datura adalah genus dari sembilan spesies tanaman berbunga vespertine yang sangat beracun yang termasuk dalam famili Solanaceae ( Solanaceae ).  Bunga kecubung sama sekali berbeda dengan tanaman angel’s trumpets (bunga Terompet), yang ditempatkan dalam genus Brugmansia yang memang berkerabat dekat.

Daftar isi:

bunga kecubung
Bunga Kecubung dan buahnya

Bunga Kecubung dalam Sejarah

Nama Datura sendiri berasal dari bahasa India yang artinya Apel berduri, yang memang buah dari tanaman ini berbentuk bulat dengan duri duri lunak. Di India, tanaman ini telah lama dianggap sebagai racun dan afrodisiak , telah digunakan dalam Ayurveda sebagai obat sejak zaman kuno. Ini ditampilkan dalam ritual dan doa untuk Siwa dan juga di Ganesh Chaturthi , sebuah festival yang ditujukan untuk dewa Ganesha . 

Keindahan Bunga Kecubung

Tanaman ini memiliki dalam berbagai jenisnya memiliki bunga bunga yang sangat indah dan bervariasi, dengan bentuk kelopak besarnya yang seperti terompet serta berwarna warni sesuai dengan jenis maupun hibridanya, diantara jenis bunga kecubung yang mempunya bunga paling indah adalah jenis Datura Ballerina Ungu.

tanaman kecubung
Datura Ballerina Ungu

Binatang Enggan Mengkonsumsinya

Larva beberapa spesies Lepidoptera ( kupu-kupu dan ngengat ), termasuk Hypercompe indecisa , memakan beberapa spesies bunga kecubung. Telah diamati bahwa sementara serangga mungkin lebih suka memakan daun tanaman ini dari pada buahnya , hewan lain seperti sapi umumnya akan menghindari memakannya.

Mengkonsumsi Bunga Kecubung Sangat Berbahaya

Tanaman kecubung sebenarnya mengandung berbagai nutrisi penting, seperti protein, karbohidrat, serat, lemak, serta tanin dan flavonoid yang bersifat antioksidan. Namun, kecubung juga mengandung alkaloid tropana, seperti atropin, skopolamin, dan hiosiamin, yang berbahaya jika dikonsumsi. Adapun bahaya dan gangguan kesehatan yang dapat muncul akibat mengonsumsi kecubung, antara lain:

1. Delirium

Efek antikolirgenik pada tanaman ini membuat keracunan sistem saraf yang mengakibatkan linglung atau delirium. Kondisi ini menyebabkan penderitanya sulit fokus dan berpikir. Penderitanya juga akan menjadi gelisah dan bahkan sulit mengenali orang di sekitarnya.

2. Halusinasi

Mengkonsumsi bagian apapun dari tanaman kecubung dapat membuat  berhalusinasi. Ini disebabkan oleh kandungan alkaloid tropana dalam kecubung yang memiliki efek antikolinergik sehingga dapat meracuni sistem saraf dan menimbulkan gejala berupa halusinasi dan kejang.

3. Takikardia

Yang paling berbahaya ketika mengkonsumsi kecubung adalah peningkatan frekuensi detak jantung atau takikardia. Seseorang dikatakan mengalami takikardia ketika denyut jantungnya lebih dari 100 kali per menit. Kondisi yang juga dikenal sebagai jantung berdebar ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung, stroke, bahkan kematian.

Selain bahaya tersebut di atas, mengkonsumsi kecubung juga dapat mengakibatkan sakit kepala, demam, sakit perut,muntah, diare, kesulitan bicara, dan juga gangguan penglihatan mata.

Ternyata dibalik keindahan tanaman bunga kecubung terdapat efek yang sangat mengkhawatirkan, maka kita harus hati hati terhadap tanaman ini.

Salam Tetanam!

Facebook
Twitter
Pinterest
Telegram
WhatsApp

Jangan pernah melewatkan berita penting apa pun. Berlangganan newsletter kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *