Tanaman Jarak: Tanaman Kaya Manfaat

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp
Telegram
tanaman daun jarak

Tanaman jarak (Jatropha curcas) atau di Indonesia sering deikenal dengan Jarak Pagar, jarak budheg, jarak pageh, lulu mau, kadoto. Jarak  adalah tumbuhan semak berkayu yang banyak ditemukan di daerah tropis. Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah, tepatnya di bagian selatan Meksiko, walaupun ditemukan juga di wilayah Amazon ditemukan berbagai macam jenisnya. Penyebaran tanaman ini sampai Afrika bahkan Asia diduga dilakukan oleh para penjelajah Spanyol dan Portugis  dengan beberapa bukti-bukti berupa nama setempat.

Daftar isi:

Tanaman Jarak Sampai Indonesia

Tanaman ini oleh Jepang didatangkan ketika menjajah Indonesia pada tahun 1942 dan 1945. Tumbuhan pada mulanya direncanakan sebagai sumber bahan bakar alternatif bagi pesawat perang dan tank pada waktu Perang Dunia II.

Taksonomi Tanaman Jarak (Jatropha curcas)

Jatropha curcas termasuk dalam famili Euphorbiaceae, yang dikenal dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Nama Ilmiah: Jatropha curcas
  • Famili: Euphorbiaceae
  • Asal: Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko, tetapi telah menyebar luas di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia.

Kandungan Tanaman Jarak

Kandungan Biji

Biji dengan kulit cangkangnya mengandung 20-40% minyak nabati, namun bagian biji tanpa kulit cangkang dapat mengandung 45-60% minyak kasar.

Kandungan Daun Jarak

Dari studi beberapa literatur, ditemukan beberapa senyawa yang terkandung pada getah daun jarak pagar yaitu flavonoid, saponin, alkaloid serta tanin memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Flavonoid adalah bagian dari senyawa fenolik dalam daun jarak yang memiliki kemampuan antioksidan serta bioktivitas sebagai obat. Cara kerja saponin pada daun jarak sebagai antimikroba dengan mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga sel bakteri mengalami lisis. Senyawa flavonoid pada daun jarak mengandung fenol yang dapat mengganggu pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.

Tanaman jarak
Tanaman Jarak (Jatropha curcas) / Img: researchgate.net


Manfaat Tanaman Jarak

Tanaman jarak memiliki berbagai manfaat, antara lain:

  • Biofuel: Minyak bijinya dapat diolah menjadi biofuel yang ramah lingkungan.
  • Pupuk Organik: Daunnya dapat dijadikan pupuk organik yang baik.
  • Kosmetik: Minyak jarak digunakan dalam produk kosmetik karena sifatnya yang melembapkan kulit.
  • Kandungan pada Daun jarak: bisa dimanfaatkan sebagai obat obatan, anti bakteri dan juga pasta gigi
  • Tanaman Hias: Bentuk batang tanaman ini yang sudah berumur tua sangat unik sehingga bisa memberikan tampilan kesan purba dan tua pada taman anda.

Keanekaragaman & Propagasi Tanaman Jarak

Kemampuan tanaman ini yang sangat mudah diperbanyak secara klonal menyebabkan keanekaragaman tumbuhan ini tidak terlalu besar. Walaupun begitu, karena tanaman ini termasuk tumbuhan dengan penyerbukan silang maka mudah terjadi hibridasi yang menjadikan tingkat keragaman yang tinggi.

Teknik propagasi tanaman jarak dapat dilakukan melalui:

  • Biji : Biji tanaman jarak dapat ditanam langsung di dalam pot atau di lahan terbuka setelah direndam air selama 24 jam.
  • Stek cabang atau ranting yang dipotong dapat ditanam untuk menghasilkan tanaman baru.
  • Setek daun jarak: yang ditempatkan di media tanam yang cocok juga bisa digunakan untuk mendapatkan bibit baru.
daun jarak
Tanaman Jarak dan Buahnya / Img: researchgate.net

Cara Menanam

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menanam tanaman jarak:

1. Pemilihan Lokasi: Pilih lokasi yang mendapatkan sinar matahari penuh dan memiliki drainase yang baik.

2. Persiapan Tanah: Pastikan tanah subur dan memiliki pH yang sesuai (umumnya antara 5,5 hingga 6,5).

3. Penanaman: Tanam biji atau bibit tanaman jarak pada kedalaman sekitar 2-3 cm.

4. Perawatan: Berikan air secukupnya dan lakukan pemupukan organik secara teratur.

5. Pemangkasan: Lakukan pemangkasan untuk mempertahankan bentuk tanaman dan merangsang pertumbuhan.

Tanaman jarak (Jatropha curcas) adalah pilihan yang baik untuk dikembangkan secara komersial maupun subsisten, karena manfaatnya yang beragam dan relatif mudah dalam teknik propagasinya. Dengan pemahaman yang baik tentang taksonomi, manfaat, teknik propagasi, dan cara menanamnya, diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan tanaman ini secara berkelanjutan untuk kepentingan ekonomi dan lingkungan.

Salam tetanam!

Facebook
Twitter
Pinterest
Telegram
WhatsApp

Jangan pernah melewatkan berita penting apa pun. Berlangganan newsletter kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *