Jeruk purut ( Citrus hystrix DC.) adalah tanaman jeruk yang unik dan populer di Indonesia. Bukan hanya sekadar tanaman hias, jeruk purut telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari khazanah kuliner dan pengobatan tradisional. Daun dan buahnya memberikan aroma khas yang menyegarkan pada berbagai masakan. Lebih dari itu, jeruk purut menyimpan segudang khasiat kesehatan yang bermanfaat bagi tubuh.
Lantas, apa yang membuat jeruk purut begitu istimewa? Mari kita telaah lebih dalam mengenai tanaman yang kaya manfaat ini.
Daftar isi:
- Mengenal Tanaman Jeruk Purut (Citrus hystrix DC.)
- Syarat Tumbuh dan Propagasi (Perbanyakan)
- Perbedaan Jeruk Purut, Jeruk Limau, dan Jeruk Nipis
- Kandungan Senyawa Kimia Jeruk Purut
- Manfaat Kesehatan Jeruk Purut
- Fakta Unik Jeruk Purut
- Cara Menanam dan Merawat Jeruk Purut (Langkah-Langkah Detail dan Praktis)
- Tips agar Jeruk Purut Berdaun dan Berbuah Lebat
- Kesimpulan
- FAQ (Frequently Asked Questions)
Mengenal Tanaman Jeruk Purut (Citrus hystrix DC.)
Jeruk purut bukan sekadar jeruk biasa. Tanaman ini memiliki ciri khas yang membedakannya dari jenis jeruk lainnya. Untuk lebih mengenal tanaman ini, mari kita bahas dari sisi taksonomi, morfologi, hingga asal-usulnya.
a. Taksonomi
Dalam klasifikasi ilmiah, jeruk purut memiliki taksonomi sebagai berikut:
- Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
- Divisi: Tracheophyta (Tumbuhan berpembuluh)
- Kelas: Magnoliopsida (Tumbuhan berkeping dua)
- Ordo: Sapindales
- Famili: Rutaceae (Suku jeruk-jerukan)
- Genus: Citrus
- Spesies: Citrus hystrix DC.
Baca juga: Biji Pala: Rempah Unik, Manfaat Kesehatan, dan Asal Usulnya
b. Morfologi
Jeruk purut memiliki ciri morfologi yang khas, di antaranya:
- Pohon: Berukuran sedang, tinggi mencapai 12 meter.
- Daun: Berbentuk unik seperti angka 8 karena helai daunnya mengecil.
- Buah: Berkulit tebal dan berkerut, berwarna hijau tua saat muda dan menguning saat matang.
- Aroma: Daun dan buahnya memiliki aroma sitrus yang sangat kuat dan khas.
- Duri: Memiliki duri yang cukup tajam pada batangnya.
c. Negara Asal dan Sebaran Geografis
Jeruk purut diperkirakan berasal dari wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tanaman ini telah lama dibudidayakan dan tumbuh subur di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Pulau Jawa dan Bali. Selain Indonesia, jeruk purut juga dapat ditemukan di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand, Malaysia, dan Filipina.
Syarat Tumbuh dan Propagasi (Perbanyakan)
Untuk mendapatkan hasil panen yang optimal, ada beberapa syarat tumbuh yang perlu diperhatikan. Selain itu, teknik perbanyakan yang tepat juga akan memastikan ketersediaan bibit jeruk purut yang berkualitas.
Jeruk purut dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis dengan curah hujan yang cukup dan sinar matahari yang memadai. Tanah yang ideal untuk tanaman ini adalah tanah yang gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik.

Perbanyakan jeruk purut dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
- Biji: Meski bisa dilakukan, perbanyakan dengan biji membutuhkan waktu yang lebih lama dan tidak menghasilkan bibit yang seragam.
- Cangkok: Cara ini cukup populer karena menghasilkan bibit yang cepat berbuah dan memiliki sifat yang sama dengan induknya.
- Okulasi: Teknik okulasi juga sering digunakan untuk menghasilkan bibit jeruk purut yang berkualitas dan tahan terhadap penyakit.
- Stek: Stek batang juga bisa dilakukan, namun tingkat keberhasilannya lebih rendah dibandingkan dengan cara lainnya.
Perbedaan Jeruk Purut, Jeruk Limau, dan Jeruk Nipis
Seringkali, ketiga jenis jeruk ini tertukar karena penampilannya yang sekilas mirip. Namun, ada perbedaan signifikan antara jeruk purut, jeruk limau, dan jeruk nipis, baik dari segi fisik, aroma, maupun penggunaannya. Mari kita bahas perbedaannya satu per satu:
- Jeruk Purut (Citrus hystrix DC.):
- Ciri Fisik: Kulit buah sangat tebal dan berkerut-kerut kasar. Daunnya berbentuk unik seperti angka 8 karena helai daunnya mengecil.
- Aroma: Aroma sitrusnya sangat kuat dan khas, cenderung lebih tajam dan “berat” dibandingkan jeruk lainnya.
- Penggunaan: Lebih sering digunakan sebagai penyedap masakan, terutama daunnya. Buahnya jarang dikonsumsi langsung karena rasa asamnya yang kuat. Kulit buahnya sering digunakan untuk campuran rempah atau bahan sabun tradisional.
- Jeruk Limau (Citrus amblycarpa):
- Ciri Fisik: Ukuran buah lebih kecil dari jeruk nipis dan jeruk purut. Kulit buah tipis dan berwarna hijau kekuningan saat matang. Bentuknya bulat atau sedikit pipih.
- Aroma: Aroma sitrusnya lebih lembut dan manis dibandingkan jeruk nipis.
- Penggunaan: Sering digunakan sebagai penyedap masakan, terutama pada soto, bakso, atau sambal. Air perasannya memberikan rasa asam yang segar dan aroma yang harum.
- Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia):
- Ciri Fisik: Ukuran buah sedang, lebih besar dari jeruk limau. Kulit buah tipis dan berwarna hijau. Bentuknya bulat telur.
- Aroma: Aroma sitrusnya segar dan asam.
- Penggunaan: Sangat serbaguna. Sering digunakan sebagai campuran minuman, penyedap masakan (soto, bakso, sate), bahan pembersih, dan obat tradisional.

Baca juga: Tanaman Kapulaga : Rempah Aromatik dengan Beragam Manfaat
| Fitur | Jeruk Purut | Jeruk Limau | Jeruk Nipis |
|---|---|---|---|
| Ukuran Buah | Sedang-Besar | Kecil | Sedang |
| Kulit Buah | Tebal, Berkerut | Tipis, Halus | Tipis, Halus |
| Bentuk Daun | Seperti Angka 8 | Oval | Oval |
| Aroma | Kuat, Khas, Tajam | Lembut, Manis | Segar, Asam |
| Penggunaan | Penyedap Masakan (Daun), Rempah | Penyedap Masakan (Air Perasan) | Minuman, Masakan, Obat Tradisional |
Dengan memahami perbedaan ini, Anda tidak akan salah lagi dalam memilih dan menggunakan ketiga jenis jeruk ini sesuai dengan kebutuhan Anda.
Kandungan Senyawa Kimia Jeruk Purut
Jeruk purut kaya akan berbagai senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa senyawa yang terkandung dalam jeruk purut antara lain:
- Minyak Atsiri: Mengandung berbagai senyawa seperti sitronelal, sitronelol, dan limonena yang memberikan aroma khas dan memiliki sifat antimikroba.
- Vitamin C: Sebagai antioksidan yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
- Antioksidan: Senyawa flavonoid dan fenolik yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Untuk informasi lebih detail mengenai kandungan nutrisi jeruk purut, Anda dapat mengunjungi tautan berikut: (Saya tidak bisa memberikan tautan karena saya tidak bisa mengakses internet. Anda bisa mencari sumber yang kredibel di internet dan menambahkannya di sini).

Manfaat Kesehatan Jeruk Purut
Berkat kandungan senyawa kimianya, jeruk purut menawarkan berbagai manfaat kesehatan, di antaranya:
- Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Kandungan vitamin C dan antioksidan membantu memperkuat sistem imun tubuh.
- Meredakan Nyeri Otot: Minyak atsiri dalam jeruk purut memiliki efek relaksan yang dapat membantu meredakan nyeri otot.
- Mengatasi Masalah Kulit: Sifat antimikroba dan antiinflamasi dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan eksim.
- Menjaga Kesehatan Pencernaan: Kandungan serat dalam jeruk purut membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
- Sebagai Aromaterapi: Aroma khas jeruk purut dapat memberikan efek menenangkan dan mengurangi stres.
Fakta Unik Jeruk Purut
Selain manfaat kesehatan dan penggunaannya dalam masakan, jeruk purut juga memiliki beberapa fakta unik yang menarik untuk diketahui:
- Daunnya yang Khas: Bentuk daun jeruk purut yang unik seperti angka 8 membuatnya mudah dikenali.
- Buahnya yang Berkerut: Kulit buah jeruk purut yang berkerut merupakan ciri khas yang membedakannya dari jenis jeruk lainnya.
- Digunakan dalam Upacara Adat: Di beberapa daerah, jeruk purut digunakan dalam upacara adat dan ritual keagamaan.
- Sebagai Bahan Pembuatan Sabun dan Kosmetik: Minyak atsiri jeruk purut sering digunakan sebagai bahan pembuatan sabun, sampo, dan produk kosmetik lainnya.
Baca juga: Tanaman Bangle: Rahasia Keluarga Sehat, Cek Sekarang!
Cara Menanam dan Merawat Jeruk Purut (Langkah-Langkah Detail dan Praktis)
Menanam jeruk purut di rumah bukanlah hal yang sulit. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat menikmati manfaatnya secara langsung. Berikut adalah langkah-langkah detail dan praktis untuk menanam dan merawat jeruk purut:
a. Pemilihan Bibit
Pilihlah bibit jeruk purut yang berkualitas dari penjual yang terpercaya. Pastikan bibit tersebut sehat, bebas dari hama dan penyakit, serta memiliki perakaran yang baik. Bibit hasil cangkok atau okulasi lebih disarankan karena lebih cepat berbuah.
b. Persiapan Media Tanam
Siapkan media tanam yang terdiri dari campuran tanah, pupuk kandang, dan kompos dengan perbandingan yang seimbang. Pastikan media tanam memiliki drainase yang baik agar air tidak menggenang.
c. Penanaman
- Siapkan pot atau lahan tanam dengan ukuran yang sesuai.
- Buat lubang tanam yang cukup dalam dan lebar.
- Lepaskan bibit dari полиbag atau wadah asalnya dengan hati-hati.
- Tanam bibit di dalam lubang tanam, lalu timbun dengan media tanam.
- Padatkan media tanam di sekitar pangkal batang.
- Siram bibit dengan air secukupnya.

d. Penyiraman
Lakukan penyiraman secara teratur, terutama pada musim kemarau. Pastikan tanah tetap lembap, namun tidak terlalu basah.
e. Pemupukan
Berikan pupuk secara teratur, baik pupuk organik maupun pupuk anorganik. Pupuk organik seperti pupuk kandang dan kompos dapat diberikan setiap 3-6 bulan sekali. Pupuk anorganik seperti NPK dapat diberikan sesuai dosis yang tertera pada kemasan.
f. Pemangkasan
Lakukan pemangkasan secara teratur untuk membentuk tajuk tanaman dan membuang cabang-cabang yang kering atau rusak. Pemangkasan juga dapat merangsang pertumbuhan tunas baru dan meningkatkan produksi buah.
g. Pengendalian Hama dan Penyakit
Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara teratur. Gunakan pestisida organik atau insektisida sesuai dosis yang dianjurkan.
Baca juga: Akar Tuba: Cara Praktis Jadi Pestisida Alami!
Tips agar Jeruk Purut Berdaun dan Berbuah Lebat
- Pencahayaan yang Cukup: Jeruk purut membutuhkan sinar matahari minimal 6 jam sehari. Tempatkan tanaman di lokasi yang terkena sinar matahari langsung.
- Pemupukan yang Tepat: Berikan pupuk dengan kandungan fosfor (P) dan kalium (K) yang tinggi untuk merangsang pembungaan dan pembuahan.
- Penyiraman yang Teratur: Pastikan tanaman mendapatkan air yang cukup, terutama saat musim kemarau. Hindari penyiraman yang berlebihan karena dapat menyebabkan akar membusuk.
- Pemangkasan yang Benar: Lakukan pemangkasan secara teratur untuk membuang tunas air (tunas yang tumbuh di ketiak daun) dan cabang-cabang yang tidak produktif. Hal ini akan mendorong pertumbuhan cabang-cabang yang lebih produktif dan meningkatkan produksi buah.
- Pengendalian Hama dan Penyakit: Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara teratur untuk mencegah kerusakan pada daun dan buah.
- Tambahkan Pupuk Hayati: Pemberian pupuk hayati dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah dan merangsang pertumbuhan tanaman.
Kesimpulan
Jeruk purut adalah tanaman yang kaya manfaat dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Selain digunakan sebagai bumbu masakan, jeruk purut juga memiliki berbagai khasiat kesehatan yang bermanfaat bagi tubuh. Dengan menanam dan merawat jeruk purut di rumah, Anda dapat menikmati manfaatnya secara langsung dan melestarikan tanaman yang unik ini.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai jeruk purut:
- Apa perbedaan jeruk purut dengan jeruk nipis? Jeruk purut memiliki kulit yang lebih tebal dan berkerut, serta aroma yang lebih kuat dibandingkan jeruk nipis. Daun jeruk purut juga memiliki bentuk yang khas seperti angka 8.
- Bagaimana cara menyimpan jeruk purut agar awet? Jeruk purut dapat disimpan di dalam kulkas selama beberapa minggu. Daun jeruk purut dapat dikeringkan atau dibekukan agar lebih awet.
- Apakah semua bagian tanaman jeruk purut bisa dimanfaatkan? Ya, hampir semua bagian tanaman jeruk purut bisa dimanfaatkan, mulai dari daun, buah, hingga kulitnya.
- Bagaimana cara mengolah jeruk purut untuk masakan? Daun jeruk purut dapat digunakan sebagai penyedap masakan dengan cara diiris tipis atau diremas. Buah jeruk purut dapat diambil airnya atau diparut kulitnya untuk memberikan aroma yang khas pada masakan.
- Apakah jeruk purut aman dikonsumsi oleh ibu hamil? Sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi jeruk purut jika Anda sedang hamil.
Semoga bermanfaat !
Salam tetanam!































