Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) adalah tanaman kacang-kacangan yang unik. Bentuk buahnya yang bersayap menjadi ciri khasnya, namun di balik keunikan tersebut, tersimpan segudang khasiat kesehatan yang luar biasa. Tanaman kecipir, meskipun kurang populer dibandingkan jenis kacang lainnya, memiliki potensi besar untuk menjadi sumber nutrisi penting dan obat alami. Apakah kecipir bisa menjadi jawaban untuk kesehatan Anda? Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang si kacang bersayap ini.
Daftar isi:
- Mengenal Tanaman Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) Lebih Dekat
- Syarat Tumbuh dan Propagasi (Perbanyakan) Kecipir
- Kandungan Nutrisi Kecipir: Apa yang Membuatnya Spesial?
- Manfaat Kesehatan Kecipir: Lebih dari Sekadar Kacang Biasa
- Fakta Unik Kecipir yang Mungkin Belum Anda Tahu
- Cara Menanam dan Merawat Tanaman Kecipir: Panduan Lengkap
- Tips Agar Kecipir Berbuah Lebat: Rahasia Panen Melimpah
- Kesimpulan: Kecipir, Sumber Nutrisi dan Kesehatan Alami
- FAQ (Frequently Asked Questions) Seputar Kecipir
Mengenal Tanaman Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) Lebih Dekat
Sebelum membahas lebih jauh manfaatnya, mari kita kenali lebih dekat tanaman kecipir.
Taksonomi Tanaman Kecipir
Berikut adalah taksonomi lengkap tanaman kecipir:
- Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
- Divisi: Tracheophyta (Tumbuhan berpembuluh)
- Kelas: Magnoliopsida (Tumbuhan berkeping dua)
- Ordo: Fabales
- Famili: Fabaceae (Suku kacang-kacangan)
- Genus: Psophocarpus
- Spesies: Psophocarpus tetragonolobus L.
Morfologi: Ciri-Ciri Fisik Tanaman Kecipir
Kecipir adalah tanaman merambat yang dapat tumbuh hingga 3-4 meter. Daunnya majemuk trifoliate (terdiri dari tiga anak daun). Bunganya berwarna biru pucat atau ungu, berbentuk kupu-kupu khas suku Fabaceae. Yang paling menarik adalah buahnya, berbentuk polong dengan empat sayap memanjang di setiap sisinya. Buah muda berwarna hijau dan dapat dimakan, sedangkan buah yang sudah tua akan mengering dan berwarna coklat. Biji kecipir berwarna coklat atau hitam, berbentuk bulat telur.

Negara Asal dan Sebaran Geografis Kecipir
Kecipir diperkirakan berasal dari Papua Nugini dan Asia Tenggara. Saat ini, tanaman ini telah tersebar luas di berbagai wilayah tropis di seluruh dunia, termasuk Indonesia, India, Sri Lanka, Filipina, dan Afrika.
Setelah mengenal lebih dekat tanaman kecipir, selanjutnya kita akan membahas mengenai syarat tumbuh dan cara memperbanyak tanaman ini.
Baca juga: Buncis: Sayuran Polong Penuh Nutrisi yang Mudah Ditanam
Syarat Tumbuh dan Propagasi (Perbanyakan) Kecipir
Kecipir adalah tanaman tropis yang membutuhkan sinar matahari penuh dan suhu hangat untuk tumbuh optimal. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, namun lebih menyukai tanah yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik. Kecipir juga membutuhkan penyangga atau rambatan untuk tumbuh, seperti pagar, bambu, atau tiang.
Perbanyakan kecipir dapat dilakukan dengan dua cara:
- Biji: Biji kecipir dapat langsung ditanam di lahan atau disemai terlebih dahulu. Sebelum ditanam, biji sebaiknya direndam dalam air hangat selama beberapa jam untuk mempercepat perkecambahan.
- Stek batang: Stek batang kecipir dapat diambil dari tanaman yang sehat dan produktif. Stek batang ditanam di media tanam yang lembab hingga berakar.
Lalu, apa saja kandungan nutrisi yang terdapat dalam kecipir sehingga memberikan manfaat bagi kesehatan? Mari kita simak penjelasannya berikut ini.
Kandungan Nutrisi Kecipir: Apa yang Membuatnya Spesial?
Kecipir kaya akan berbagai nutrisi penting, termasuk protein, serat, vitamin, dan mineral. Berikut adalah tabel kandungan nutrisi kecipir per 100 gram:
Nutrisi | Jumlah |
---|---|
Energi | 409 kkal |
Protein | 29.65 g |
Lemak | 16.25 g |
Karbohidrat | 43.84 g |
Serat | 14.0 g |
Kalsium | 434 mg |
Zat Besi | 6.16 mg |
Vitamin A | 40 IU |
Vitamin C | 3 mg |
Kandungan nutrisi yang lengkap ini menjadikan kecipir sebagai sumber makanan yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Selanjutnya, mari kita bahas lebih detail mengenai manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari mengonsumsi kecipir.

Manfaat Kesehatan Kecipir: Lebih dari Sekadar Kacang Biasa
Berkat kandungan nutrisinya yang kaya, kecipir menawarkan berbagai manfaat kesehatan, di antaranya:
- Meningkatkan Kekebalan Tubuh: Vitamin C dan antioksidan dalam kecipir membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari serangan radikal bebas.
- Menjaga Kesehatan Jantung: Serat dalam kecipir membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
- Mengontrol Gula Darah: Serat dan protein dalam kecipir membantu mengontrol kadar gula darah, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes.
- Mencegah Anemia: Zat besi dalam kecipir membantu mencegah anemia atau kekurangan sel darah merah.
- Menjaga Kesehatan Tulang: Kalsium dalam kecipir penting untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
- Meningkatkan Massa Otot: Protein dalam kecipir penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan otot.
- Melancarkan Pencernaan: Serat dalam kecipir membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
Selain manfaat kesehatan yang telah disebutkan, kecipir juga memiliki fakta unik yang mungkin belum Anda ketahui. Mari kita simak fakta unik tentang tanaman kecipir berikut ini.
Baca juga: Kacang Panjang: Legum Bergizi untuk Hidup Sehat
Fakta Unik Kecipir yang Mungkin Belum Anda Tahu
- Semua Bagian Tanaman Dapat Dimakan: Tidak hanya buahnya, seluruh bagian tanaman kecipir, mulai dari daun, bunga, hingga umbi, dapat dimakan dan memiliki nilai gizi yang baik.
- Biji Kecipir Dapat Dijadikan Tempe: Biji kecipir dapat diolah menjadi tempe, makanan fermentasi yang kaya akan protein dan probiotik.
- Kecipir Memiliki Sifat Antimikroba: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kecipir memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan bakteri dan jamur penyebab penyakit.
Setelah mengetahui berbagai manfaat dan fakta unik kecipir, Anda mungkin tertarik untuk menanamnya sendiri. Berikut adalah panduan lengkap cara menanam dan merawat tanaman kecipir.
Cara Menanam dan Merawat Tanaman Kecipir: Panduan Lengkap
Menanam kecipir relatif mudah dan dapat dilakukan di pekarangan rumah atau kebun. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Pemilihan Lokasi dan Persiapan Lahan untuk Tanaman Kecipir
- Pilih lokasi yang terkena sinar matahari penuh minimal 6 jam sehari.
- Siapkan lahan dengan menggemburkan tanah dan menambahkan pupuk kompos atau pupuk kandang.
- Buat bedengan dengan lebar sekitar 1 meter dan jarak antar bedengan sekitar 50 cm.
Penanaman Biji atau Stek Kecipir: Langkah Demi Langkah
- Biji: Buat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 2-3 cm dan jarak antar lubang sekitar 30 cm. Masukkan 2-3 biji kecipir ke dalam setiap lubang, lalu tutup dengan tanah.
- Stek: Tanam stek batang di media tanam yang lembab dengan kedalaman sekitar 5-7 cm.
Penyiraman Tanaman Kecipir yang Tepat
- Siram tanaman secara teratur, terutama saat musim kemarau. Pastikan tanah tetap lembab, tetapi tidak tergenang air.
Pemupukan untuk Pertumbuhan Optimal Tanaman Kecipir
- Berikan pupuk secara berkala, misalnya pupuk NPK atau pupuk organik cair.
Pemasangan Penyangga untuk Tanaman Kecipir
- Pasang penyangga atau rambatan di dekat tanaman agar dapat merambat dengan baik.
Pemangkasan Tanaman Kecipir: Kapan dan Bagaimana?
- Lakukan pemangkasan secara teratur untuk membuang daun dan cabang yang kering atau rusak.
Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman Kecipir
- Lakukan pengamatan secara teratur untuk mendeteksi adanya hama dan penyakit.
- Gunakan pestisida organik atau insektisida nabati jika diperlukan.
Dengan perawatan yang tepat, tanaman kecipir akan tumbuh subur dan menghasilkan buah yang melimpah.
Setelah mengetahui cara menanam dan merawat tanaman kecipir, berikut adalah tips agar tanaman kecipir Anda berbuah lebat.
Baca juga: Tips dan Trik Efektif Menanam Sayur di Rumah
Tips Agar Kecipir Berbuah Lebat: Rahasia Panen Melimpah
Selain perawatan dasar yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa tips tambahan yang dapat Anda lakukan agar tanaman kecipir berbuah lebat:
Pilih Varietas Unggul Kecipir
Pilih varietas kecipir yang memiliki potensi hasil tinggi dan tahan terhadap penyakit.
Lakukan Pemangkasan Rutin pada Tanaman Kecipir
Pemangkasan rutin bertujuan untuk membuang cabang-cabang yang tidak produktif dan merangsang pertumbuhan cabang baru yang lebih produktif. Pangkas juga tunas-tunas air yang tumbuh di ketiak daun.
Berikan Pupuk dengan Kandungan Fosfor dan Kalium Tinggi untuk Kecipir
Fosfor dan kalium adalah unsur hara yang penting untuk pembentukan bunga dan buah. Berikan pupuk dengan kandungan kedua unsur ini secara teratur, terutama pada saat tanaman mulai berbunga. Anda bisa menggunakan pupuk NPK dengan perbandingan yang sesuai atau pupuk organik seperti pupuk kandang yang telah difermentasi atau pupuk kompos.
Lakukan Penjarangan Buah Kecipir
Jika buah terlalu banyak dan berdekatan, lakukan penjarangan buah untuk memberikan ruang bagi buah yang tersisa agar tumbuh lebih besar dan berkualitas. Buang buah-buah yang kecil, cacat, atau terkena penyakit.

Jaga Kelembaban Tanah untuk Tanaman Kecipir
Kecipir membutuhkan kelembaban tanah yang cukup untuk tumbuh dan berbuah dengan baik. Siram tanaman secara teratur, terutama saat musim kemarau. Anda juga bisa memberikan mulsa di sekitar tanaman untuk menjaga kelembaban tanah dan menekan pertumbuhan gulma.
Lindungi Tanaman Kecipir dari Hama dan Penyakit
Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara terpadu. Gunakan pestisida organik atau insektisida nabati jika diperlukan. Pastikan tanaman mendapatkan sirkulasi udara yang baik untuk mencegah penyakit jamur.
Lakukan Pengairan yang Cukup untuk Tanaman Kecipir
Pastikan tanaman mendapatkan air yang cukup, terutama saat musim kemarau. Kekurangan air dapat menyebabkan tanaman stres dan mengurangi produksi buah.
Berikan Ajir/Turus yang Kuat
Pastikan penyangga atau rambatan yang digunakan kuat dan mampu menopang tanaman yang berbuah lebat. Jika penyangga tidak kuat, tanaman bisa roboh dan buah bisa rusak.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan potensi hasil panen kecipir dan menikmati buah yang lebat dan berkualitas.
Sebagai penutup, mari kita rangkum poin-poin penting yang telah kita bahas dalam artikel ini.
Baca juga: Mengenal Kacang Gude: Kacang Unik dengan Banyak Manfaat
Kesimpulan: Kecipir, Sumber Nutrisi dan Kesehatan Alami
Kecipir adalah tanaman kacang-kacangan yang unik dan kaya akan nutrisi. Tanaman ini menawarkan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan kekebalan tubuh hingga menjaga kesehatan jantung. Selain itu, kecipir juga mudah ditanam dan dirawat, sehingga cocok untuk ditanam di pekarangan rumah atau kebun. Dengan mengonsumsi kecipir secara teratur, Anda dapat merasakan manfaatnya bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
FAQ (Frequently Asked Questions) Seputar Kecipir
- Apa saja bagian tanaman kecipir yang bisa dimakan? Semua bagian tanaman kecipir bisa dimakan, termasuk buah, daun, bunga, dan umbi. Masing-masing bagian memiliki rasa dan tekstur yang berbeda. Buah muda bisa dimakan mentah atau dimasak sebagai sayuran. Daun muda bisa dijadikan lalapan atau sayur. Bunga kecipir bisa digoreng atau ditumis. Umbi kecipir bisa direbus atau dipanggang seperti kentang.
- Bagaimana cara mengolah kecipir agar tidak pahit? Beberapa orang mungkin merasa kecipir memiliki rasa pahit. Untuk mengurangi rasa pahit tersebut, Anda bisa merebus kecipir dengan sedikit garam atau merendamnya dalam air garam selama beberapa menit sebelum dimasak. Selain itu, memilih kecipir yang masih muda juga dapat mengurangi rasa pahitnya.
- Apakah kecipir aman dikonsumsi setiap hari? Kecipir aman dikonsumsi setiap hari dalam jumlah yang wajar. Namun, seperti halnya makanan lainnya, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan. Sebaiknya konsumsi kecipir sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan bervariasi.
- Di mana saya bisa mendapatkan bibit kecipir? Bibit kecipir bisa didapatkan di toko pertanian atau pasar tradisional. Anda juga bisa mencoba memperbanyak sendiri dari biji kecipir yang sudah tua.
- Apakah kecipir bisa ditanam di pot? Ya, kecipir bisa ditanam di pot, asalkan pot yang digunakan cukup besar dan memiliki drainase yang baik. Pastikan juga tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup dan penyangga untuk merambat.
Semoha artikel ini bermanfaat, Salam tetanam!