Belimbing Wuluh/ Belimbing Sayur

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp
Telegram
tetanam | Belimbing Wuluh/ Belimbing Sayur

Belimbing sayur (dikenal pula dengan nama belimbing wuluh, belimbing buluh, belimbing botol, belimbing besi, atau belimbing asam) (Averrhoa Bilimbi Linn), Belimbing Wuluh termasuk tanaman buah yang juga digunakan dalam pengobatan tradisional. Keberadaannya tumbuh baik di tempat yang terkena sinar matahari langsung dan cukup lembap, hingga ketinggian 500 meter di atas permukaan laut.

Belimbing wuluh dapat mencapai ketinggian hingga 10 meter, dengan batang yang relatif kecil, berdiameter sekitar 30 cm.

Batang pohonnya memiliki permukaan kasar dan berbenjol, dengan sedikit cabang yang tumbuh cenderung ke atas. Cabang muda memiliki rambut halus mirip beludru dengan warna coklat muda. Daun belimbing wuluh berbentuk majemuk dengan 21-45 pasang daun kecil, dengan pucuk berwarna cokelat muda.

Anak daun memiliki tangkai pendek, berbentuk bulat telur hingga lonjong dengan ujung yang runcing dan pangkal yang bundar, serta tepi yang rata. Ukurannya berkisar antara 2-10 cm panjang dan 1-3 cm lebar, dengan permukaan atas berwarna hijau dan bawahnya hijau muda.

Buah Belimbing Wuluh berbentuk lonjong hingga mirip torpedo, dengan panjang 4-10 cm. Buah muda memiliki sisa kelopak bunga di ujungnya dan berwarna hijau. Ketika matang, buah berubah menjadi kuning atau kuning pucat, dengan kulit yang tipis dan berkilap serta biji berbentuk bulat telur gepeng.

tetanam | Belimbing Wuluh/ Belimbing Sayur

Kandungan Belimbing Wuluh

Dalam per 100 gram buahnya terdapat kandungan zat gizi sebagai berikut:

  • Air 93%
  • Energi 32 Kalori
  • Protein 0,4 g
  • Karbohidrat 7 g
  • Serat 0,6 g
  • Kalsium (Ca) 3,4 Mg 
  • Fosfor (P) 11,1 Mg
  • Zat Besi (Fe) 0,4 Mg 
  • Natrium (Na) 4 Mg
  • Kalium (K) 148 Mg 
  • Vitamin B1 (Tiamin) 0,01 Mg
  • Vitamin B2 (Riboflavin) 0,02 Mg
  • Vitamin C (Asam Askorbat) 25 Mg

Apa Manfaat Buah Belimbing Wuluh?

Besarnya kandungan dalam buah, membuat belimbing wuluh menyimpan banyak manfaat antara lain:

1. Mengelola Hipertensi

Manfaat belimbing wuluh untuk kesehatan termasuk mengatasi hipertensi berkat kandungan kalium yang tinggi, yang membantu mengendurkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. 

Antioksidan, protein, dan seratnya juga berkontribusi dalam mengurangi kolesterol dan glukosa darah, sementara vitamin C, saponin, tanin, dan terpenoid mengurangi peradangan dan mencegah penyumbatan pembuluh darah. 

2. Mengatur Gula Darah

Buah ini juga dapat membantu mengendalikan kadar gula darah melalui flavonoid yang mengatur aktivitas insulin dan serat tinggi yang menghindari peningkatan glukosa setelah makan. 

Penelitian menunjukkan ekstrak etanol dari daun belimbing wuluh efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah, menjadikannya obat herbal untuk diabetes. Cara mengonsumsinya adalah dengan minum air rebusan belimbing wuluh secara teratur.

3. Menyembuhkan Batuk dan Pilek

Belimbing wuluh bermanfaat dalam meredakan batuk dan pilek karena kandungan vitamin C-nya yang tinggi, yang meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu produksi lendir untuk membersihkan saluran pernapasan. 

Selain itu, kandungan etanol, flavonoid, dan senyawa antiinflamasi serta antibakterinya membantu mengurangi peradangan dan melawan infeksi. Untuk mengobati batuk, dapat dicoba campuran bunga dengan adas manis, air, dan gula batu, diminum dua kali sehari.

4. Mengatasi Jerawat

Kandungan saponin, asam oksalat, serta vitamin A dan C yang dimilikinya efektif melawan jerawat karena sifatnya sebagai pembersih, antimikroba, dan antiinflamasi. 

Masker dari belimbing wuluh yang digunakan secara teratur dapat mengurangi jerawat, noda hitam, dan bekas luka, membuat kulit lebih bersih dan bercahaya.

5. Mengatasi Asam Urat

Khasiat belimbing wuluh berikutnya untuk meredakan asam urat dan menurunkan kolesterol berkat kandungan antioksidan, asam oksalat, flavonoid, dan serat. Meminum jus atau air rebusannya dapat membantu mengurangi gejala asam urat.

Antioksidan dan flavonoid berfungsi mengurangi peradangan pada sendi akibat asam urat, sementara asam oksalat membantu mengikat dan mengeluarkan asam urat dari tubuh untuk mencegah nyeri.

Salam tetanam!

Facebook
Twitter
Pinterest
Telegram
WhatsApp

Jangan pernah melewatkan berita penting apa pun. Berlangganan newsletter kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *