Bunga Sakura : Dari Jepang ke Seluruh Dunia

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp
Telegram
bunga sakura

Bunga sakura, juga dikenal sebagai cherry blossom, adalah simbol keindahan dan keanggunan dalam budaya Jepang. Bunga ini biasanya mekar pada musim semi, menciptakan pemandangan yang memukau dengan warna pink dan putih. Dalam tradisi Jepang, hanami adalah praktik menikmati keindahan bunga sakura, di mana orang-orang berkumpul di bawah pohon sakura untuk piknik dan merayakan keindahan alam. Bunga sakura juga melambangkan kehidupan yang singkat dan keindahan yang cepat berlalu, mencerminkan filosofi hidup yang berharga. Selain Jepang, bunga sakura juga dapat ditemukan di negara lain, termasuk Korea dan Tiongkok.

Daftar isi:

Bunga Sakura Dalam Tradisi Jepang

Bunga sakura memiliki peranan penting dalam tradisi dan budaya Jepang. Berikut adalah beberapa aspek yang menonjol tentang bunga sakura dalam konteks budaya Jepang:

  1. Hanami: Ini adalah tradisi menikmati keindahan bunga sakura. Setiap musim semi, orang Jepang berbondong-bondong pergi ke taman, tepi sungai, atau area lain yang dipenuhi pohon sakura untuk mengadakan piknik sambil menikmati keindahan bunga yang mekar. Hanami bukan hanya sekadar menikmati pemandangan, tetapi juga merupakan momen untuk berkumpul dengan keluarga dan teman.
  2. Simbolisme: Bunga sakura melambangkan keindahan yang sementara dan transisi dalam hidup. Mekarnya yang singkat mengingatkan orang akan pentingnya menghargai momen-momen kehidupan yang indah, karena bunga ini hanya mekar selama beberapa minggu sebelum jatuh. Ini sejalan dengan nilai-nilai budaya Jepang tentang ketidakpastian dan keindahan dalam keabadian.
  3. Kesenian dan Sastra: Bunga sakura sering dijadikan tema dalam berbagai bentuk seni, termasuk lukisan, puisi, dan musik. Dalam puisi Jepang, bunga sakura sering muncul sebagai simbol keindahan dan melankolis, menciptakan hubungan antara alam dan perasaan manusia.
  4. Festival Sakura: Di berbagai kota di Jepang, festival bunga sakura diadakan setiap tahun untuk merayakan musim mekarnya bunga ini. Festival ini sering diiringi dengan pertunjukan musik, tarian, dan berbagai kegiatan budaya lainnya, menarik ribuan pengunjung lokal dan turis.
  5. Identitas Nasional: Bunga sakura juga dianggap sebagai simbol nasional Jepang. Banyak orang Jepang memiliki rasa kebanggaan yang mendalam terhadap bunga ini, yang mencerminkan keindahan alam negaranya.
bunga sakura
Bunga sakura memiliki peranan penting dalam tradisi dan budaya Jepang.

Bunga Sakura di Selain Negara Jepang

Bunga sakura, meskipun sangat identik dengan Jepang, juga ditemukan di beberapa negara lain, di mana ia memiliki makna dan perayaan masing-masing. Berikut adalah beberapa negara selain Jepang yang juga merayakan keindahan bunga sakura:

  1. Korea Selatan: Di Korea Selatan, bunga sakura dikenal sebagai “beotkkot” dan mekar pada musim semi. Festival bunga sakura diadakan di berbagai kota, dengan Suwon dan Jinhae menjadi tempat yang terkenal untuk merayakan mekarnya bunga ini. Tradisi hanami di Korea mirip dengan Jepang, di mana orang-orang berkumpul untuk menikmati keindahan bunga.
  2. Tiongkok: Di Tiongkok, bunga sakura juga memiliki makna penting, terutama di kota Wuhan, yang dikenal dengan Festival Bunga Sakura di Taman Meng huan. Di sini, bunga sakura dirayakan dalam festival tahunan dan merupakan simbol keberuntungan dan kedamaian.
  3. Taiwan: Taiwan juga memiliki beberapa varietas bunga sakura, dan festival bunga sakura diadakan setiap musim semi. Kota Chiayi dan Taman Nasional Alishan adalah tempat yang populer untuk menikmati keindahan bunga sakura di Taiwan.
  4. Amerika Serikat: Di Washington, D.C., bunga sakura dihadiahkan oleh Jepang pada tahun 1912 sebagai simbol persahabatan. Setiap tahun, National Cherry Blossom Festival dirayakan di D.C., menarik banyak pengunjung untuk menikmati mekarnya bunga sakura di sekitar Tidal Basin.
  5. Baru-baru ini di Eropa: Beberapa negara di Eropa juga mulai menanam pohon sakura dan mengadakan festival bunga sakura, meskipun tidak sepopuler di Asia. Misalnya, Inggris dan Belanda memiliki beberapa perayaan berkaitan dengan bunga sakura.

Bunga Sakura di Indonesia

Di Indonesia, bunga sakura tidak secara alami tumbuh seperti di Jepang, tetapi beberapa daerah telah berhasil menanam pohon sakura, menjadikannya sebagai daya tarik wisata. Jenis bunga sakura yang ada di Indonesia, yang banyak ditanam adalah jenis sakura Taiwan atau Prunus campanulata, yang memiliki bunga berwarna pink yang cantik. Bunga ini mekar biasanya antara bulan Januari hingga Maret, tergantung pada kondisi cuaca.

  • Jawa Barat: Salah satu lokasi terkenal untuk melihat bunga sakura di Indonesia adalah di kawasan Lembang, Bandung, khususnya di Taman Sakura, yang menyediakan pemandangan cantik saat pohon sakura mekar.
  • Kota Cibodas: Di Taman Nasional Gede Pangrango, Cibodas, terdapat kebun sakura yang juga menjadi tempat yang populer untuk menikmati keindahan bunga sakura.
  • Taman Sakura di Kuningan: Kuningan juga memiliki lokasi wisata dengan pohon sakura yang menarik pengunjung.
bunga sakura
Taman Sakura Kebun Raya Cibodas, Img: edisi.co.id

Filosofi dan Simbolisasi Bunga Sakura

Bunga sakura memiliki filosofi dan lambang yang mendalam dalam budaya Jepang dan di beberapa negara lain. Berikut adalah beberapa makna dan simbolisme yang terkait dengan bunga sakura:

  1. Keindahan yang Sementara: Bunga sakura melambangkan keindahan yang bersifat sementara atau ephemeral. Mekarnya yang singkat, sering kali hanya berlangsung selama beberapa minggu, mengingatkan kita akan sifat kehidupan yang tidak permanen. Ini menggambarkan bahwa setiap momen dalam hidup adalah berharga dan harus dihargai.
  2. Kehidupan dan Kematian: Dalam banyak kebudayaan, termasuk Jepang, sakura dianggap sebagai simbol kehidupan dan kematian. Bunga yang mekar dan kemudian rontok menggambarkan siklus hidup yang terus berlanjut, serta menerima kenyataan bahwa semua hal memiliki awal dan akhir.
  3. Harapan dan Renungan: Bunga sakura juga melambangkan harapan dan renungan. Saat musim bunga sakura tiba, banyak orang berkumpul untuk merayakan dan merenungkan kehidupan mereka, berkumpul dengan keluarga dan teman-teman untuk berbagi momen berharga.
  4. Persahabatan dan Kebersamaan: Dalam tradisi Hanami, orang-orang berkumpul di bawah pohon sakura untuk menikmati keindahan bunga dan berbagi makanan. Ini menciptakan ikatan sosial yang kuat dan melambangkan persahabatan, kebersamaan, dan kohesi dalam komunitas.
  5. Kecantikan dan Ketulusan: Bunga sakura juga dianggap sebagai simbol kecantikan dan ketulusan. Keindahannya yang menawan sering dihubungkan dengan perasaan cinta dan keagungan, serta menjadi tema dalam banyak puisi, lukisan, dan karya seni lainnya.
  6. Simbol Nasional: Di Jepang, bunga sakura adalah simbol nasional yang kuat. Ini melambangkan identitas budaya Jepang dan sering digunakan dalam konteks seni, desain, dan festival.

Taksonomi

Taksonomi bunga sakura dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Kingdom: Plantae (tumbuhan)
  2. Divisi: Angiospermae (tumbuhan berbunga)
  3. Kelas: Eudicots
  4. Ordo: Rosales
  5. Famili: Rosaceae (famili mawar)
  6. Genus: Prunus (genus yang mencakup berbagai jenis pohon buah dan pohon hias)
  7. Spesies: Ada banyak spesies dan varietas yang termasuk dalam genus ini yang dikenal sebagai bunga sakura, diantaranya:
    • Prunus serrulata: Dikenal sebagai Yoshino cherry, merupakan salah satu jenis sakura yang paling umum ditemukan dan sering dipelihara di Jepang.
    • Prunus campanulata: Juga dikenal sebagai Taiwan cherry, adalah jenis sakura yang sering ditemukan di tempat-tempat lain, termasuk Indonesia.
    • Prunus subhirtella: Dikenal sebagai Higan cherry, memiliki jenis yang dapat mekar pada awal musim semi.

Propagasi

Propagasi bunga sakura dapat dilakukan melalui beberapa metode, tergantung pada jenis dan spesies sakura yang ingin ditanam. Berikut adalah beberapa metode yang umum digunakan untuk propagasi bunga sakura:

  1. Stek Batang:
    • Metode: Memotong batang yang sehat dari pohon sakura dan menanamnya dalam media tanam yang lembab. Stek yang diambil biasanya sepanjang 15-30 cm dan diambil dari cabang yang sudah memiliki daun.
    • Proses: Setelah dipotong, ujung stek dapat dicelupkan ke dalam hormon per rooting untuk meningkatkan peluang pertumbuhan akar. Tanam stek dalam pot dengan campuran tanah yang baik dan jaga kelembaban tanah hingga akar terbentuk.
  2. Penyemaian:
    • Metode: Beberapa jenis sakura juga dapat ditanam dari biji. Meskipun metode ini lebih lama dan tidak selalu menjamin hasil yang sama seperti tanaman induknya, ini bisa menjadi pendekatan yang menarik.
    • Proses: Kumpulkan biji dari buah sakura, bersihkan, dan rendam dalam air selama 24 jam. Kemudian tanam biji dalam pot dengan media tanam yang kaya nutrisi. Perlu beberapa waktu hingga biji berkecambah dan tumbuh.
  3. Perbanyakan Melalui Cangkok:
    • Metode: Cangkok atau air layering adalah metode di mana bagian dari cabang pohon induk dikupas dan dibungkus dengan media tanam untuk mendorong pertumbuhan akar sebelum memotongnya dari pohon induk.
    • Proses: Pilih cabang yang sehat, kupas bagian kulitnya, dan bungkus dengan tanah lembab atau sphagnum moss. Setelah akar terbentuk, cabang tersebut dapat dipotong dan ditanam.
  4. Penyisipan:
    • Metode: Dalam beberapa kasus, penyisipan dapat dilakukan dengan menanam cabang muda ke tanah tanpa memotongnya dari pohon induk. Cabang tersebut akan terbentuk akar di dalam tanah seiring waktu.
    • Proses: Pilih cabang yang fleksibel dan tekan ujungnya ke tanah, kemudian tutup dengan tanah dan beri kelembapan.
  5. Kondisi Lingkungan:
    • Untuk keberhasilan propagasi, penting untuk memperhatikan kondisi lingkungan. Sakura membutuhkan sinar matahari yang cukup dan tanah yang baik untuk pertumbuhan. Pastikan juga untuk menjaga kelembaban tanah dan melindungi tanaman muda dari suhu ekstrem.
bibit bunga sakura
Bibit Seedling Tanaman Bunga Sakura

Menggunakan metode propagasi yang tepat dan menjaga perawatan yang baik dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam menumbuhkan bunga sakura baru. Sebaiknya, propagasi dilakukan pada musim yang tepat, biasanya saat awal musim semi atau akhir musim gugur ketika tanaman sedang dalam fase pertumbuhan aktif.

Salam tetanam!

Facebook
Twitter
Pinterest
Telegram
WhatsApp

Jangan pernah melewatkan berita penting apa pun. Berlangganan newsletter kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *