Kacang Hijau : Sumber Protein dan Penyubur Tanah

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp
Telegram
kcang hijau

Tanaman kacang hijau (Vigna radiata) adalah tanaman legum yang termasuk dalam keluarga Fabaceae. Kacang hijau dikenal luas sebagai sumber protein nabati yang kaya dan sering digunakan dalam berbagai masakan di seluruh dunia.

Daftar isi:

Taksonomi

  • Reino: Plantae (Tumbuhan)
  • Divisio: Angiospermae (Tumbuhan berbunga)
  • Classis: Eudicots
  • Ordo: Fabales
  • Familia: Fabaceae (Keluarga Kacang-kacangan)
  • Genus: Vigna
  • Spesies: Vigna radiata

Ciri-ciri Fisik

  • Tinggi Tanaman: Kacang hijau biasanya tumbuh setinggi 30-100 cm, tergantung pada varietas dan kondisi pertumbuhan.
  • Daun: Daun tanaman ini berbentuk trifoliat (tiga helai daun) dengan warna hijau cerah. Setiap helai daun memiliki bentuk oval dengan tepi yang halus.
  • Bunga: Bunga kacang hijau berwarna kuning atau ungu, tumbuh dalam kelompok di ketiak daun. Bunga ini memiliki bentuk yang khas dan menarik bagi penyerbuk seperti lebah.
  • Buah: Buahnya berbentuk polong yang panjang, biasanya berisi 6-10 biji kacang hijau. Polong ini berwarna hijau dan dapat mencapai panjang 10-15 cm.
  • Biji: Biji kacang hijau berwarna hijau cerah, bulat, dan memiliki ukuran kecil. Setelah dipanen, biji ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan kuliner.
kacang hijau
Tanaman Kacang Hijau

Habitat dan Pertumbuhan

  • Iklim: Kacang hijau tumbuh baik di daerah tropis dan subtropis, dengan suhu optimal antara 25-35°C.
  • Tanah: Tanaman ini lebih menyukai tanah yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik. pH tanah yang ideal berkisar antara 6.0 hingga 7.5.
  • Penyiraman: Kacang hijau membutuhkan penyiraman yang cukup, terutama selama fase pertumbuhan awal, tetapi dapat bertahan dalam kondisi kering setelah tanaman dewasa.

Kandungan Nutrisi & Manfaat Kacang Hijau

Kandungan Nutrisi Kacang Hijau (per 100 gram)

  1. Kalori: Sekitar 105 kalori
  2. Karbohidrat: 19.2 gram
    • Sumber energi utama.
  3. Serat: 7.6 gram
    • Membantu pencernaan dan menjaga kesehatan usus.
  4. Gula: 0.6 gram
    • Memberikan rasa manis alami.
  5. Protein: 7 gram
    • Sumber protein nabati yang baik untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan.
  6. Lemak: 0.4 gram
    • Lemak sehat dalam jumlah kecil.
  7. Vitamin:
    • Vitamin C: Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan berfungsi sebagai antioksidan.
    • Vitamin A: Penting untuk kesehatan mata dan kulit.
    • Vitamin B kompleks: Termasuk B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B5 (asam pantotenat), B6 (piridoksin), dan B9 (asam folat) yang mendukung metabolisme energi.
  8. Mineral:
    • Kalsium: Penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
    • Fosfor: Mendukung kesehatan tulang dan fungsi sel.
    • Zat Besi: Penting untuk pembentukan sel darah merah.
    • Magnesium: Membantu fungsi otot dan saraf.
    • Kalium: Membantu mengatur tekanan darah dan fungsi jantung.
biji kacang hijau
Biji Kacang Hijau

Manfaat Kesehatan

  • Sumber Protein: Kacang hijau adalah alternatif yang baik untuk sumber protein hewani, cocok untuk vegetarian dan vegan.
  • Mendukung Pencernaan: Kandungan serat yang tinggi membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.
  • Menjaga Kesehatan Jantung: Kacang hijau dapat membantu menurunkan kolesterol dan mendukung kesehatan jantung.
  • Meningkatkan Energi: Karbohidrat kompleks dalam kacang hijau memberikan energi yang tahan lama.

Dengan kandungan nutrisi yang beragam, kacang hijau merupakan pilihan makanan yang sehat dan bergizi, serta dapat diolah dalam berbagai hidangan.

Propagasi & Penanaman Kacang Hijau

Propagasi kacang hijau (Vigna radiata) dapat dilakukan dengan cara yang relatif sederhana, terutama melalui biji. Berikut adalah langkah-langkah untuk propagasi kacang hijau:

1. Propagasi melalui Biji

  • Pemilihan Biji: Pilih biji kacang hijau yang sehat dan berkualitas baik. Anda dapat menggunakan biji dari hasil panen sebelumnya atau membeli biji dari toko pertanian.
  • Persiapan Tanah: Siapkan media tanam yang subur dan memiliki drainase baik. Campuran tanah, kompos, dan pasir dapat digunakan untuk memberikan nutrisi yang cukup.
  • Penanaman:
    • Buat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 2-5 cm.
    • Tanam 2-3 biji dalam satu lubang untuk memastikan keberhasilan pertumbuhan. Jarak antar lubang sebaiknya sekitar 30-40 cm.
  • Penyiraman: Setelah menanam, siram tanah dengan lembut untuk menjaga kelembapan. Pastikan tanah tetap lembab, tetapi tidak tergenang air.
  • Pencahayaan: Tempatkan area penanaman di lokasi yang mendapatkan sinar matahari penuh, idealnya 6-8 jam per hari.

2. Perawatan Setelah Penanaman

  • Penyiraman Rutin: Lakukan penyiraman secara teratur, terutama pada fase awal pertumbuhan. Setelah tanaman tumbuh, kacang hijau dapat bertahan dalam kondisi kering, tetapi tetap perlu penyiraman saat tanah mulai kering.
  • Pemupukan: Berikan pupuk organik atau pupuk NPK setelah tanaman berusia sekitar 2-3 minggu untuk mendukung pertumbuhan.
  • Pengendalian Hama dan Penyakit: Periksa tanaman secara rutin untuk mendeteksi hama atau penyakit. Gunakan insektisida alami jika diperlukan.
  • Penyiangan: Lakukan penyiangan untuk menghilangkan gulma yang dapat bersaing dengan tanaman kacang hijau untuk mendapatkan nutrisi dan air.

3. Pemanenan

  • Kacang hijau biasanya siap dipanen setelah 60-90 hari setelah penanaman, tergantung pada varietas dan kondisi pertumbuhan. Buah yang sudah matang akan berwarna hijau tua dan polongnya akan terasa kering saat ditekan.
  • Panen dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada tanaman dan polong.

Fakta Lain: Penyubur Tanah

Kacang Hijau dan Penyuburan Tanah

  1. Pengikatan Nitrogen:
    • Kacang hijau memiliki kemampuan untuk mengikat nitrogen dari udara melalui simbiosis dengan bakteri Rhizobium yang hidup di akar tanaman. Proses ini menghasilkan senyawa nitrogen yang dapat digunakan oleh tanaman lain, meningkatkan kesuburan tanah.
  2. Meningkatkan Kualitas Tanah:
    • Akar kacang hijau membantu memperbaiki struktur tanah dengan menciptakan saluran yang meningkatkan aerasi dan drainase. Ini sangat penting untuk pertumbuhan akar tanaman lain.
  3. Peningkatan Bahan Organik:
    • Setelah panen, sisa-sisa tanaman kacang hijau dapat dibiarkan di tanah sebagai bahan organik. Dekomposisi sisa tanaman ini akan meningkatkan kandungan humus dan nutrisi dalam tanah.
  4. Rotasi Tanaman:
    • Menanam kacang hijau sebagai bagian dari rotasi tanaman dapat membantu memecah siklus hama dan penyakit yang mungkin menyerang tanaman lain. Ini juga membantu menjaga keseimbangan nutrisi dalam tanah.
  5. Mengurangi Erosi:
    • Kacang hijau dapat membantu mengurangi erosi tanah dengan menutupi permukaan tanah dan menjaga kelembapan. Akar tanaman membantu menahan tanah agar tidak terbawa air atau angin.

Salam tetanam!

Facebook
Twitter
Pinterest
Telegram
WhatsApp

Jangan pernah melewatkan berita penting apa pun. Berlangganan newsletter kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *