Gayam, (Angkaeng, Gayang, Gasep, Pandaram boheng, Tolok) atau dalam bahasa ilmiahnya dikenal sebagai Inocarpus fagifer, adalah salah satu tanaman yang memiliki banyak keunikan dan manfaat. Tanaman ini tidak hanya dikenal sebagai tanaman hias, tetapi juga sebagai sumber daya alam yang berharga. Dalam artikel ini, kita akan menyelami berbagai aspek tentang tanaman gayam, mulai dari taksonomi, morfologi, hingga pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tanaman gayam memiliki bentuk fisik yang menarik dan kaya akan manfaat. Dalam dunia botani, tanaman ini termasuk dalam keluarga Fabaceae dan sering ditemukan di berbagai daerah tropis. Biasanya, gayam tumbuh di daerah yang memiliki iklim lembap, sehingga cocok untuk ditanam di kebun atau pekarangan. Beberapa orang mengenalnya sebagai sumber makanan, sementara yang lain memanfaatkannya dalam industri kayu. Dengan kata lain, gayam adalah tanaman serba guna yang layak untuk dipelajari lebih dalam.
Daftar Isi:
Taksonomi Tanaman Gayam
Sebelum kita membahas lebih lanjut, mari kita lihat taksonomi dari tanaman gayam. Berikut adalah struktur taksonomi tanaman ini:
- Kingdom: Plantae
- Divisi: Angiospermae
- Kelas: Eudicotyledonae
- Ordo: Fabales
- Famili: Fabaceae
- Genus: Inocarpus
- Spesies: Inocarpus fagifer
Struktur taksonomi ini menunjukkan bahwa gayam tergolong dalam kelompok tanaman berbunga, yang memiliki karakteristik spesifik yang membedakannya dari tanaman lain.

Baca Juga:
- Pengelompokan Tanaman: Metode yang Digunakan Para Ahli
- Menanam: Peradaban Manusia yang Berkelanjutan
- Daun Jeruju: Acanthus ilicifolius Tanaman Semak Berdaun Unik
Morfologi Tanaman Gayam
Morfologi tanaman gayam sangat menarik untuk diperhatikan. Mari kita bahas bagian-bagian penting dari tanaman ini:
- Daun: Daun gayam berwarna hijau tua, berbentuk oval, dan memiliki tepi yang sedikit bergerigi. Daun ini tumbuh secara berlawanan dan dapat mencapai panjang 10 hingga 20 cm.
- Bunga: Bunga tanaman gayam memiliki warna putih hingga kuning muda, terdiri dari lima kelopak, dan biasanya tumbuh dalam kumpulan. Bunga ini memiliki bentuk yang khas dan dapat menarik berbagai jenis serangga untuk membantu proses penyerbukan.
- Buah: Buah gayam berbentuk polong dan berwarna coklat tua ketika matang. Polong ini dapat berisi beberapa biji yang juga kaya akan nutrisi.
- Biji: Biji gayam memiliki bentuk bulat dan keras. Biji ini sering dimanfaatkan sebagai sumber pangan.
- Batang: Batang gayam cukup kuat dan dapat tumbuh hingga tinggi 20 meter. Kayunya digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk perabotan dan konstruksi.
- Akar: Akar gayam tergolong dalam jenis akar tunggang, yang membantu tanaman ini menyerap air dalam tanah dengan efektif. Akar tersebut juga membantu tanaman bertahan di tanah yang kurang subur.
Negara Asal dan Sebaran Geografis
Tanaman gayam berasal dari daerah tropis, khususnya di wilayah Asia Tenggara dan Polinesia. Negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Papua New Guinea memiliki populasi gayam yang cukup melimpah. Tanaman ini biasanya tumbuh di hutan hujan tropis dan daerah pesisir, di mana kondisi iklimnya mendukung pertumbuhannya.
Sebaran geografis yang luas ini membuat gayam dikenal tidak hanya di negara asalnya, tetapi juga di berbagai negara lain yang memiliki iklim serupa. Popularitasnya sebagai tanaman hias dan sumber pangan juga semakin meluas, mengingat manfaatnya yang beragam.
Syarat Tumbuh dan Propagasi Gayam
Untuk dapat tumbuh dengan optimal, tanaman gayam memerlukan syarat tumbuh yang tepat. Tanaman ini biasanya membutuhkan:
- Kondisi Iklim: Tanaman gayam tumbuh baik di daerah tropis dengan curah hujan tinggi dan suhu antara 20°C hingga 30°C.
- Tanah: Tanah yang gembur dan kaya akan humus sangat ideal untuk pertumbuhan gayam. Tanah berdrainase baik juga diperlukan agar akar tidak tergenang air.
- Cahaya: Tanaman ini menyukai sinar matahari penuh, sehingga lokasi penanamannya harus mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Untuk propagasi, gayam dapat diperbanyak melalui biji atau stek. Jika menggunakan biji, pastikan biji yang digunakan dalam kondisi segar dan memiliki tingkat perkecambahan yang tinggi. Penggunaan stek menjadi alternatif yang cepat, tetapi memerlukan perhatian lebih untuk memastikan stek berhasil tumbuh dengan baik.

Pemanfaatan Tanaman Gayam
Tanaman gayam memiliki banyak manfaat yang membuatnya menjadi sumber daya yang berharga bagi masyarakat. Beberapa pemanfaatan utama dari tanaman ini meliputi:
- Batang: Kayu Gayam memiliki kualitas yang baik dan sering digunakan untuk membuat mebel, lantai, dan kerajinan tangan. Kekuatan serta daya tahannya menjadikannya pilihan yang populer.
- Daun: Daun gayam dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun ini mengandung protein yang cukup tinggi.
- Biji Buah: Biji buah dapat diolah menjadi berbagai hidangan. Dalam beberapa tradisi, biji gayam direbus atau digoreng untuk dijadikan camilan sehat. Rasa biji ini mirip dengan kacang, menjadikannya pilihan yang lezat.
- Lainnya: Di beberapa daerah, gayam juga digunakan untuk keperluan ritual atau sebagai tanaman hias. Keindahan bunga dan pohonnya membuatnya sangat dihargai.
Kandungan Nutrisi Biji Gayam
Biji gayam ternyata menyimpan banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan. Beberapa komponen nutrisi yang ditemukan dalam biji gayam antara lain:
- Protein: Biji gayam kaya akan protein, menjadikannya alternatif baik untuk sumber protein nabati.
- Serat: Kandungan serat yang tinggi dalam biji ini dapat membantu meningkatkan pencernaan.
- Lemak Sehat: Biji gayam mengandung lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung.
Kandungan gizi ini menjadikan biji gayam sebagai makanan super yang perlu dipertimbangkan dalam pola makan sehat.

Baca Juga:
- Tanaman: Mengungkap Pentingnya Kehadiran Flora
- Okra Sapi: Parmentiera aculeata Tanaman Unik dari Meksiko
- Moringa Oleifera: Tanaman Pohon Kelor si “Super Food”
Manfaat Daun Gayam
Selain biji, daun gayam juga sangat berharga karena mengandung senyawa fenolik yang memiliki banyak manfaat. Senyawa fenolik dikenal memiliki efek antioksidan yang kuat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang merupakan salah satu faktor penyebab berbagai penyakit.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry (2023) mengindikasikan bahwa ekstrak daun gayam dapat mengurangi proses oksidasi dalam sel dan memiliki potensi dalam mencegah penyakit degeneratif seperti kanker dan diabetes. Hal ini menunjukkan bahwa mengonsumsi daun gayam, baik dalam bentuk teh atau sebagai bagian dari makanan, bisa memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.
Fakta Unik Tanaman Gayam
Tanaman gayam memiliki beberapa fakta unik yang seringkali tidak diketahui banyak orang:
- Keunikan Batang: Batang gayam mampu menyimpan air, sehingga tanaman ini tetap dapat bertahan di musim kemarau. Kekhasan ini menjadikannya tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan.
- Filosofi di Beberapa Daerah: Di beberapa daerah di Indonesia, gayam sering dianggap sebagai simbol ketahanan dan keberanian. Tradisi lokal mengaitkan tanaman ini dengan berbagai mitos dan legenda, yang menjadikannya bagian dari budaya setempat.
- Potensi Ekonomi: Selain digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga, tanaman gayam juga memiliki potensi sebagai komoditas ekonomi. Permintaan terhadap kayu gayam dalam industri mebel semakin meningkat, sehingga dapat menghasilkan devisa bagi negara.
Dengan berbagai keunikan dan manfaat yang dimiliki oleh tanaman gayam, tidak heran jika tanaman ini menjadi perhatian bagi para peneliti, pengusaha, dan pecinta lingkungan.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, terlihat jelas bahwa tanaman gayam (Inocarpus fagifer) bukan sekadar tanaman biasa. Dengan keanekaragaman manfaat yang ditawarkannya, mulai dari sumber pangan hingga potensi industri, gayam layak untuk dikenal lebih luas. Penanaman dan pemeliharaan yang baik akan memberikan keuntungan bagi masyarakat, sekaligus menjaga keberlangsungan ekosistem. Mari kita lestarikan tanaman ini untuk generasi mendatang!
Salam tetanam!