Moringa oleifera, yang dikenal sebagai pohon kelor, adalah tanaman yang berasal dari Asia Selatan, tepatnya di daerah sekitar Himalaya. Tanaman ini termasuk dalam famili Moringaceae dan dikenal memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.
Pohon kelor merupakan tanaman yang dapat tumbuh dengan cepat, bahkan di daerah yang tandus sekalipun. Pohon ini dapat mencapai ketinggian 7-12 meter, dengan daun majemuk yang terdiri dari beberapa anak daun berbentuk lonjong. Bunga pohon kelor berwarna putih hingga krem, sedangkan buahnya berbentuk polong panjang yang berisi biji-biji berbentuk segitiga.
Manfaat utama pohon kelor adalah sebagai sumber nutrisi yang sangat baik. Kelor dikenal sebagai “superfoods” karena kandungan nutrisinya yang sangat tinggi. Selain itu, pohon kelor juga memiliki banyak manfaat lain, seperti untuk pengobatan tradisional, kosmetik, dan bahkan sebagai bahan bakar.
Daftar isi:
Taksonomi Tanaman Moringa Oleifera
Berikut adalah taksonomi atau klasifikasi ilmiah tanaman kelor (Moringa oleifera):
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Division : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Class : Magnoliopsida (Tumbuhan biji tertutup)
Order : Brassicales
Family : Moringaceae
Genus : Moringa
Species : Moringa oleifera
Kandungan
Berikut adalah kandungan nutrisi masing-masing bagian tanaman Moringa oleifera (kelor):
- Daun Kelor:
- Protein: Sangat tinggi, mengandung 9 asam amino esensial.
- Vitamin: Kaya akan vitamin A, B1, B2, B3, B6, C, D, dan E.
- Mineral: Kaya akan kalsium, magnesium, zat besi, fosfor, kalium, tembaga, dan mangan.
- Antioksidan: Mengandung flavonoids, fenolat, dan karotenoid.
- Serat: Mengandung serat yang baik untuk pencernaan.
- Batang Kelor:
- Protein: Mengandung protein, walaupun lebih rendah daripada daunnya.
- Vitamin dan Mineral: Mengandung vitamin C, kalsium, kalium, dan besi.
- Senyawa Bermanfaat: Mengandung glikosida, saponin, dan alkaloid.
- Akar Kelor:
- Senyawa Bermanfaat: Mengandung senyawa isothiocyanate, karbinol, dan pterygospermin yang bersifat antibakteri.
- Vitamin dan Mineral: Mengandung vitamin B, vitamin C, kalsium, magnesium, dan seng.
- Sifat Afrodisiak: Akar kelor diyakini memiliki sifat afrodisiak atau meningkatkan gairah seksual..

Secara umum, tanaman kelor memiliki kandungan nutrisi yang sangat lengkap dan tinggi, terutama pada bagian daunnya. Berbagai bagian tanaman kelor dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan pengobatan secara alami.
Propagasi/Perbanyakan Tanaman Moringa Oleifera
- Perbanyakan Melalui Biji:
- Biji kelor dapat langsung ditanam di persemaian atau langsung di lapangan.
- Kedalaman tanam biji sekitar 2-3 cm, dengan jarak tanam 30-60 cm.
- Perkecambahan biji kelor cepat, biasanya dalam 1-2 minggu.
- Perbanyakan Melalui Stek:
- Tanaman kelor dapat diperbanyak dengan menggunakan stek batang.
- Potongan stek sepanjang 20-30 cm dipotong dari batang sehat.
- Tanam stek di media yang lembab, bisa berupa tanah, pasir, atau media tanam lainnya.
- Stek akan berakar dalam 2-4 minggu dan siap dipindahkan.
- Perbanyakan Melalui Cangkok:
- Cabang tanaman kelor dapat dicangkok untuk menghasilkan tanaman baru.
- Caranya dengan melukis kulit batang, membungkus media tanam di sekeliling luka, dan mengikatnya dengan plastik.
- Setelah berakar, cabang tersebut dapat dipotong dan ditanam.
- Perbanyakan Melalui Kultur Jaringan:
- Teknik ini dapat digunakan untuk memproduksi bibit kelor dalam jumlah banyak.
- Dilakukan dengan mengisolasi dan mengkulturkan sel, jaringan, atau organ tanaman di laboratorium.
Selain itu, tanaman kelor juga dapat diperbanyak melalui tunas air yang tumbuh dari akar atau batang. Metode perbanyakan yang paling umum digunakan adalah melalui biji atau stek batang.

Menanam Kelor dalam Pot/Planter bag
Langkah-langkah menanam tanaman Moringa oleifera (kelor) dalam pot/Planterbag:
- Pilih Pot/Planterbag yang Sesuai
- Pilih pot/planterbag yang cukup besar, setidaknya berdiameter 30-40 cm dan tinggi 40-50 cm.
- Pot/planterbag harus memiliki lubang drainase yang baik untuk mencegah genangan air.
- Siapkan Media Tanam
- Gunakan campuran tanah subur, kompos, dan pasir untuk menyediakan drainase yang baik.
- Pastikan media tanam gembur dan kaya nutrisi.
- Tanam Benih atau Bibit
- Tanam biji kelor dengan kedalaman 2-3 cm atau gunakan bibit kelor yang sudah tumbuh.
- Jika menggunakan bibit, tanam dengan jarak sekitar 30 cm dari tepi pot.
- Perawatan Awal
- Beri naungan untuk melindungi bibit dari sinar matahari langsung.
- Jaga kelembapan tanah dengan menyiram secara teratur, tetapi hindari genangan.
- Pemupukan
- Berikan pupuk organik atau pupuk kompos secara berkala untuk menyuburkan tanah.
- Pupuk anorganik juga dapat diberikan sesuai kebutuhan tanaman.
- Perawatan Lanjutan
- Lakukan pemangkasan untuk membentuk struktur pohon yang baik.
- Ikat atau sokong batang jika perlu untuk mencegah rebah.
- Awasi dan kendalikan hama dan penyakit yang mungkin menyerang.
- Pindah Pot/planterbag Jika Perlu
- Jika tanaman tumbuh besar, pindahkan ke pot yang lebih besar untuk memberikan ruang tumbuh.
Dengan perawatan yang tepat, tanaman kelor dalam pot dapat tumbuh subur dan menghasilkan daun, buah, dan bijinya yang bermanfaat.
8 Fakta Unik Tanaman Kelor
- Nama Lokal yang Beragam
- Tanaman kelor memiliki banyak nama lokal di berbagai negara, seperti “drumstick tree”, “horseradish tree”, “ben oil tree”, dan lain-lain.
- Pertumbuhan yang Cepat
- Tanaman kelor dapat tumbuh hingga 3-5 meter dalam setahun, bahkan pada kondisi tanah yang tandus sekalipun.
- Semua Bagian Dapat Dikonsumsi
- Hampir semua bagian tanaman kelor, mulai dari daun, bunga, buah, biji, akar, dan bahkan kulit batang, dapat dikonsumsi dan memiliki manfaat.
- Kandungan Nutrisi Tinggi
- Daun kelor dikenal sebagai “superfood” karena mengandung nutrisi yang sangat tinggi, seperti protein, vitamin, dan mineral.
- Manfaat Kesehatan yang Luar Biasa
- Kelor dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, mulai dari menjaga kesehatan jantung, mencegah kanker, hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Potensi Sebagai Bahan Bakar
- Biji kelor dapat diproses untuk menghasilkan minyak yang dapat digunakan sebagai bahan bakar atau biodiesel.
- Kemampuan Membersihkan Air
- Biji kelor dapat digunakan sebagai koagulan alami untuk membersihkan air keruh, mengurangi bakteri, dan menghilangkan logam berat.
- Tahan Terhadap Kekeringan
- Tanaman kelor dapat bertahan hidup dan tumbuh subur bahkan di daerah kering, tandus, dan kurang air.
Fakta-fakta unik tersebut menunjukkan bahwa tanaman kelor merupakan tanaman yang sangat luar biasa dan memiliki banyak potensi manfaat bagi manusia dan lingkungan.