Mikoriza adalah asosiasi antara jamur dan akar tanaman tinggi. Istilah ini diperkenalkan oleh ilmuwan Jerman A.B. Frank pada tahun 1885. Mikoriza dianggap sebagai hubungan paling luas antara mikroorganisme dan tanaman tinggi. Secara global, antara 86% hingga 94% tanaman merupakan tanaman mikoriza. Semua Gymnosperma, serta 83% tanaman dikotil dan 79% tanaman monokotil juga merupakan mikoriza. Tanaman non-mikoriza dapat ditemukan di lingkungan tanah yang tertekan (sangat kering, salin, tergenang air, benar-benar terganggu seperti di area pertambangan, atau tanah yang tidak subur) atau bahkan di tanah yang sangat subur. Mikoriza secara umum tidak ditemukan di bawah semua kondisi lingkungan dalam keluarga Cruciferae dan Chenopodiaceae.
Daftar isi:
Jenis-Jenis Mikoriza
- Ektomikoriza: Menempel pada permukaan akar dan membentuk mantel pelindung. Mereka sering ditemukan pada tanaman pohon seperti pinus dan ek.
- Endomikoriza: Menyusup ke dalam sel akar dan membentuk struktur yang disebut arbuscules. Ini umum pada tanaman berbunga seperti sayuran dan bunga.
- Ektomikoriza Arbuskular (AM): Tipe yang paling umum, biasanya berfungsi untuk meningkatkan penyerapan air dan nutrisi dari tanah.

Peran Penting untuk Tanaman
Mikoriza memiliki banyak peran vital dalam mendukung pertumbuhan tanaman:
- Simbiosis Mutualistik: Mikoriza dan tanaman saling menguntungkan. Jamur membantu tanaman menyerap nutrisi, sementara tanaman menyediakan karbohidrat sebagai sumber energi bagi jamur.
- Peningkatan Penyerapan Nutrisi dan Air: Akar yang terhubung dengan mikoriza dapat menyerap lebih banyak fosfor dan nitrogen, serta meningkatkan kapasitas penyerapan air, sehingga tanaman lebih tahan terhadap kekeringan.
- Ketahanan terhadap Penyakit: Mikoriza dapat memperkuat sistem pertahanan tanaman, menjadikannya lebih tahan terhadap infeksi patogen dan penyakit.
- Peningkatan Pertumbuhan Tanaman: Dengan meningkatkan ketahanan dan daya serap nutrisi, mikoriza secara langsung berkontribusi pada pertumbuhan yang lebih sehat dan produktif.

Keuntungan Penggunaan Mikoriza
Penggunaan mikoriza dalam pertanian dan berkebun memberikan berbagai keuntungan yang signifikan:
- Peningkatan Hasil Pertanian: Mikoriza telah terbukti meningkatkan hasil tanaman secara signifikan, dengan tanaman yang memiliki hubungan dengan mikoriza dapat menghasilkan lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak terinfeksi.
- Efisiensi Penggunaan Pupuk: Dengan meningkatkan penyerapan nutrisi, mikoriza mengoptimalkan penggunaan pupuk, sehingga mengurangi kebutuhan penggunaan pupuk kimia.
- Perbaikan Kualitas Tanah: Mikoriza membantu meningkatkan struktur dan aerasi tanah, sehingga tanah menjadi lebih subur.
- Pengurangan Stres Lingkungan: Mikoriza meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem, seperti kekeringan dan salinitas tinggi.
- Peningkatan Keanekaragaman Hayati: Mikoriza mendukung keanekaragaman hayati dalam ekosistem tanah.
- Pertanian Berkelanjutan: Mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan pestisida, yang menguntungkan baik untuk lingkungan maupun ekonomi petani.
- Peningkatan Rasa dan Nutrisi Tanaman: Tanaman yang berhubungan dengan mikoriza sering kali memiliki rasa dan kualitas nutrisi yang lebih baik.
Baca juga:
- Apa Itu Media Tanam? Panduan Lengkap untuk Pemula
- Eco Enzyme : Dari Kesehatan sampai Pembersih Serbaguna
- ZPT: Zat Pengatur Tumbuh Tanaman
Mikoriza sebagai Pupuk Hayati
Mikoriza sangat efektif sebagai pupuk hayati, karena dapat meningkatkan kesehatan tanah dan memperbaiki struktur tanah. Dengan mengaplikasikan mikoriza di lahan pertanian, petani dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pestisida, menghemat biaya, dan meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan.

Menggunakan Pupuk Mikoriza Siap Pakai
Pupuk mikoriza siap pakai dapat ditemukan di berbagai toko pertanian dan marketplace di Indonesia. Berikut adalah cara yang tepat untuk menggunakan pupuk mikoriza tersebut:
Langkah-Langkah Penggunaan
- Persiapan Tanah: Siapkan tanah yang akan ditanami. Pastikan tanah dalam kondisi gembur dan bebas dari gulma.
- Pengukuran Pupuk: Ikuti petunjuk dosis yang tertera pada kemasan pupuk. Biasanya, dosis bervariasi tergantung jenis tanaman dan ukuran area tanam.
- Pencampuran: Campurkan pupuk mikoriza dengan tanah atau media tanam. Anda dapat mencampurnya dengan tanah sekitar 15-20 cm di bawah permukaan tanah.
- Penanaman: Setelah campuran siap, tanam bibit pada lokasi tersebut. Pastikan bibit terhubung baik dengan tanah yang sudah dicampur dengan mikoriza.
- Penyiraman: Setelah penanaman, lakukan penyiraman secukupnya untuk membantu jamur mikoriza beradaptasi dengan lingkungan baru.
Harga Pupuk Mikoriza di Pasaran
Pupuk mikoriza siap pakai dapat ditemukan di berbagai marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Lazada. Berikut adalah beberapa contoh produk dan rentang harganya:
- Pupuk Mikoriza (Kemasan 250 gr): Rp 20.000 – Rp 50.000
- Pupuk Mikoriza (Kemasan 500 gr): Rp 40.000 – Rp 100.000
- Pupuk Mikoriza (Kemasan 1 kg): Rp 80.000 – Rp 150.000
- Pupuk Mikoriza Spesial (untuk orchid): Rp 75.000 – Rp 120.000
Harga dapat bervariasi tergantung merek, ukuran kemasan, dan tempat pembelian. Penting untuk memeriksa ulasan produk dan memastikan keaslian produk sebelum membeli.
Baca Juga:
- Daftar Harga Obat obatan Tanaman: Update Terbaru
- Daftar Harga Alat Berkebun: Update Terbaru
- Daftar Harga Pupuk Tanaman: Update Terbaru
Panduan Praktis Membuat dan Menggunakan Mikoriza (DIY)
- Persiapan: Siapkan media tanam yang baik, bisa berupa tanah, kompos, dan bahan organik lainnya.
- Pembuatan Kultur Mikoriza: Ambil beberapa akar tanaman yang terinfeksi mikoriza dan letakkan dalam wadah berisi tanah steril. Tunggu hingga miselium jamur berkembang.
- Ciri-ciri Tanaman yang Terinfeksi Mikoriza:
- Pertumbuhan Akar yang Lebih Sehat: Akar terlihat lebih tebal dan bercabang, serta dapat menjangkau area yang lebih luas.
- Daun yang Lebih Hijau dan Subur: Tanaman menunjukkan warna daun yang lebih cerah, yang mengindikasikan kesehatan yang baik.
- Peningkatan Pertumbuhan: Tanaman tumbuh lebih cepat dan lebih kuat dibandingkan dengan yang tidak terinfeksi.
- Ketahanan terhadap Stres: Tanaman tampak lebih tahan terhadap kekeringan atau serangan hama dan penyakit.
- Tanda-tanda Miselium Jamur Telah Berkembang:
- Penampilan Putih atau Krem pada Media Tanam: Miselium akan muncul sebagai lapisan halus berwarna putih yang menyelimuti tanah.
- Struktur Jaringan Halus: Miselium terlihat seperti serat atau jaring yang menyebar di sekitar akar.
- Mengubah Tekstur Tanah: Tanah menjadi lebih gembur dan mudah dirawat ketika miselium berkembang.
- Aplikasi: Campurkan kultur mikoriza dengan tanah sebelum menanam, atau bisa juga dicampurkan dengan pupuk organik.

Mikoriza adalah mikroba penting yang memiliki banyak manfaat bagi pertumbuhan tanaman. Dari meningkatkan penyerapan nutrisi hingga memberikan ketahanan terhadap penyakit, kehadiran mikoriza dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan. Dengan menggunakan mikoriza sebagai pupuk hayati, kita tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan tetapi juga kesehatan tanah. Implementasikan mikoriza dalam budidaya tanaman Anda dan rasakan perbedaan yang signifikan pada hasilnya!
Salam tetanam!