Tentang Aglaonema/Aglonema

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp
Telegram
aglaonema

Aglaonema atau kadang disebut Aglonema, juga dikenal sebagai Chinese Evergreen, adalah tanaman hias yang populer karena daun hijau mengkilapnya yang bervariasi dalam pola dan warna. Tanaman ini berasal dari daerah tropis Asia dan dikenal karena kemampuannya bertahan dalam kondisi cahaya rendah, menjadikannya pilihan ideal untuk interior rumah dan kantor. Aglaonema juga dikenal memiliki sifat purifikasi udara, membantu meningkatkan kualitas udara di sekitarnya. Perawatan tanaman ini relatif mudah, hanya memerlukan penyiraman yang tepat dan tanah yang baik untuk pertumbuhan optimal.

Daftar isi:

Taksonomi

Taksonomi tanaman Aglaonema adalah sebagai berikut:

  • Kingdom: Plantae
  • Divisi: Angiospermae
  • Kelas: Eudicotyledonae
  • Ordo: Alismatales
  • Famili: Araceae
  • Genus: Aglaonema
  • Spesies: Terdapat banyak spesies dalam genus ini, beberapa di antaranya adalah:
    • Aglaonema commutatum
    • Aglaonema modestum
    • Aglaonema nitidum
    • Aglaonema pictum

Aglaonema dikenal karena variasi spesiesnya yang memiliki bentuk dan warna daun yang berbeda, menjadikannya tanaman hias yang sangat diminati.

Syarat Tumbuh Aglaonema

Syarat tumbuh tanaman Aglaonema meliputi:

  1. Cahaya: Aglaonema dapat tumbuh baik di tempat dengan cahaya rendah hingga sedang. Hindari sinar matahari langsung yang dapat membakar daun.
  2. Suhu: Suhu ideal untuk pertumbuhan Aglaonema berkisar antara 18°C hingga 30°C. Tanaman ini tidak tahan terhadap suhu dingin di bawah 10°C.
  3. Kelembapan: Aglaonema menyukai kelembapan yang cukup. Kelembapan udara yang tinggi dapat membantu pertumbuhan, jadi penyemprotan daun secara berkala dianjurkan.
  4. Media Tanam: Gunakan media tanam yang baik, seperti campuran tanah, kompos, dan perlit atau pasir untuk memastikan drainase yang baik.
  5. Penyiraman: Penyiraman harus dilakukan secara teratur, tetapi hindari genangan air. Biarkan lapisan atas tanah mengering sebelum disiram kembali.
  6. Pupuk: Berikan pupuk cair seimbang setiap 4-6 minggu selama musim tumbuh untuk mendukung pertumbuhan yang sehat.

Propagasi

Propagasi tanaman Aglaonema dapat dilakukan melalui beberapa metode, yaitu:

  1. Stek Batang:
    • Pilih batang yang sehat dengan beberapa daun.
    • Potong batang dengan panjang sekitar 10-15 cm, pastikan ada beberapa nodus (bagian yang dapat tumbuh akar).
    • Biarkan potongan batang mengering selama beberapa jam untuk mengurangi risiko pembusukan.
    • Tanam potongan batang dalam media tanam yang lembab dan pastikan nodus terbenam di dalam tanah.
    • Jaga kelembapan tanah dan tempatkan di area dengan cahaya tidak langsung hingga akar mulai tumbuh.
  2. Pembagian Akar:
    • Metode ini dilakukan saat tanaman Aglaonema sudah cukup besar.
    • Keluarkan tanaman dari pot dan bersihkan akar dari tanah.
    • Pisahkan tanaman menjadi beberapa bagian dengan akar dan daun yang cukup.
    • Tanam setiap bagian dalam pot terpisah dengan media tanam yang sesuai.
    • Siram dengan baik dan letakkan di tempat yang teduh hingga tanaman beradaptasi.
  3. Perbanyakan Melalui Bijinya:
    • Aglaonema juga dapat diperbanyak melalui biji, meskipun metode ini kurang umum.
    • Ambil biji dari buah Aglaonema yang matang dan tanam dalam media tanam yang lembab.
    • Jaga kelembapan dan tempatkan di area dengan cahaya tidak langsung hingga biji berkecambah.

Hibridisasi Aglaonema

Hibridisasi tanaman Aglaonema di Indonesia dan Thailand telah menghasilkan berbagai varietas yang menarik dan populer di kalangan pecinta tanaman hias. Berikut adalah beberapa informasi mengenai hibridisasi di kedua negara tersebut:

Indonesia

  1. Varietas Unggulan: Di Indonesia, hibridisasi Aglaonema sering dilakukan untuk menghasilkan varietas dengan pola dan warna daun yang unik. Beberapa varietas unggulan yang dihasilkan melalui hibridisasi antara lain:
    • Aglaonema “Golden Hope”: Memiliki daun hijau dengan corak anggun.
    • Aglaonema “Pride Of Sumatera”: Dikenal dengan daun bergaris merah tua yang sangat menawan.
  2. Metode Hibridisasi: Petani dan penghobi tanaman di Indonesia sering menggunakan metode hibridisasi silang antara spesies Aglaonema yang berbeda untuk menciptakan varietas baru. Proses ini melibatkan pemilihan induk yang memiliki karakteristik unggul.
Aglaonema
Red Emerald, Img: growurban

Thailand

  1. Pasar Tanaman Hias: Thailand merupakan salah satu pusat hibridisasi Aglaonema di Asia Tenggara. Negara ini terkenal dengan berbagai varietas Aglaonema yang dihasilkan melalui hibridisasi, yang banyak diminati oleh kolektor tanaman hias.
  2. Varietas Populer: Beberapa varietas yang terkenal dari Thailand antara lain:
    • Aglaonema “Pictum Tricolor”: Memiliki daun dengan kombinasi warna hijau, putih, dan merah.
    • Aglaonema “Gold Medal”: Dikenal dengan daun hijau cerah yang memiliki bercak kuning.
  3. Inovasi dan Penelitian: Thailand juga aktif dalam penelitian dan pengembangan varietas Aglaonema baru melalui teknik hibridisasi modern, termasuk penggunaan teknologi kultur jaringan untuk mempercepat proses pemuliaan.

Hibridisasi tanaman Aglaonema di Indonesia dan Thailand telah menghasilkan berbagai varietas yang menarik dan memiliki nilai jual tinggi. Kedua negara ini terus berinovasi dalam pengembangan tanaman hias, menjadikannya sebagai pusat produksi Aglaonema di Asia Tenggara.

Tips dan Trik Menanam Aglaonema

Berikut adalah beberapa tips dan trik untuk menanam Aglaonema agar tumbuh dengan baik:

  1. Pemilihan Lokasi:
    • Tempatkan Aglaonema di area dengan cahaya tidak langsung. Hindari sinar matahari langsung yang dapat membakar daun.
  2. Media Tanam:
    • Gunakan campuran tanah yang baik, seperti tanah pot, kompos, dan perlit. Pastikan media memiliki drainase yang baik untuk mencegah genangan air.
  3. Penyiraman:
    • Siram tanaman secara teratur, tetapi biarkan lapisan atas tanah mengering sebelum disiram kembali. Hindari penyiraman berlebihan yang dapat menyebabkan akar membusuk.
  4. Kelembapan:
    • Aglaonema menyukai kelembapan. Anda dapat menyemprotkan air ke daun secara berkala atau menggunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara.
  5. Pupuk:
    • Berikan pupuk cair seimbang setiap 4-6 minggu selama musim tumbuh (musim semi dan musim panas) untuk mendukung pertumbuhan yang sehat.
  6. Perawatan Daun:
    • Bersihkan debu dari daun secara rutin dengan kain lembab untuk menjaga kesehatan tanaman dan meningkatkan fotosintesis.
  7. Pengendalian Hama:
    • Periksa tanaman secara berkala untuk hama seperti kutu daun atau tungau. Jika ditemukan, gunakan insektisida alami atau sabun insektisida untuk mengendalikannya.
  8. Pemangkasan:
    • Pangkas daun yang kuning atau mati untuk menjaga penampilan tanaman dan mendorong pertumbuhan daun baru.
  9. Perbanyakan:
    • Jika ingin memperbanyak tanaman, gunakan metode stek batang atau pembagian akar saat melakukan repotting.
  10. Suhu:
    • Jaga suhu di sekitar tanaman antara 18°C hingga 30°C. Hindari tempat yang terlalu dingin atau dekat dengan sumber panas langsung.

Salam tetanam!

Facebook
Twitter
Pinterest
Telegram
WhatsApp

Jangan pernah melewatkan berita penting apa pun. Berlangganan newsletter kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *