Pohon Kurma: Yang Manis dan Bergizi dari Padang Pasir
Pohon kurma adalah tanaman buah ikonik dari wilayah kering dan gurun, namun manfaatnya menyentuh seluruh dunia. Buah kurma identik dengan energi cepat, menu sehat, dan tradisi keagamaan. Di balik citranya yang sederhana, pohon kurma menyimpan sejarah panjang, kandungan gizi kaya, serta peluang budidaya yang menarik.
Dari sini, kita akan mengupas pohon kurma secara menyeluruh: mulai dari definisi botani, perjalanan sejarah, jenis-jenis varietas populer, manfaat kesehatan, hingga cara menanamnya. Dengan begitu, Anda bukan hanya sekadar “makan kurma”, tetapi benar-benar memahami pohon yang melahirkannya.
Daftar isi:
- Mengenal Tanaman Pohon Kurma (Phoenix dactylifera L.)
- Sejarah Pohon Kurma: Dari Peradaban Kuno hingga Global
- Jenis-Jenis (Varietas) Tanaman Pohon Kurma Populer
- Kandungan Nutrisi Buah Kurma (per 100 gram)
- Manfaat Kesehatan Buah Kurma
- Fakta Unik Tanaman Pohon Kurma
- Syarat Tumbuh dan Propagasi (Perbanyakan) Pohon Kurma
- Kesimpulan
- FAQ tentang Pohon Kurma
Mengenal Tanaman Pohon Kurma (Phoenix dactylifera L.)
Agar pembahasan lebih terarah, mari mulai dengan pengenalan ilmiah pohon kurma. Ini akan membantu Anda memahami posisinya di dunia tumbuhan dan ciri fisik unik yang dimilikinya.
a. Taksonomi Pohon Kurma (Terstruktur)
Berikut klasifikasi ilmiah pohon kurma:
- Kerajaan (Kingdom): Plantae
- Divisi: Tracheophyta (tumbuhan berpembuluh)
- Kelas: Liliopsida (monokotil)
- Ordo: Arecales
- Famili: Arecaceae (palem-paleman)
- Genus: Phoenix
- Spesies: Phoenix dactylifera L.
Taksonomi ini menegaskan bahwa pohon kurma masih satu keluarga dengan berbagai jenis palem lainnya. Setelah mengenal posisi ilmiahnya, kini saatnya kita melihat seperti apa rupa pohon kurma dari dekat.
b. Morfologi Pohon Kurma
Secara morfologi, pohon kurma memiliki ciri khas yang mudah dikenali:
- Batang
Batang tunggal, tegak, silindris, dapat mencapai tinggi 15–25 meter. Permukaan batang terlihat bertekstur karena bekas pelepah daun yang gugur. - Daun
Daun majemuk menyirip, kaku, panjang 3–6 meter. Helai daun (anak daun) sempit, tajam, tersusun rapi di kiri dan kanan tulang daun. Warna daun biasanya hijau keabu-abuan. - Akar
Akar serabut, menyebar cukup luas dan dalam. Sistem perakaran ini membuat pohon kurma tahan terhadap kondisi tanah kering. - Bunga
Pohon kurma berumah dua (dioecious): ada pohon jantan dan pohon betina terpisah. Bunga tersusun dalam malai besar yang muncul di antara pelepah daun. Penyerbukan bisa dibantu angin atau manusia. - Buah
Buah berbentuk lonjong sampai elips, panjang 2–7 cm. Kulit buah licin, warna mulai dari hijau, kuning, merah, sampai cokelat tua saat matang. Daging buah manis, berdaging lembut hingga agak kenyal, dengan satu biji keras di tengah.

Setelah memahami bentuk dan struktur pohon kurma, kita dapat melangkah ke aspek yang tidak kalah penting: bagaimana sejarah hubungan pohon ini dengan manusia.
Baca juga: Kenali Pohon Palma: Tanaman Eksotis dengan Beragam Manfaat
Sejarah Pohon Kurma: Dari Peradaban Kuno hingga Global
Pohon kurma adalah salah satu tanaman buah yang paling tua dibudidayakan manusia. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa kurma sudah dimanfaatkan di wilayah Mesopotamia dan kawasan Teluk Persia sejak ribuan tahun lalu.
Catatan sejarah dan temuan arkeologi menunjukkan:
- Bangsa Sumeria, Babilonia, dan Mesir Kuno telah membudidayakan kurma sebagai sumber pangan utama di daerah gurun.
- Kurma menjadi bagian penting dalam ekonomi, religi, dan budaya di Timur Tengah.
- Dalam naskah kuno, kurma sering disebut sebagai “roti gurun” karena berfungsi sebagai sumber energi utama bagi para pengembara dan penduduk oasis.
Seiring berkembangnya perdagangan dan penyebaran agama, terutama Islam, kurma menyebar luas ke Afrika Utara, Eropa Selatan, hingga Asia Selatan dan Asia Tenggara. Saat ini, kurma sudah menjadi komoditas global, dengan negara penghasil utama seperti Arab Saudi, Iran, Mesir, Uni Emirat Arab, dan beberapa negara lainnya.
Setelah memahami perjalanan sejarahnya, langkah logis berikutnya adalah mengenali jenis-jenis pohon kurma populer yang kini mendominasi pasar dunia.

Jenis-Jenis (Varietas) Tanaman Pohon Kurma Populer
Varietas pohon kurma sangat beragam, dan masing-masing memiliki karakter rasa, tekstur, serta adaptasi lingkungan yang berbeda. Mengenal varietas populer akan membantu Anda memilih kurma untuk konsumsi maupun budidaya.
Berikut beberapa jenis kurma yang paling dikenal:
1. Kurma Ajwa
Kurma Ajwa sering disebut sebagai kurma “premium” dan memiliki nilai simbolis tinggi, terutama di kalangan Muslim.
- Asal utama: Madinah, Arab Saudi
- Ciri buah: Warna hitam keunguan, ukuran sedang, tekstur agak lembut.
- Rasa: Manis lembut dengan sedikit nuansa karamel.
- Catatan: Sering dikaitkan dengan tradisi dan hadis, sehingga permintaannya sangat tinggi.
2. Kurma Medjool
Kurma Medjool dijuluki “rajanya kurma” di pasar internasional karena ukuran dan rasanya yang istimewa.
- Asal utama: Awalnya Maroko, kini banyak dibudidayakan di Amerika Serikat, Israel, dan Yordania.
- Ciri buah: Ukuran besar, daging sangat tebal, kulit cokelat keemasan hingga cokelat tua.
- Rasa: Sangat manis, legit, mirip karamel dan madu.
- Kegunaan: Cocok untuk camilan langsung dan bahan olahan (smoothie, dessert).
3. Kurma Deglet Noor
Deglet Noor termasuk varietas yang sangat populer dan banyak diekspor secara massal.
- Asal utama: Tunisia, Aljazair, dan kawasan Afrika Utara lainnya.
- Ciri buah: Warna cokelat muda agak transparan, ukuran sedang.
- Rasa: Manis sedang, tidak sepekat Medjool, dengan aroma ringan.
- Kegunaan: Sering digunakan untuk masakan, kue, dan konsumsi sehari-hari.
4. Kurma Sukari
Sesuai namanya (“sukkar” berarti gula), kurma ini terkenal sangat manis.
- Asal utama: Arab Saudi.
- Ciri buah: Warna cokelat keemasan, daging empuk dan bertekstur rapuh (crumbly).
- Rasa: Sangat manis, terasa “gula alami”.
- Catatan: Digemari sebagai camilan pengganti permen.
Baca juga: Tanaman Tabebuya: Sakura Tropis yang Wajib Anda Tahu
5. Kurma Barhi
Kurma Barhi unik karena sering dinikmati dalam bentuk masih setengah muda.
- Asal utama: Irak dan kawasan sekitarnya.
- Ciri buah: Bulat atau agak bulat, warna kuning saat muda, berubah cokelat saat matang penuh.
- Rasa: Saat muda sedikit sepat-manis, saat matang penuh menjadi lebih manis dan lembut.
- Kegunaan: Dikonsumsi segar (rutab) maupun kering.
6. Kurma Khalas
Khalas termasuk varietas favorit di Teluk karena rasa dan teksturnya yang seimbang.
- Asal utama: Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab.
- Ciri buah: Ukuran sedang, warna cokelat keemasan.
- Rasa: Manis seimbang, tidak terlalu menyengat, tekstur semi-lembut.
- Catatan: Banyak digunakan dalam produk olahan kurma.
7. Kurma Lokal dan Varietas Adaptif di Asia
Di luar varietas klasik Timur Tengah, beberapa negara seperti Pakistan, India, dan bahkan Indonesia mulai mengembangkan kultivar yang lebih adaptif dengan kondisi lokal.
- Ciri umum:
- Lebih toleran kelembaban tinggi (meski tetap tidak seoptimal di iklim kering).
- Dipilih dari hasil seleksi bibit yang berbuah baik di daerah tropis basah.
- Contoh:
Di Indonesia sering dikenal secara umum sebagai “kurma tropis”, meski nama kultivar belum seterkenal Ajwa atau Medjool.
Setelah mengenal berbagai varietas pohon kurma, kita bisa melangkah ke pertanyaan berikutnya: apa yang membuat buah-buah ini begitu bernilai dari sisi gizi?

Kandungan Nutrisi Buah Kurma (per 100 gram)
Buah kurma kaya energi dan mikronutrien penting. Tabel berikut merangkum kandungan nutrisi kurma kering per 100 gram (nilai mendekati, dapat bervariasi antar varietas):
| Komponen | Jumlah / 100 g |
|---|---|
| Energi | ± 277 kkal |
| Karbohidrat total | ± 75 g |
| Gula total | ± 66 g |
| Serat pangan | ± 6,7 g |
| Protein | ± 1,8 g |
| Lemak | ± ,2 g |
| Kalium (K) | ± 696 mg |
| Magnesium (Mg) | ± 54 mg |
| Kalsium (Ca) | ± 64 mg |
| Fosfor (P) | ± 62 mg |
| Zat besi (Fe) | ± ,9 mg |
| Vitamin B6 | ± ,2 mg |
| Folat | ± 15 µg |
| Vitamin K | ± 2,7 µg |
Sumber data nutrisi (kurma kering) dapat dilihat di:
Dengan memahami kandungan gizinya, kita akan lebih mudah menghubungkannya dengan berbagai manfaat kesehatan yang sering dikaitkan dengan konsumsi kurma.
Manfaat Kesehatan Buah Kurma
Kandungan nutrisi di atas bukan hanya angka; masing-masing berkontribusi pada kesehatan tubuh. Berikut beberapa manfaat utama buah kurma:
- Sumber Energi Cepat dan Tahan Lama
Karbohidrat dan gula alami (glukosa, fruktosa, sukrosa) dalam kurma memberikan energi cepat, sedangkan seratnya membantu menstabilkan kenaikan gula darah. Inilah alasan kurma ideal dikonsumsi saat berbuka puasa. - Membantu Kesehatan Pencernaan
Serat pangan yang cukup tinggi membantu mencegah sembelit, memperlancar buang air besar, dan mendukung kesehatan mikrobiota usus. - Dukungan Kesehatan Jantung dan Tekanan Darah
Kandungan kalium yang tinggi dan natrium yang rendah mendukung tekanan darah yang lebih stabil. Serat dan antioksidan juga ikut membantu menurunkan risiko penyakit jantung. - Mengandung Antioksidan
Kurma mengandung berbagai antioksidan seperti flavonoid, karotenoid, dan asam fenolat yang membantu melawan radikal bebas dan mendukung perlindungan sel. - Mendukung Fungsi Saraf dan Metabolisme
Vitamin B6 dan beberapa mineral (seperti magnesium) berperan dalam metabolisme energi, fungsi saraf, dan pembentukan sel darah merah. - Potensi Manfaat dalam Kehamilan dan Persalinan
Beberapa studi menunjukkan konsumsi kurma menjelang akhir kehamilan dapat membantu mempermudah proses persalinan normal. Namun, konsultasi dengan tenaga kesehatan tetap diperlukan.
Setelah melihat manfaat kesehatannya, tidak heran jika kurma selalu hadir di banyak momen penting. Sekarang, mari beralih ke sisi lain yang sering membuat orang semakin penasaran: fakta-fakta unik pohon kurma.
Baca Juga: Lohansung: Rahasia Bonsai Elegan dan Taman Mewah
Fakta Unik Tanaman Pohon Kurma
Pohon kurma bukan sekadar “pohon di padang pasir”. Ada beberapa fakta unik yang menarik untuk diketahui:
- Umur Panjang dan Produktif
Kurma dapat hidup lebih dari 70 tahun, dengan masa produksi buah yang panjang jika dirawat dengan baik. - Pohon Jantan dan Betina Terpisah
Pohon kurma berumah dua. Artinya, hanya pohon betina yang menghasilkan buah, tetapi memerlukan serbuk sari dari pohon jantan untuk penyerbukan. - Tahan Kondisi Ekstrem
Kurma mampu tumbuh di area dengan suhu sangat tinggi, tanah relatif miskin hara, dan curah hujan rendah, selama tersedia air tanah di kedalaman tertentu. - Setiap Bagian Tanaman Bermanfaat
Bukan hanya buahnya yang digunakan. Daun kurma dimanfaatkan untuk kerajinan, batangnya untuk konstruksi tradisional, dan bijinya dapat diolah menjadi pakan ternak atau kopi biji kurma. - Simbol Keberkahan dan Kemakmuran
Dalam berbagai budaya dan agama, kurma dipercaya sebagai simbol keberkahan, kesuburan, dan kelimpahan.
Setelah memahami keunikannya, langkah berikutnya adalah mengulas bagaimana pohon kurma bisa tumbuh dan bagaimana cara memperbanyaknya, khususnya bagi Anda yang tertarik budidaya.

Syarat Tumbuh dan Propagasi (Perbanyakan) Pohon Kurma
Untuk menumbuhkan pohon kurma dengan baik, beberapa faktor lingkungan harus terpenuhi. Berikut penjelasan yang lebih praktis.
Syarat Tumbuh Pohon Kurma
- Iklim dan Suhu
- Tumbuh optimal di iklim kering dan panas (tropis kering atau subtropis).
- Suhu ideal sekitar 25–35 °C; pohon dewasa mampu menoleransi suhu lebih dari 40 °C.
- Kurma membutuhkan musim panas yang panjang untuk pematangan buah yang optimal.
- Cahaya
Pohon kurma sangat menyukai sinar matahari penuh. Kekurangan cahaya akan menghambat pertumbuhan dan produksi buah. - Tanah
- Cocok di berbagai jenis tanah, tetapi tumbuh terbaik di tanah berdrainase baik (berpasir atau lempung berpasir).
- Toleran terhadap salinitas lebih tinggi dibanding banyak tanaman lain, sehingga dapat tumbuh di daerah yang relatif asin.
- Air
Kurma terkenal tahan kering, namun untuk produksi buah maksimal dibutuhkan ketersediaan air yang cukup. Sistem irigasi tetes sering digunakan di kebun-kebun modern.
Setelah mengenali syarat tumbuhnya, langkah berikutnya adalah memahami bagaimana cara memperbanyak pohon kurma untuk budidaya.
Propagasi (Perbanyakan) Pohon Kurma
Pohon kurma bisa diperbanyak dengan beberapa cara, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan:
- Perbanyakan dari Biji (Seedling)
- Kelebihan:
- Mudah dan murah.
- Cocok untuk pemula atau untuk tujuan penghijauan.
- Kekurangan:
- Jenis kelamin pohon (jantan/betina) tidak bisa diketahui sejak awal.
- Sifat tanaman tidak selalu sama dengan induk (variabilitas tinggi).
- Tahapan singkat:
- Biji dicuci bersih dan dikeringanginkan.
- Direndam dalam air hangat beberapa jam.
- Dikecambahkan di media lembap (pasir/sekam) sebelum dipindah ke polybag.
- Perbanyakan dengan Anakan (Offshoot/Sucker)
- Pohon kurma menghasilkan “anakan” di sekitar pangkal batang.
- Kelebihan:
- Sifat sama dengan induk (klonal).
- Jika induk terbukti produktif dan betina, anakan biasanya juga demikian.
- Kekurangan:
- Jumlah anakan terbatas.
- Butuh teknik dan perawatan lebih hati-hati saat pemisahan.
- Perbanyakan Kultur Jaringan (Tissue Culture)
- Umumnya dilakukan oleh perusahaan atau lembaga penelitian.
- Kelebihan:
- Dapat menghasilkan bibit dalam jumlah besar dan seragam.
- Kekurangan:
- Biaya tinggi dan membutuhkan fasilitas laboratorium.
Dengan mengetahui syarat tumbuh dan metode perbanyakan, Anda sudah memiliki gambaran dasar jika suatu saat ingin menanam pohon kurma sendiri, baik untuk hobi maupun usaha.

Kesimpulan
Pohon kurma (Phoenix dactylifera L.) bukan hanya ikon lanskap gurun, tetapi juga salah satu tanaman buah paling berpengaruh dalam sejarah peradaban manusia. Taksonominya menempatkannya dalam keluarga palem, dengan morfologi khas: batang tunggal menjulang, daun menyirip panjang, dan buah manis kaya energi.
Sejak ribuan tahun lalu, pohon kurma dimanfaatkan bangsa-bangsa kuno sebagai sumber pangan utama, simbol keberkahan, sekaligus bagian tak terpisahkan dari budaya dan ritual. Kini, beragam varietas populer seperti Ajwa, Medjool, Deglet Noor, Sukari, Barhi, dan Khalas mendominasi pasar dunia, sementara sejumlah negara tropis mulai mengembangkan varietas yang lebih adaptif terhadap iklim lembap.
Dari sisi gizi, buah kurma mengandung karbohidrat, serat, kalium, magnesium, dan berbagai vitamin yang berkontribusi pada energi, kesehatan pencernaan, jantung, metabolisme, hingga dukungan dalam masa kehamilan (dengan konsumsi yang terukur). Tidak mengherankan jika kurma sering diposisikan sebagai “superfood” alami, khususnya untuk kebutuhan energi cepat yang tetap relatif menyehatkan.
Keunikan lain pohon kurma tampak dari kemampuan bertahan pada kondisi ekstrem, umur yang panjang, sistem reproduksi jantan–betina yang terpisah, serta pemanfaatan hampir semua bagian tanaman. Dengan memahami syarat tumbuh (panas, sinar matahari penuh, tanah berdrainase baik, dan pasokan air cukup) serta teknik propagasi (biji, anakan, kultur jaringan), siapa pun dapat mempertimbangkan budidaya pohon kurma—baik untuk hobi, edukasi, maupun peluang bisnis.
Pada akhirnya, memahami pohon kurma berarti memadukan sudut pandang botani, sejarah, gizi, dan agronomi. Jika selama ini Anda hanya mengenalnya sebagai buah manis untuk berbuka puasa, kini Anda tahu bahwa di balik sebutir kurma, ada kisah panjang peradaban dan ilmu pengetahuan yang layak diapresiasi.
Baca juga: Palem Kipas: Rahasia Tanaman Hias Taman Elegan & Sejuk
FAQ tentang Pohon Kurma
1. Berapa lama pohon kurma berbuah sejak ditanam?
Sekitar 4–7 tahun jika dari anakan, dan 6–8 tahun atau lebih jika dari biji.
2. Apakah pohon kurma bisa ditanam di Indonesia?
Bisa, terutama di daerah yang panas dan cukup kering, tetapi produksi buah optimal lebih sulit karena kelembapan tinggi.
3. Apakah semua pohon kurma menghasilkan buah?
Tidak. Hanya pohon betina yang menghasilkan buah, dan membutuhkan penyerbukan dari pohon jantan.
4. Berapa kebutuhan air untuk pohon kurma?
Relatif hemat air, namun untuk hasil buah maksimal diperlukan penyiraman teratur, terutama pada fase pertumbuhan awal dan musim kering.
5. Apakah kurma aman untuk penderita diabetes?
Kurma mengandung gula tinggi. Penderita diabetes sebaiknya membatasi jumlah konsumsi dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.
6. Apa perbedaan kurma muda dan kurma kering?
Kurma muda lebih renyah dan kadar airnya tinggi, sedangkan kurma kering lebih manis, awet, dan lebih tinggi kalori per 100 gram.
7. Bisakah biji kurma dari buah konsumsi ditanam?
Bisa. Biji dapat dikecambahkan dan ditanam, namun jenis kelamin dan produktivitasnya tidak bisa diprediksi.
8. Berapa tinggi maksimal pohon kurma?
Umumnya mencapai 15–25 meter, tergantung varietas dan kondisi lingkungan.
9. Apakah pohon kurma butuh pupuk khusus?
Tidak wajib khusus, namun kombinasi pupuk organik dan NPK seimbang akan membantu pertumbuhan dan produksi buah.
10. Apakah daun dan batang kurma juga dimanfaatkan?
Ya. Daunnya digunakan untuk anyaman, kerajinan, dan atap tradisional, sedangkan batangnya dimanfaatkan dalam konstruksi sederhana dan bahan bangunan tradisional.
11. Varietas kurma apa yang paling cocok untuk budidaya rumahan?
Untuk pemula, banyak penghobi memilih varietas yang terbukti adaptif di daerah tropis (sering disebut “kurma tropis”), atau menanam dari biji untuk belajar teknis budidaya, meski hasilnya belum tentu optimal.
12. Apakah pohon kurma perlu penyerbukan manual?
Di kebun komersial, penyerbukan manual umumnya dilakukan untuk memastikan hasil buah maksimal. Di pekarangan, penyerbukan manual tetap disarankan jika tersedia pohon jantan dan betina.
Semoga bermanfaat!, Sehat selalu!
Salam tetanam!
edo@tetanam








