Biosaka : Cara Pembuatan dan Manfaatnya

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp
Telegram
biosaka

Biosaka merupakan salah satu inovasi dalam dunia pertanian yang semakin diminati oleh para petani di Indonesia. Teknologi ini memberikan solusi alami untuk meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan hasil panen, dan kesehatan tanaman. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai deskripsi Biosaka, cara pembuatannya, dan manfaat yang dapat diperoleh.

Deskripsi Biosaka

Biosaka adalah pupuk organik cair yang dibuat dari bahan-bahan alami seperti tanaman hijau dan bahan organik lainnya. Pupuk ini bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas mikroorganisme di dalam tanah, sehingga memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Teknologi ini memiliki prinsip yang mirip dengan EM (Effective Microorganisms), namun menggunakan bahan-bahan lokal yang lebih mudah didapatkan dan lebih ramah lingkungan.

Biosaka
Daun Gamal (Gliricidia sepium)

Cara Pembuatan Biosaka

Membuat pupuk ini cukup sederhana dan dapat dilakukan dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan. Berikut adalah langkah-langkah cara membuat Biosaka:

Bahan-bahan yang Dibutuhkan:

  1. Tanaman Hijau: Pilihlah tanaman hijau yang masih segar. Tanaman hijau dapat berupa daun-daunan seperti daun lamtoro, daun salam, babadotan daun gamal, atau jenis daun hijau lainnya.
  2. Gula Merah atau Molase: Bahan ini akan berfungsi sebagai sumber karbon untuk mikroorganisme.
  3. Air Bersih: Air yang akan digunakan sebaiknya tidak mengandung klorin, sehingga sebaiknya menggunakan air sumur atau air yang sudah diendapkan.

Alat yang Dibutuhkan:

  1. Ember atau Wadah Plastik: Untuk mencampur dan memfermentasi bahan-bahan.
  2. Blender: Untuk menghaluskan daun-daunan.
  3. Kain Saring: Untuk menyaring cairan hasil fermentasi.
  4. Botol atau Wadah untuk Penyimpanan: Untuk menyimpan Biosaka yang sudah jadi.

Langkah-langkah Pembuatan:

  1. Pengumpulan Bahan dan Persiapan:
    • Kumpulkan daun-daunan segar dan cuci bersih.
    • Potong kecil-kecil daun-daunan tersebut agar mudah dihaluskan.
  2. Penghalusan:
    • Masukkan daun-daunan yang sudah dipotong kecil-kecil ke dalam blender.
    • Tambahkan sedikit air secukupnya agar proses blending berjalan lancar.
    • Blender hingga halus.
  3. Fermentasi:
    • Tuangkan hasil blenderan daun-daunan ke dalam ember atau wadah plastik.
    • Tambahkan gula merah atau molasses ke dalam wadah tersebut. Perbandingan yang umum adalah 1 bagian daun hijau : 1/2 bagian gula merah.
    • Aduk rata campuran tersebut hingga gula merah benar-benar larut.
  4. Penyimpanan:
    • Tutup wadah plastik dengan kain saring atau penutup yang memiliki ventilasi agar udara dapat masuk tetapi kotoran tidak masuk.
    • Biarkan campuran tersebut mengalami proses fermentasi selama 5-7 hari. Selama proses ini, fermentasi akan menghasilkan gelembung-gelembung udara sebagai tanda bahwa proses berjalan dengan baik.
    • Setelah fermentasi selesai, saring cairan menggunakan kain saring dan tuangkan ke dalam botol atau wadah penyimpanan.
  5. Penggunaan:
    • Pupuk yang sudah jadi dapat digunakan sebagai pupuk cair organik dengan mencampurnya dengan air bersih. Perbandingan yang umum digunakan adalah 1 liter Biosaka dicampur dengan 10-20 liter air.
    • Semprotkan campuran Biosaka tersebut pada tanaman atau tanah secara berkala, biasanya setiap 1-2 minggu sekali.

Manfaat Biosaka

Menggunakan Biosaka sebagai pupuk organik cair memberikan berbagai manfaat baik bagi tanaman maupun lingkungan:

1. Meningkatkan Kesuburan Tanah:

Pupuk ini membantu meningkatkan populasi dan aktivitas mikroorganisme tanah yang berperan penting dalam dekomposisi bahan organik. Ini menghasilkan tanah yang lebih subur dan kaya akan nutrisi.

2. Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman:

Dengan ketersediaan nutrisi yang lebih tinggi, tanaman akan tumbuh lebih sehat dan kuat. Biosaka juga dapat meningkatkan daya serap air dan nutrisi tanaman, sehingga tanaman menjadi lebih tahan terhadap stres lingkungan.

3. Ramah Lingkungan:

Biosaka dibuat dari bahan-bahan alami dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Penggunaan Biosaka membantu mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia yang dapat merusak lingkungan dan kesuburan tanah dalam jangka panjang.

4. Biosaka Mengurangi Biaya Pertanian:

Membuat Biosaka relatif murah dan bahan-bahannya mudah didapatkan. Ini dapat membantu petani mengurangi biaya produksi dan meningkatkan keuntungan.

5. Meningkatkan Hasil Panen:

Tanaman yang mendapatkan nutrisi cukup dan tumbuh di tanah subur akan menghasilkan buah atau hasil panen yang lebih baik dan berkualitas tinggi.

Biosaka adalah pupuk organik cair yang efektif dan ramah lingkungan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti tanaman hijau dan gula merah, petani dapat dengan mudah membuat dan mengaplikasikannya pada tanaman mereka. Manfaat yang diperoleh dari penggunaan pupuk ini termasuk peningkatan kesuburan tanah, pertumbuhan tanaman yang lebih baik, dan hasil panen yang meningkat, sambil tetap menjaga kelestarian lingkungan. Dengan demikian, Biosaka menjadi solusi yang ideal bagi para petani yang ingin beralih ke pertanian organik dan berkelanjutan.

Salam tetanam!

Facebook
Twitter
Pinterest
Telegram
WhatsApp

Jangan pernah melewatkan berita penting apa pun. Berlangganan newsletter kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *