Bunga Kantil: Bunga Mistis Penuh Misteri

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp
Telegram
bunga kantil

Bunga Kantil atau Cempaka Putih (Michelia alba) adalah salah satu anggota suku Magnoliaceae. Tumbuhan ini dikenal di Indonesia dan beberapa negara tetangganya karena kuncup bunganya sering kali dipakai dalam upacara-upacara tradisional atau ritual tertentu. Secara botani, ia adalah hibrida (hasil persilangan) antara M. champaca dan M. montana.

Daftar isi:

Nama Lokal Bunga Kantil

Di berbagai daerah di Indonesia tanaman ini memiliki bermacam nama lokal diantaranya adalah: cempaka putih, kantil (Jawa), cempaka bodas (Sunda), campaka (Madura), sampaka mopusi (Mongondow), jeumpa gadeng (Aceh), campaka putieh (Minangkabau), capaka bobulo (Tidore), bunga eja kebo (Makasar), bunga eja mapute (Bugis), capaka bobudo (Ternate).

bunga kantil
Tanaman Bunga Kantil (Michelia alba)

Bunga Kuntilanak

Diantara mitos yang berkembang di masyarakat, bunga kantil erat sekali dengan kuntilanak (hantu berjenis kelamin perempuan yang terkenal dengan tertawa seram nya), mulao dari aroma bunga ini yang disukai kuntilanak maupun pohon nya yang konon disukai sebagai tempat tinggal hantu ini.

Bunga Kantil dalam Tradisi

Terlepas dari mitos tersebut, dalam tradisi suku Jawa bunga kantil erat sekali dengan perkawinan dan kematian, bunga dengan aroma harum ini menjadi bagian tradisi masyarakat Jawa. Bunga Kantil mempunyai nilai tradisi yang erat bagi masyarakat Jawa, terutama di Jawa Tengah. Bunga dari tanaman ini banyak di gunakan pada upacara perkawinan terutama sebagai hiasan sanggul dan keris. Selain itu bunga kantil juga digunakan pada upacara kematian dan tabur bunga (nyekar). Kantil dalam bahasa jawa berarti menggantung seperti halnya bunga ini. Bunga Kantil mempunyai makna ritual ‘kemantil kantil’ yang berarti selalu ingat dimanapun berada dan selalu mempunyai hubungan yang erat sekalipun sudah berbeda alam.

bunga kantil mistis
Bunga Kantil dan Pengantin dalam Tradisi Jawa

Manfaat Kesehatan

Beberapa penelitian saat ini menunjukkan bahwa bunga dari tanaman ini dapat membantu mengatasi masalah bronkitis, batuk, demam, keputihan, radang dan prostat. Daunnya, juga dapat mengatasi bronkhitis, infeksi saluran kemih dan masalah kencing yang hanya sedikit. Sedangkan akarnya bermanfaat untuk mengatasi infeksi saluran kemih juga karena tanaman ini mengandung alkaloid mikelarbina dan liriodenina.

Cara Menanam Bunga Kantil

Menanam tanaman ini bisa dilakukan pada pot, polybag, ataupun di area lahan yang ada di sekitar rumah Anda. Tanaman ini sangat menyukai sinar matahari, oleh karena itu pastikan tanaman ini di area yang terkena sinar matahari langsung agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Langkah-langkah cara menanam tanaman bunga cantik ini dengan mudah dan simpel yang bisa dilakukan di rumah menggunakan pot ataupun area lahan:

  • Siapkan bibit bunga kantil yang bisa berasal dari cangkokan atau stek.
  • Siapkan juga media tanam yang berupa campuran dari tanah, pasir dan pupuk kompos secukupnya.
  • Jika menggunakan wadah tanam seperti pot atau polybag, pastikan wadah memiliki lubang di bagian bawah dengan ukuran tidak terlalu besar. Masukan media tanam kedalam wadah dengan menyisakan beberapa senti di bawah wadah.
  • Buat lubang dengan kedalaman yang disesuaikan dengan bibit. Selanjutnya masukan bibit tanaman bunga cempaka kedalam wadah lalu tutup kembali dengan tanah sambil dimampatkan perlahan-lahan. Tambahkan kayu penyangga agar tanaman cangkokan dapat berdiri tegak.
  • Siram bibit tanaman ini setiap hari secara berkala.

Perawatan Bunga Kantil

Pencahayaan & Penyiraman

Tanaman bunga kantil membutuhkan cahaya matahari langsung yang cukup banyak. Jadi sebisa mungkin tanaman ini ditempatkan pada tempat yang terkena cahaya atau di tempat yang akan terkena sinar matahari di pagi hari atau sore hari. Tidak lupa juga untuk selalu menyiram bunga cempaka karena tanaman ini juga membutuhkan asupan air yang cukup.

Pemupukan

Bunga Kantil memiliki batang kayu yang cukup keras dan membutuhkan asupan nutrisi yang besar. Pemberian pupuk secara berkala perlu dilakukan agar tanaman tetap terjaga nutrisinya. Berikan pupuk untuk tanaman cempaka sekitar 1-2 bulan sekali atau bisa juga dengan mengganti 2/3 dari media tanam dengan media tanam baru.

Salam Tetanam!

Facebook
Twitter
Pinterest
Telegram
WhatsApp

Jangan pernah melewatkan berita penting apa pun. Berlangganan newsletter kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *