Cabe Carolina Reaper adalah salah satu jenis cabe yang terpedas di dunia. Dengan tingkat kepedasan yang ekstrem, cabe ini memiliki penilaian di atas 1.400.000 Scoville Heat Units (SHU), menjadikannya populer di kalangan penggemar makanan pedas. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek dari cabe Carolina Reaper, termasuk taksonomi, morfologi, asal usul, sebaran geografis, kandungan kimianya, fakta unik, serta tips menanamnya.
Daftar isi:
Taksonomi Cabe Carolina Reaper
Taksonomi cabe Carolina Reaper termasuk dalam keluarga Solanaceae. Berikut adalah rincian taksonomi cabe ini:
- Kingdom: Plantae
- Divisi: Angiospermae
- Kelas: Eudicots
- Order: Solanales
- Famili: Solanaceae
- Genus: Capsicum
- Spesies: Capsicum chinense
Cabe Carolina Reaper adalah hasil persilangan antara jalapeño dan cabe terpedas lainnya, yang menjadikannya unik di dunia cabai.
Baca juga:
- Pot Tanaman: Panduan Lengkap untuk Pilihan Tepat
- 5 Jenis Tanaman Pangan di Dunia yang Menjadi Makanan Pokok
- Bunga Pengusir Hama yang Wajib Ada di Taman Anda
Morfologi Tanaman Cabe Carolina Reaper
Tanaman cabe Carolina Reaper memiliki morfologi yang khas dan menarik. Mari kita bahas setiap bagian:
- Daun: Daun cabe ini berwarna hijau gelap, lebar, dan berbentuk oval. Ukurannya cukup besar, sehingga mampu menangkap sinar matahari secara optimal.
- Batang: Batang tanaman ini kukuh dan dapat tumbuh hingga ketinggian 90 cm, dengan cabang yang banyak.
- Akar: Akar cabe Carolina Reaper sangat kuat, membantunya menyerap nutrisi dengan baik dari dalam tanah.
- Bunga: Bunga cabe ini berbentuk kecil dan biasanya berwarna putih, tumbuh di ketiak daun.
- Buah: Buah cabe Carolina Reaper memiliki bentuk yang unik, menyerupai usus dan sering kali berkerut. Warna buah saat matang adalah merah menyala, menjadikannya sangat menarik.
- Biji: Biji cabe Carolina Reaper berbentuk bulat dan berwarna putih kekuningan. Jumlah bijinya cukup banyak dan dapat digunakan untuk menanam varietas baru.

Asal Usul Cabe Carolina Reaper
Cabe Carolina Reaper berasal dari Carolina Selatan, Amerika Serikat. Cabe ini dikembangkan oleh Ed Currie dari PuckerButt Pepper Company. Dia melakukan hibridisasi antara beberapa jenis cabai lokal untuk menghasilkan cabe terpedas ini. Secara resmi, cabe Carolina Reaper diakui oleh Guinness World Records sebagai cabe terpedas di dunia pada tahun 2013. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi Wikipedia – Carolina Reaper.
Sebaran Geografis dan Syarat Tumbuh
Cabe Carolina Reaper dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki iklim hangat dan lembab. Daerah tropis sangat cocok untuk pertumbuhan cabe ini. Berikut adalah syarat tumbuh cabe Carolina Reaper:
- Tanah: Tanah yang subur dan kaya akan bahan organik adalah yang terbaik. Tanah yang memiliki pH antara 6 hingga 7 sangat ideal.
- Cahaya: Cabe ini memerlukan sinar matahari langsung selama minimal 6 jam sehari.
- Air: Kelembapan cukup diperlukan, tetapi jangan sampai tergenang air. Penyiraman harus dilakukan secara teratur.
- Suhu: Suhu optimal untuk pertumbuhan cabe ini berkisar antara 20 hingga 30 derajat Celsius.
Kandungan Senyawa Kimia Cabe Carolina Reaper
Cabe Carolina Reaper mengandung beberapa senyawa kimia yang memberikan kepedasan dan manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa senyawa utama:
- Capsaicin: Senyawa ini adalah penyebab utama kepedasan cabe. Carolina Reaper memiliki kandungan capsaicin yang sangat tinggi.
- Vitamin C: Cabe ini juga kaya akan vitamin C, yang baik untuk sistem imun tubuh.
- Antioksidan: Berbagai antioksidan dalam cabe ini dapat membantu melawan radikal bebas di dalam tubuh.

Fakta Unik Cabe Carolina Reaper
Cabe Carolina Reaper memiliki banyak fakta menarik yang mungkin belum Anda ketahui:
- Tingkat Kepedasan: Dengan skor mencapai 2.200.000 SHU, cabe ini tetap dianggap terpedas di dunia pada tahun 2023.
- Guinness World Record: Cabe ini berhasil meraih rekor dunia untuk kepedasan tertinggi, menciptakan tren baru di kalangan pecinta makanan pedas.
- Bentuk Buah: Bentuk buahnya yang unik sering kali membuatnya dikenali. Banyak orang menyebutnya memiliki “ekor” yang mirip dengan cabai hantu.
- Penamaan: Nama “Carolina Reaper” berasal dari asalnya, Carolina Selatan, serta nama “reaper” yang mengacu pada penampilan buahnya yang menyeramkan.
- Breeding Hibridasi: Proses pembuatan cabe ini melibatkan pemilihan dan pengawanan berbagai varietas cabe ekstrem, dengan tujuan mencapai tingkat kepedasan tertinggi.
- Fakta Menarik Lain: Beberapa orang bahkan menggunakannya dalam kompetisi makanan pedas, termasuk tantangan makan cabe yang menjadi viral di media sosial.

Baca juga:
- Tanaman: Karakteristik, Jenis dan Fungsinya
- Cabai: Jenis, Manfaat Kesehatan, dan Kandungan Gizi
- Tanaman Ciplukan: Si Lonceng Kaya Manfaat
Tips dan Trik Menanam Cabe Carolina Reaper
Menanam cabe Carolina Reaper bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan. Berikut adalah beberapa tips dan trik bagi Anda yang ingin mencoba menanam cabe ini:
- Mencari Bibit Berkualitas: Banyaknya bibit Cabe Carolina Reaper yang tersedia di pasaran membuatnya mudah untuk ditemukan. Pilih bibit dari penjual terpercaya.
- Persiapkan Media Tanam: Gunakan campuran tanah, kompos, dan Pupuk Organik untuk media tanam yang subur.
- Perhatikan Penyinaran: Pastikan tanaman mendapatkan cukup kekayaan sinar matahari. Jika menanam di pot, letakkan pot di tempat yang cerah hingga terpenuhi jumlah penyinarannya.
- Rutin Menyiram: Air secukupnya, dan jangan biarkan tanah terlalu kering. Penyiraman dapat dilakukan setiap hari.
- Pemberian Nutrisi: Berikan pupuk mineral dan organik sesuai kebutuhan tanaman untuk hasil yang maksimal.
Kesimpulan
Cabe Carolina Reaper adalah cabai terpedas yang telah menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia. Dari taksonomi dan morfologinya, sampai pada asal usul dan fakta uniknya, cabe ini sangat menarik untuk dipelajari. Jika Anda penasaran untuk menanamnya, ikuti tips yang telah diberikan untuk mendapatkan hasil optimal. Cabe ini tidak hanya menambah rasa pedas pada makanan tetapi juga menjadi tantangan yang seru bagi para pecinta pedas. Dengan mengetahui lebih dalam tentang cabe Carolina Reaper, Anda dapat menikmati pengalaman baru dalam dunia kuliner.
Salam tetanam!