Jeruk Kingkit atau Limeberry, dengan nama ilmiah Triphasia trifolia, adalah tanaman perdu yang populer di kalangan pecinta tanaman hias, terutama mereka yang menggemari tanaman buah mini dan bonsai. Keindahan buahnya yang berwarna merah menyala serta aroma harum bunganya menjadikan tanaman ini layak untuk dikoleksi. Lebih dari sekadar tanaman hias, Jeruk Kingkit juga menyimpan berbagai manfaat, baik dari segi nutrisi maupun pemanfaatan tradisional. Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang Jeruk Kingkit, mulai dari taksonomi, morfologi, sebaran geografis, syarat tumbuh, kandungan nutrisi, pemanfaatan, hingga tips dan trik menanamnya agar tumbuh subur dan berbuah lebat.
Daftar isi:
Taksonomi Jeruk Kingkit
Secara taksonomi, Jeruk Kingkit diklasifikasikan sebagai berikut:
- Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
- Divisi: Tracheophyta (Tumbuhan Berpembuluh)
- Kelas: Magnoliopsida (Tumbuhan Dikotil)
- Ordo: Sapindales
- Famili: Rutaceae (Suku Jeruk-jerukan)
- Genus: Triphasia
- Spesies: Triphasia trifolia (Burm. f.) P. Wilson
Morfologi Jeruk Kingkit
Jeruk Kingkit merupakan tanaman perdu yang tumbuh tegak, dengan tinggi mencapai 1-3 meter. Secara umum, morfologi Jeruk Kingkit dapat diuraikan sebagai berikut:
- Batang: Batang Jeruk Kingkit berwarna coklat keabu-abuan, berkayu, dan memiliki duri kecil di ketiak daun. Duri ini berfungsi sebagai mekanisme pertahanan diri dari herbivora.
- Daun: Daun Jeruk Kingkit merupakan daun majemuk trifoliolat, artinya terdiri dari tiga anak daun. Setiap anak daun berbentuk elips atau oval, dengan panjang 2-4 cm dan lebar 1-2 cm. Tepi daun rata atau sedikit bergerigi. Warna daun hijau mengkilap pada permukaan atas dan lebih pucat pada permukaan bawah.
- Bunga: Bunga Jeruk Kingkit berukuran kecil, berwarna putih, dan beraroma harum. Bunga muncul di ketiak daun, biasanya secara tunggal atau dalam kelompok kecil. Bunga memiliki lima kelopak dan lima mahkota.
- Buah: Buah Jeruk Kingkit berbentuk bulat telur atau ellipsoid, dengan diameter sekitar 1-1.5 cm. Kulit buah berwarna hijau saat muda, kemudian berubah menjadi oranye atau merah menyala saat matang. Daging buah berwarna putih atau kekuningan, dengan rasa asam manis yang khas. Di dalam buah terdapat satu atau dua biji.
- Akar: Akar Jeruk Kingkit merupakan akar tunggang yang kuat, berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari dalam tanah.

Sebaran Geografis
Jeruk Kingkit merupakan tanaman asli Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Tanaman ini juga telah diperkenalkan ke berbagai wilayah tropis dan subtropis lainnya di dunia, seperti Amerika Tengah dan Selatan, serta beberapa wilayah di Afrika. Di Indonesia, Jeruk Kingkit dapat ditemukan di berbagai pulau, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.
Syarat Tumbuh
Jeruk Kingkit merupakan tanaman yang relatif mudah tumbuh dan beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan. Namun, untuk mendapatkan pertumbuhan yang optimal dan hasil panen yang melimpah, perlu diperhatikan beberapa syarat tumbuh berikut:
- Iklim: Jeruk Kingkit tumbuh optimal di iklim tropis dan subtropis, dengan suhu udara antara 25-35°C. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh selama minimal 6 jam sehari untuk pertumbuhan dan pembentukan buah yang optimal.
- Tanah: Jeruk Kingkit dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, asalkan memiliki drainase yang baik. Tanah yang ideal untuk Jeruk Kingkit adalah tanah lempung berpasir yang kaya akan bahan organik. pH tanah yang ideal adalah antara 6.0-7.0.
- Ketinggian: Jeruk Kingkit dapat tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi, dengan ketinggian hingga 1200 meter di atas permukaan laut.
- Air: Jeruk Kingkit membutuhkan penyiraman yang teratur, terutama pada musim kemarau. Namun, perlu diperhatikan agar tanah tidak terlalu basah, karena dapat menyebabkan pembusukan akar.
- Kelembaban: Jeruk Kingkit menyukai lingkungan dengan kelembaban yang cukup tinggi.
Kandungan Nutrisi
Buah Jeruk Kingkit mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan, meskipun ukurannya kecil. Beberapa kandungan nutrisi utama dalam buah Jeruk Kingkit antara lain:
- Vitamin C: Antioksidan kuat yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
- Vitamin A: Penting untuk kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh.
- Kalsium: Penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
- Fosfor: Penting untuk pembentukan tulang dan gigi, serta metabolisme energi.
- Kalium: Membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, serta mengatur tekanan darah.
- Serat: Membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
- Antioksidan: Selain vitamin C, buah Jeruk Kingkit juga mengandung berbagai antioksidan lainnya yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Pemanfaatan Jeruk Kingkit
Jeruk Kingkit memiliki berbagai pemanfaatan, baik dari segi kuliner, pengobatan tradisional, maupun sebagai tanaman hias. Berikut beberapa pemanfaatan utama Jeruk Kingkit:
- Kuliner: Buah Jeruk Kingkit dapat dikonsumsi langsung sebagai buah segar, meskipun rasanya cukup asam. Buah ini juga dapat diolah menjadi berbagai produk makanan dan minuman, seperti selai, manisan, jus, dan sirup. Daun muda Jeruk Kingkit juga dapat digunakan sebagai campuran dalam masakan, memberikan aroma yang segar dan rasa yang unik.
- Pengobatan Tradisional: Dalam pengobatan tradisional, Jeruk Kingkit sering digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Air rebusan daun Jeruk Kingkit dipercaya dapat membantu meredakan demam, sakit kepala, dan gangguan pencernaan. Buah Jeruk Kingkit juga dapat digunakan untuk mengobati batuk dan pilek.
- Tanaman Hias: Jeruk Kingkit sangat populer sebagai tanaman hias, terutama karena keindahan buahnya yang berwarna merah menyala dan aroma harum bunganya. Tanaman ini sering ditanam di dalam pot sebagai tanaman indoor maupun outdoor. Jeruk Kingkit juga sering digunakan sebagai bahan bonsai, karena memiliki batang yang lentur dan mudah dibentuk.
- Pagar Hidup: Karena memiliki duri, Jeruk Kingkit juga dapat ditanam sebagai pagar hidup untuk melindungi tanaman lain dari gangguan hewan atau manusia.
- Bahan Baku Kosmetik: Ekstrak buah Jeruk Kingkit dapat digunakan sebagai bahan baku dalam industri kosmetik, terutama untuk produk perawatan kulit yang berfungsi untuk mencerahkan dan melembabkan kulit.
Tips dan Trik Menanam Jeruk Kingkit
Agar Jeruk Kingkit tumbuh subur dan berbuah lebat, berikut beberapa tips dan trik yang dapat Anda lakukan:
- Pemilihan Bibit: Pilih bibit Jeruk Kingkit yang berkualitas, sehat, dan bebas dari hama dan penyakit. Bibit dapat diperoleh dari biji, stek batang, atau cangkok. Bibit hasil cangkok atau stek batang biasanya lebih cepat berbuah dibandingkan dengan bibit dari biji.
- Persiapan Media Tanam: Siapkan media tanam yang gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik. Campurkan tanah, pupuk kandang, dan sekam padi dengan perbandingan yang seimbang.
- Penanaman: Tanam bibit Jeruk Kingkit di dalam pot atau di lahan terbuka. Pastikan lubang tanam cukup besar untuk menampung akar bibit. Letakkan bibit di tengah lubang tanam, kemudian timbun dengan media tanam. Padatkan media tanam di sekitar bibit dan siram dengan air secukupnya.
- Penyiraman: Lakukan penyiraman secara teratur, terutama pada musim kemarau. Pastikan tanah tetap lembab, tetapi tidak terlalu basah.
- Pemupukan: Lakukan pemupukan secara teratur dengan pupuk organik atau pupuk anorganik. Pupuk organik dapat diberikan setiap 2-3 bulan sekali, sedangkan pupuk anorganik dapat diberikan sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan.
- Pemangkasan: Lakukan pemangkasan secara teratur untuk membentuk tajuk tanaman dan membuang cabang-cabang yang kering, rusak, atau terkena penyakit.
- Pengendalian Hama dan Penyakit: Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara teratur. Beberapa hama yang sering menyerang Jeruk Kingkit antara lain kutu daun, tungau, dan ulat. Penyakit yang sering menyerang antara lain busuk akar dan embun tepung. Gunakan pestisida atau fungisida organik untuk mengendalikan hama dan penyakit.
- Pencahayaan: Tempatkan Jeruk Kingkit di tempat yang terkena sinar matahari penuh selama minimal 6 jam sehari.
- Penggantian Pot (Jika Ditanam di Pot): Jika Jeruk Kingkit ditanam di dalam pot, lakukan penggantian pot secara berkala, setiap 1-2 tahun sekali, atau jika akar sudah memenuhi pot. Gunakan pot yang lebih besar dan media tanam yang baru.
Dengan memperhatikan tips dan trik di atas, Anda dapat menanam Jeruk Kingkit dengan sukses dan menikmati keindahan buahnya serta berbagai manfaat lainnya.
Salam tetanam!