Kacang mede, atau yang dikenal sebagai cashew nuts, atau kadang disebut kacang mete adalah biji dari buah pohon Jambu Monyet (Anacardium occidentale). Kacang ini memiliki rasa yang kaya dan tekstur yang renyah, menjadikannya camilan yang populer di seluruh dunia. Selain dimakan mentah atau dipanggang, kacang mede sering digunakan dalam berbagai masakan, termasuk hidangan Asia, salad, dan makanan penutup. Kacang mede juga kaya akan nutrisi, mengandung lemak sehat, protein, vitamin, dan mineral, serta sering dijadikan alternatif untuk selai kacang dan susu. Kacang ini tidak hanya lezat, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.
Daftar isi:
Taksonomi Tanaman Jambu Monyet
Berikut adalah taksonomi tanaman jambu monyet, yang dikenal dengan nama ilmiah Anacardium occidentale:
- Kingdom: Plantae
- Divisi: Angiospermae
- Kelas: Eudicotyledonae
- Ordo: Sapindales
- Famili: Anacardiaceae
- Genus: Anacardium
- Spesies: Anacardium occidentale
Kandungan Nutrisi Kacang Mede
Kacang mede (cashew nuts) memiliki berbagai kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa komponen nutrisi utama yang terdapat dalam kacang mede per 100 gram:
- Kalori: Sekitar 553 kalori
- Lemak: 43 g
- Lemak jenuh: 7.8 g
- Lemak tak jenuh tunggal: 23.8 g
- Lemak tak jenuh ganda: 7.8 g
- Karbohidrat: 30 g
- Serat: 3.3 g
- Gula: 5.2 g
- Protein: 18 g
- Vitamin dan Mineral:
- Magnesium: 292 mg (73% dari kebutuhan harian)
- Fosfor: 593 mg (84% dari kebutuhan harian)
- Zink: 5.78 mg (52% dari kebutuhan harian)
- Tembaga: 2.22 mg (246% dari kebutuhan harian)
- Mangan: 1.66 mg (83% dari kebutuhan harian)
- Vitamin K: 34.1 µg (28% dari kebutuhan harian)
- Vitamin B6: 0.42 mg (32% dari kebutuhan harian)
Kacang mede juga mengandung antioksidan dan senyawa bioaktif yang dapat mendukung kesehatan jantung dan mengurangi peradangan. Namun, karena kandungan kalori dan lemaknya yang tinggi, sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang moderat.
Pemanfaatan Kacang Mede
Kacang mede (cashew nuts) memiliki berbagai produk yang dapat dihasilkan, baik dalam bentuk makanan maupun non-makanan. Berikut adalah beberapa produk yang umum dibuat dari kacang mede:
- Kacang Mede Panggang: Kacang mede yang dipanggang dan sering disajikan sebagai camilan. Bisa juga dibumbui dengan garam, rempah, atau gula.
- Selai Kacang Mede: Produk olahan yang terbuat dari kacang mede yang dihaluskan, sering digunakan sebagai olesan roti atau bahan dalam smoothie.
- Susu Kacang Mede: Alternatif susu nabati yang dibuat dengan merendam kacang mede dan menghaluskannya dengan air. Susu ini sering digunakan dalam kopi, sereal, atau sebagai bahan dalam resep vegan.
- Kacang Mede Cokelat: Kacang mede yang dilapisi cokelat, menjadi camilan manis yang populer.
- Kacang Mede dalam Makanan: Digunakan sebagai bahan tambahan dalam berbagai hidangan, seperti salad, kari, dan makanan penutup.
- Minyak Kacang Mede: Minyak yang diekstrak dari kacang mede, digunakan dalam memasak atau sebagai bahan dalam produk kecantikan.
- Kacang Mede Utuh: Kacang mede yang dijual dalam bentuk utuh, baik mentah maupun panggang, untuk konsumsi langsung.
- Bubuk Kacang Mede: Kacang mede yang dihaluskan menjadi bubuk, sering digunakan dalam baking atau sebagai bahan tambahan dalam smoothie.
- Kacang Mede dalam Makanan Ringan: Digunakan dalam campuran trail mix, granola bar, atau snack bar.
- Produk Kecantikan: Minyak kacang mede sering digunakan dalam produk perawatan kulit dan rambut karena sifatnya yang melembapkan.
Kacang mede tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan nutrisi, menjadikannya bahan yang serbaguna dalam berbagai produk.
Sebaran Geografis Tanaman Jambu Monyet
Tanaman kacang mede (Anacardium occidentale) memiliki sebaran geografis yang luas, terutama di daerah tropis dan subtropis. Berikut adalah beberapa informasi mengenai sebaran geografisnya:
- Asal: Kacang mede berasal dari Brasil, khususnya di daerah pantai timur laut. Dari sana, tanaman ini menyebar ke berbagai belahan dunia.
- Negara Penghasil Utama:
- India: Salah satu produsen kacang mede terbesar di dunia, terutama di negara bagian Goa dan Maharashtra.
- Vietnam: Juga merupakan produsen utama, dengan banyak kebun kacang mede.
- Nigeria: Memiliki produksi yang signifikan dan merupakan salah satu negara penghasil kacang mede terbesar di Afrika.
- Indonesia: Kacang mede ditanam di berbagai daerah, termasuk Sulawesi dan Nusa Tenggara.
- Kondisi Tumbuh: Kacang mede tumbuh baik di daerah dengan iklim tropis, dengan suhu antara 20-30°C dan curah hujan yang cukup. Tanaman ini lebih menyukai tanah yang berdrainase baik dan tidak tahan terhadap genangan air.
- Penyebaran Global: Selain negara-negara di atas, kacang mede juga ditanam di negara-negara lain seperti Brasil, Thailand, dan beberapa negara di Afrika dan Amerika Latin.
Tanaman ini tidak hanya ditanam untuk bijinya, tetapi juga untuk buahnya yang dapat dimakan dan digunakan dalam berbagai olahan makanan.
Propagasi
Propagasi tanaman jambu monyet (Anacardium occidentale) dapat dilakukan melalui beberapa metode, yaitu:
- Perbanyakan dengan Benih:
- Pemilihan Benih: Pilih benih dari buah yang matang dan sehat. Benih kacang mede biasanya memiliki daya kecambah yang baik jika diambil dari buah yang segar.
- Persiapan Benih: Cuci benih untuk menghilangkan sisa-sisa daging buah dan rendam dalam air selama 24 jam untuk meningkatkan daya kecambah.
- Penanaman: Tanam benih di media tanam yang subur dan memiliki drainase baik. Benih dapat ditanam di pot atau langsung di lahan. Jaga kelembapan tanah hingga benih berkecambah.
- Perbanyakan dengan Stek:
- Pemilihan Stek: Pilih cabang yang sehat dan berumur 1-2 tahun. Stek sebaiknya memiliki panjang sekitar 15-20 cm dengan beberapa daun.
- Persiapan Stek: Potong stek di bawah nodus dan hilangkan daun yang berlebih untuk mengurangi penguapan.
- Penanaman: Tanam stek di media tanam yang lembab dan subur. Pastikan stek ditanam dengan kedalaman yang cukup untuk mendukung pertumbuhan akar. Jaga kelembapan tanah hingga stek berakar.
- Perbanyakan dengan Cangkok:
- Pemilihan Cabang: Pilih cabang yang sehat dan cukup besar untuk dicangkok.
- Proses Cangkok: Kuliti bagian kulit cabang sepanjang 2-3 cm dan oleskan media cangkok (campuran tanah dan pupuk) di sekitar bagian yang dikuliti. Bungkus dengan plastik untuk menjaga kelembapan.
- Pemotongan: Setelah akar terbentuk (biasanya dalam 2-3 bulan), potong cabang dari pohon induk dan tanam di lokasi baru.
- Perawatan:
- Setelah penanaman, berikan perawatan yang baik dengan penyiraman yang cukup, pemupukan, dan perlindungan dari hama dan penyakit.
Salam tetanam!