Mengenal Pupuk Daun: Jenis dan Tips Triknya

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp
Telegram
pupuk daun

Pupuk daun adalah jenis pupuk yang diberikan langsung ke permukaan daun tanaman. Tujuan utama penggunaan pupuk daun adalah untuk memberikan nutrisi yang cepat diserap oleh tanaman. Pupuk daun mengandung berbagai macam unsur hara esensial seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), magnesium (Mg), kalsium (Ca), belerang (S), serta mikronutrien seperti besi (Fe), seng (Zn), boron (B), tembaga (Cu), dan mangan (Mn).

Aplikasi pupuk daun dapat dilakukan secara berkala, biasanya 1-2 minggu sekali, tergantung kebutuhan tanaman. Pupuk daun sering digunakan untuk mengatasi defisiensi hara tertentu, meningkatkan produksi dan kualitas hasil panen, serta memperbaiki ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit. Penggunaan pupuk daun yang tepat dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan produktivitas tanaman.

Daftar isi:

Jenis Jenis Pupuk Daun

Terdapat beberapa jenis pupuk daun yang umum digunakan, diantaranya:

  1. Pupuk daun makro
    • Mengandung unsur hara makro seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).
    • Contoh: urea, SP-36, KCl.
  2. Pupuk daun mikro
    • Mengandung unsur hara mikro seperti besi (Fe), seng (Zn), boron (B), tembaga (Cu), mangan (Mn), dan molibdenum (Mo).
    • Contoh: pupuk kelat (chelat), pupuk mikro kompleks.
  3. Pupuk daun lengkap
    • Mengandung kombinasi unsur hara makro dan mikro.
    • Contoh: pupuk daun NPK, pupuk daun majemuk.
  4. Pupuk daun organik
    • Berasal dari bahan-bahan organik seperti ekstrak tumbuhan, hewan, atau kompos.
    • Contoh: pupuk daun dari ekstrak rumput laut, pupuk daun dari ekstrak ikan.
  5. Pupuk daun biostimulan
    • Mengandung hormon tumbuh, enzim, atau senyawa lain yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman.
    • Contoh: pupuk daun yang mengandung ZPT sitokinin, auksin, giberelin.

Pemilihan jenis pupuk daun yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman, fase pertumbuhan, dan kondisi lingkungan.

pupuk daun
Pahami dulu sebelum mengaplikasikan pupuk daun

Kelebihan dan Kekurangan Pupuk Daun untuk Tanaman

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan penggunaan pupuk daun untuk tanaman:

Kelebihan :

  1. Penyerapan hara lebih cepat
    • Nutrisi langsung diserap melalui daun, sehingga lebih cepat tersedia bagi tanaman.
    • Efektif untuk mengatasi defisiensi hara yang segera membutuhkan nutrisi.
  2. Lebih efisien
    • Dosis yang dibutuhkan relatif lebih sedikit dibandingkan pupuk tanah.
    • Aplikasi langsung pada daun mengurangi kehilangan nutrisi.
  3. Fleksibilitas aplikasi
    • Dapat diaplikasikan pada berbagai jenis tanaman dan fase pertumbuhan.
    • Mudah diaplikasikan pada tanaman yang sulit dijangkau di tanah.
  4. Meningkatkan kualitas hasil panen
    • Dapat memperbaiki penampilan, rasa, dan kandungan nutrisi buah/produk.
    • Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit.

Kekurangan :

  1. Potensi fitotoksisitas
    • Aplikasi yang berlebihan atau tidak tepat dapat merusak jaringan daun.
    • Perlu memperhatikan konsentrasi, volume, dan waktu aplikasi yang tepat.
  2. Pengaruh terbatas
    • Hanya untuk memenuhi kebutuhan hara jangka pendek.
    • Tidak dapat menggantikan kebutuhan nutrisi pada media tanam.
  3. Biaya lebih mahal
    • Harga pupuk daun umumnya lebih mahal daripada pupuk tanah.
    • Aplikasi yang sering meningkatkan biaya pemeliharaan.
  4. Terbatas pada penyerapan daun
    • Nutrisi hanya dapat diserap melalui bagian daun, tidak dapat diserap akar.
    • Tidak efektif untuk mengatasi defisiensi hara pada akar.

Dengan memahami kelebihan dan kekurangan tersebut, penggunaan pupuk daun dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tanaman untuk memperoleh hasil yang optimal.

Tips dan Trik Pengaplikasian

Berikut adalah beberapa tips dan trik dalam mengaplikasikan pupuk daun:

  1. Baca petunjuk penggunaan pada label kemasan
    • Pastikan mengikuti dosis dan takaran yang direkomendasikan.
    • Perhatikan waktu aplikasi yang tepat, apakah pagi, sore, atau siang hari.
  2. Pilih formulasi pupuk daun yang sesuai
    • Sesuaikan dengan kebutuhan nutrisi tanaman.
    • Pertimbangkan juga fase pertumbuhan dan kondisi tanaman.
  3. Aplikasikan pada permukaan daun yang bersih
    • Hindari aplikasi saat daun dalam kondisi layu atau tertekan.
    • Semprot secara merata, terutama pada bagian bawah daun.
  4. Hindari aplikasi saat cuaca panas dan terik
    • Aplikasikan pada pagi atau sore hari untuk menghindari penguapan.
    • Perhatikan kelembaban udara, jangan aplikasikan saat terlalu kering.
  5. Lakukan aplikasi secara berkala
    • Aplikasikan sesuai kebutuhan tanaman, biasanya 1-2 minggu sekali.
    • Hindari aplikasi berlebihan yang dapat menyebabkan fitotoksisitas.
  6. Gunakan alat aplikasi yang tepat
    • Pilih sprayer atau alat penyemprot yang dapat menyemprotkan pupuk secara merata.
    • Pastikan alat bersih sebelum digunakan.
  7. Perhatikan interaksi dengan pestisida
    • Hindari pencampuran pupuk daun dengan pestisida, kecuali direkomendasikan.
    • Aplikasikan pupuk daun dan pestisida secara terpisah.

Dengan memperhatikan tips dan trik tersebut, aplikasi pupuk daun dapat dilakukan dengan efektif dan aman bagi tanaman.

Salam tetanam!

Facebook
Twitter
Pinterest
Telegram
WhatsApp

Jangan pernah melewatkan berita penting apa pun. Berlangganan newsletter kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *